backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Perawatan Setelah Tambal Gigi dan Berbagai Pantangannya

Ditulis oleh drg. Melia · Gigi · Erha Derma Center Yogyakarta


Tanggal diperbarui 19/01/2024

    Perawatan Setelah Tambal Gigi dan Berbagai Pantangannya

    Selain cabut gigi, pasti Anda tidak asing dengan istilah tambal gigi. Tambal gigi bertujuan untuk menutup lubang pada gigi yang rusak dengan bahan tertentu. Agar kondisinya tetap awet dan tahan lama, berikut beberapa cara merawat gigi tambalan yang perlu Anda ketahui.

    Ragam cara merawat tambalan gigi agar awet

    Lubang gigi bersifat irreversibel atau tidak bisa kembali lagi bentuknya seperti gigi semula. Jika tidak dibenahi, kerusakan gigi akan bertambah parah, luas, dan dalam.

    Jika struktur gigi masih dapat dipertahankan, dokter gigi umumnya akan melakukan tambal gigi.

    Pemberian tambalan bukan berarti Anda terbebas dari masalah gigi berlubang di kemudian hari. Berikut ini adalah beberapa cara merawat tambalan gigi agar bertahan lama.

    1. Sikat gigi dengan teknik yang benar

    mual saat sikat gigi

    Menjaga kebersihan mulut bisa membantu mencegah terbentuknya lubang baru. Menyikat gigi dua kali sehari adalah langkah paling dasar untuk merawat gigi tambalan.

    Pastikan Anda menggosok gigi dua kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. 

    Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk melapisi kembali enamel gigi. Sikatlah gigi secara perlahan dan cermat agar tidak menggerus bahan tambal gigi.

    2. Gunakan benang gigi dan obat kumur

    Pemakaian benang gigi (dental floss) dan obat kumur membantu membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau hanya dengan menyikat gigi.

    Cara ini efektif untuk menjaga kebersihan gigi dan mencegah masalah mulut yang disebabkan oleh penumpukan plak dan sisa-sisa makanan, utamanya gigi berlubang.

    3. Hindari tekanan keras di sekitar gigi tambalan

    Penting untuk tidak memberikan tekanan berlebih pada bagian sekitar gigi yang telah ditambal.

    Contohnya, Anda bisa mengunyah makanan dengan gigi geraham bagian kanan bila ada satu atau lebih gigi geraham bagian kiri yang ditambal.

    Hindari kebiasaan yang berisiko merusak tambalan gigi, seperti membuka tutup botol dengan gigi. Kebiasaan ini justru bisa mengganggu kestabilan tambalan gigi dan menurunkan fungsinya.

    4. Pakai pelindung gigi saat olahraga

    mouth guard

    Apabila Anda aktif dalam olahraga kontak yang berisiko melibatkan benturan pada area wajah, pertimbangkan untuk menggunakan pelindung gigi atau mouth guard.

    Cara ini bisa membantu merawat tambalan pada gigi depan agar awet dan tahan lama. Hal ini juga dapat mencegah trauma pada gusi, lidah, dan bibir akibat benturan.

    5. Lakukan pemeriksaan gigi rutin

    Pemeriksaan gigi rutin ialah kunci utama untuk merawat dan menjaga kesehatan gigi tambalan. 

    Orang dewasa disarankan untuk periksa gigi rutin setiap enam bulan sekali. Dengan begitu, dokter bisa memantau kondisi gigi tambalan dan mendeteksi masalah gigi sejak dini.

    Jika lubang terbentuk kembali dan menyerang lapisan gigi yang lebih dalam, dokter bisa melakukan perawatan saluran akar dan menutup gigi dengan tambalan baru.

    Namun, bila gigi yang rusak tidak dapat dipertahankan lagi, dokter kemungkinan akan menyarankan Anda untuk cabut gigi.

    Jenis tambalan gigi

    Dokter gigi akan menentukan jenis tambalan gigi yang digunakan berdasarkan usia pasien, lokasi dan keparahan kerusakan gigi, serta biaya perawatan.
    Dilansir dari situs Cleveland Clinic, beberapa bahan tambalan gigi yang umum digunakan yaitu:
    • amalgam,
    • resin komposit,
    • emas kuning,
    • logam dan porselen, atau
    • semen ionomer kaca (SIK).

    Pantangan yang harus dihindari setelah tambal gigi

    gigi rusak

    Dokter gigi akan memberikan Anda anjuran khusus terkait makanan, minuman, atau kebiasaan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah rusaknya tambalan gigi.

    Berikut ini adalah beberapa pantangan setelah prosedur tambal gigi yang perlu Anda perhatikan.

    • Hindari makanan atau minuman yang terlalu panas maupun dingin, sebab perubahan suhu drastis dapat memicu gigi sensitif.
    • Hindari konsumsi makanan bertekstur keras atau lengket yang bisa merusak tambalan gigi, seperti permen, cokelat, keripik, atau es batu.
    • Jauhi kebiasaan merokok, sebab kandungan di dalam rokok dapat menyebabkan perubahan warna hingga kerusakan pada tambalan.
    • Jangan memainkan tambalan dengan lidah atau mencungkilnya dengan tusuk gigi.

    Prosedur tambal gigi bisa menimbulkan rasa nyeri atau tidak nyaman pada mulut. Dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri untuk mengatasi efek samping yang Anda alami.

    Rasa tidak nyaman ini biasanya berkurang dalam 1–3 jam setelah prosedur. Namun, bila kondisi ini tidak berangsur membaik, sebaiknya segeralah kembali ke dokter gigi.

    Selalu perhatikan kondisi tambalan Anda. Segeralah periksa ke dokter gigi bila tambalan berubah warna, patah, jumlahnya berkurang, atau mulai muncul rasa ngilu.

    Kesimpulan

    • Beberapa cara merawat gigi tambalan yakni menyikat gigi dengan benar, menggunakan benang gigi dan obat kumur, dan melakukan pemeriksaan gigi secara rutin.
    • Perhatikan juga pantangan setelah tambal gigi, seperti makanan dan minuman terlalu panas atau dingin, makanan keras, dan kebiasaan merokok.
    • Segera periksa ke dokter gigi bila tambalan gigi Anda berubah warna, patah, atau mulai ada rasa ngilu pada area gigi yang ditambal.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    drg. Melia

    Gigi · Erha Derma Center Yogyakarta


    Tanggal diperbarui 19/01/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan