backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Jenis Tambalan Gigi dan Prosedur Pemasangannya di Dokter Gigi

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya · Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 15/02/2023

    Jenis Tambalan Gigi dan Prosedur Pemasangannya di Dokter Gigi

    Gigi patah atau gigi berlubang dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman bila terus dibiarkan terlalu lama. Maka dari itu, kondisi tersebut harus segera diatasi dengan prosedur tambal gigi.

    Simak ulasan berikut untuk mengetahui proses serta pilihan bahan yang digunakan untuk menambal gigi.

    Apa itu tambal gigi?

    tambal gigi amalgam

    Tambal gigi adalah salah satu prosedur merapikan gigi yang umum dilakukan apabila gigi mengalami kondisi khusus, seperti patah, berlubang, atau rusak.

    Tujuan dari proses menambal gigi adalah menutupi lubang pada permukaan enamel gigi. Umumnya, penambalan gigi dilakukan untuk mengurangi risiko kebocoran atau pembusukan di dalam gigi.

    Berdasarkan bahan yang digunakan, ada beberapa jenis tambalan gigi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi gigi Anda. Berikut di antaranya.

    1. Amalgam

    Jenis bahan tambalan gigi ini terbuat dari campuran berbagai jenis logam dan berwarna perak.

    Amalgam terdiri dari 50% merkuri, 35% perak, 15% timah, tembaga, serta jenis logam lain. Biasanya tambalan ini digunakan untuk memperbaiki gigi geraham bagian belakang.

    Meskipun amalgam bisa bertahan hingga 10 tahun lamanya, para dokter tidak menganjurkan pasien untuk menggunakan tambalan jenis ini.

    Pasalnya, amalgam merupakan salah satu logam yang mengandung zat merkuri yang sangat berbahaya bagi tubuh. 

    Karena risiko ini pula, amalgam tidak lagi digunakan sebagai tambalan gigi yang bermasalah.

    2. Resin komposit

    Bahan tambalan gigi komposit ini terbuat dari campuran partikel plastik dan kaca halus.

    Proses penambalan gigi menggunakan alat bernama light cure yang berfungsi untuk mengeraskan partikel kaca pada gigi. 

    Kelebihan bahan tambalan ini ialah warnanya yang dapat menyatu dengan warna gigi asli dan materialnya yang terbilang kuat walaupun tidak sekuat amalgam. 

    Sayangnya, harga tambalan komposit resin sedikit lebih mahal dari bahan amalgam. Bahan komposit resin ini bisa bertahan selama kurang-lebih lima tahun pada gigi.

    3. Emas kuning

    Mungkin di Indonesia sudah banyak yang melakukan tambal gigi dengan bahan emas. Tambalan gigi jenis ini terbuat dari paduan emas yang dicampur dengan logam.

    Beberapa orang lebih menyukai warna emas ini dibandingkan warna perak bahan amalgam. Selain itu, bahan emas juga tidak menimbulkan korosi (pengikisan) pada gigi.

    Tambalan gigi berbahan emas ini juga terbilang tahan lama, yakni sekitar 15 tahun masa pemakaian.

    Kelebihan lainnya, tambalan emas bisa menambah kekuatan gigi untuk mengunyah makanan yang teksturnya keras dan tebal. 

    Akan tetapi, jika dibandingkan dengan amalgam dan komposit, harga tambalan gigi berbahan emas memang lebih mahal sekitar enam hingga tujuh kali lipat.

    4. Logam dan porselen

    Porselen dan logam merupakan bahan umum yang digunakan dalam prosedur perbaikan kerusakan gigi dan pemasangan kawat gigi.

    Biasanya, kedua bahan tersebut bisa digunakan untuk memperbaiki semua bagian gigi, termasuk untuk veneer gigi dan implan gigi. 

    Namun, bila keduanya dibandingkan, harga pemasangan tambal logam jauh lebih murah daripada bahan porselen. Keduanya aman digunakan dalam tubuh dan bisa bertahan lebih dari tujuh tahun.

    5. Semen ionomer kaca (SIK)

    Semen ionomer kaca terbuat dari bubuk kaca silikat yang dapat menempel langsung pada permukaan gigi. Biasanya, tambalan SIK banyak dianjurkan untuk pasien anak-anak.

    SIK juga menjadi salah satu pilihan tambalan yang baik, sebab bahan ini dapat mengeluarkan fluorida yang mampu melindungi gigi dan mencegah gigi berlubang di masa depan.

    Kegunaannya sangat bermanfaat bagi pasien dengan kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik.

    Sayangnya, jenis bahan ini kurang kuat bila dibandingkan dengan resin komposit. Pada pasien dewasa, SIK lebih sering digunakan sebagai tambalan sementara untuk diganti di kemudian hari.

    Prosedur tambal gigi

    pakai behel dokter gigi

    Prosedur penambalan gigi berbeda-beda, bergantung pada jenis bahan yang dipilih. Umumnya, bahan tambal yang sering digunakan ialah resin komposit.

    Sebelum menambal dengan resin komposit, dokter mungkin akan memberikan suntik anestesi lokal terlebih dahulu untuk mematikan sementara area saraf di sekitar gigi.

    Perlu Anda ketahui, tidak semua pasien mendapatkan anestesi. Biasanya, anestesi baru diberikan bila area yang akan ditambal dekat dengan pulpa atau bila gigi yang berlubang menimbulkan rasa sakit.

    Kemudian, dokter melakukan proses pembuangan karies pada gigi dengan memotong enamel gigi menggunakan bor. Langkah ini dilakukan guna menghilangkan pembusukan di dalam gigi.

    Setelah itu, dokter akan membentuk ruang pada gigi sebagai persiapan untuk memasukkan tambalan ke dalamnya.

    Sebelum mengisi lubang dengan tambalan, dokter memberikan gel fosfat 37% untuk mengencangkan gigi.

    Langkah selanjutnya, dokter melapisi gigi Anda dengan resin menggunakan cahaya terang agar resin kuat dan tidak rapuh. Lalu, dokter akan menambal gigi dengan komposit.

    Begitu lubang gigi sudah tertambal, tambalan akan dipoles sampai menyerupai anatomi gigi yang asli.

    Hal ini dilakukan supaya pasien tidak mengalami overhanging restoration yang dapat menyebabkan kesulitan mengunyah dan nyeri tulang temporal.

    Nantinya, dokter akan meminta pasien untuk menggigit kertas artikulasi dengan gigi yang sudah ditambal untuk melihat bagian yang butuh dikurangi dan yang butuh dipoles.

    Perawatan setelah tambal gigi

    Setelah proses penambalan gigi, mungkin akan timbul rasa tidak nyaman pada mulut. Tak perlu khawatir, rasa tidak nyaman ini akan hilang setelah 1–3 jam.

    Untuk menjaga kesehatan gigi dan daya tahan tambalan, berikut beberapa perawatan yang dapat Anda lakukan. 

    • Tidak langsung makan sampai satu jam setelah penambalan.
    • Menghindari konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula, terlalu panas, atau terlalu dingin.
    • Tidak memberikan tekanan terlalu keras di sekitar area tambalan gigi.
    • Menyikat gigi dengan benar secara rutin dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida.
  • Menggunakan benang gigi (dental floss) dan obat kumur untuk membersihkan sela-sela gigi dari sisa makanan dan plak.
  • Dokter gigi mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan. Jika terdapat keluhan seperti gusi bengkak, tambalan retak, dan rasa tak nyaman saat mengunyah, lebih baik segera konsultasikan ke dokter Anda.

    Segala tentang tambal gigi

    • Ada lima jenis bahan tambal gigi, yaitu amalgam, resin komposit, emas kuning, logam dan porselen, serta semen ionomer kaca.
    • Prosedur penambalan gigi bergantung pada jenis bahan tambalan yang dipilih.
    • Rasa tidak nyaman setelah tambal gigi sangat wajar dan akan menghilang dengan cepat.
    • Keluhan seperti tambalan retak, gusi bengkak, dan kesulitan mengunyah perlu diperiksakan lebih lanjut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drg. Farah Nadiya

    Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 15/02/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan