backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Makan Permen Penghilang Bau Mulut Setiap Hari, Amankah?

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 19/12/2022

Makan Permen Penghilang Bau Mulut Setiap Hari, Amankah?

Bau mulut merupakan salah satu permasalahan yang tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga percaya diri. Gosok gigi dengan rutin tentu menjadi cara pertama untuk mencegah bau mulut. Namun, makan permen penghilang bau mulut juga bisa membantu, lho!

Penasaran bagaimana cara kerja permen yang satu ini? Permen jenis apa saja yang bisa dipilih? Yuk, simak artikel berikut!

Cara kerja permen penghilang bau mulut

mencegah asam lambung

Menurut Jane Cotter, asisten profesor di Caruth School of Dental Hygiene, Texas A&M College of Dentistry, AS, makan permen karet bisa menjadi salah satu solusi cerdas untuk mengatasi bau mulut saat Anda tidak membawa sikat gigi.

Namun, pastikan untuk memilih permen rasa mint yang rendah gula atau tanpa gula sekaligus. Pasalnya, banyaknya gula pada permen justru menjadi sumber makanan bagi bakteri mulut.

Gula yang tinggi akan meningkatkan kandungan asam di dalam mulut. Asam dapat merusak enamel gigi sekaligus membuat bau mulut semakin parah.

Jika terpaksa memilih permen dengan kandungan gula, pastikan jenisnya adalah xylitol karena ini merupakan pemanis paling rendah kalori yang biasa ditambahkan ke dalam permen.

Makan permen penghilang bau mulut setiap hari, amankah?

Anda dapat makan permen penghilang bau mulut segera setelah makan. Permen ini juga berguna saat mulut terasa tidak sedap dan Anda tidak bisa menyikat gigi.

Sampai saat ini, belum ada penelitian yang menyebutkan permen penghilang bau mulut berbahaya untuk dikonsumsi setiap hari.

Jadi, dapat dikatakan bahwa makan permen penghilang bau mulut setiap hari cukup aman dan tidak menimbulkan dampak negatif.

Namun, dilansir dari laman Cleveland Clinic, Anda tidak disarankan mengunyah permen karet lebih dari 15 menit.

Jika dilakukan terus menerus, ini bisa meningkatkan potensi keausan gigi hingga nyeri otot. Salah satu dampaknya ialah gigi sensitif.

Perlu diingat bahwa mengunyah permen karet bebas gula tidak bisa menggantikan fungsi sikat gigi.

Selain itu, kebanyakan produk permen penyegar mulut hanya bisa menutupi masalah bau mulut selama 20 menit.

Penghilang bau mulut jika tidak ada sikat gigi dan permen

penyebab mulut bau

Saat berpergian, Anda mungkin kesulitan menemukan tempat untuk sikat gigi atau penjual permen penghilang bau mulut yang bebas gula. Sebagai gantinya, gunakanlah beberapa cara berikut.

1. Makan buah

Buah-buahan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, stroberi, dan jambu dengan kandungan polifenolnya dipercaya dapat mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut tidak sedap.

Pada dasarnya, hampir semua sayur dan buah baik untuk gigi. Mengunyah buah dan sayuran akan merangsang produksi air liur yang dapat membilas mulut beserta bakteri di dalamnya.

2. Membersihkan lidah

Lidah yang kotor juga menjadi salah satu penyebab bau mulut. Oleh karena itu, Anda perlu membersihkannya dengan alat khusus pembersih lidah.

Caranya, gosokkan alat dari pangkal lidah, kemudian tarik hingga ke arah depan. Setelah itu, akhiri dengan berkumur beberapa kali. 

3. Obat kumur

manfaat obat kumur

Obat kumur bisa menjadi pertolongan pertama untuk membersihkan mulut jika Anda tidak memiliki sikat gigi atau permen karet mint.

Untuk hasil maksimal, pilihlah obat kumur yang mengandung zat aktif pembasmi bakteri penyebab bau mulut. Produk ini bisa mengurangi aroma napas yang tidak sedap.

4. Makan yoghurt

Kandungan probiotik pada yoghurt terbukti ampuh menyingkirkan bakteri jahat di dalam mulut. Probiotik juga menurunkan jumlah hidrogen sulfida, zat hasil produksi bakteri mulut yang dapat menimbulkan bau.

Namun, pilihlah yogurt plain tanpa rasa. Yoghurt dengan rasa buah-buahan atau cokelat biasanya mengandung gula berlebih yang bisa membuat bau mulut semakin parah.

5. Hindari makanan sumber bau mulut

Beberapa bahan makan seperti bawang putih, bawang bombai, serta petai dan jengkol bisa meninggalkan bau di dalam mulut, bahkan setelah Anda menggosok gigi dan menggunakan obat kumur.

Ini karena senyawa penyebab bau mulut yang terkandung dalam makanan-makanan tersebut bertahan di dalam mulut Anda, kemudian masuk ke aliran darah dan paru-paru.

6. Minum air putih

Saat tidur, produksi air liur di dalam mulut akan berkurang. Kondisi ini kemudian memicu pertumbuhan bakteri berlebih.

Bakteri penyebab bau napas memiliki sifat anaerobik yang berarti akan tumbuh subur dalam suasana yang kering.

Bakteri kemudian menghasilkan senyawa sulfur (belerang) yang berbau menyengat. Inilah yang menyebabkan bau tidak sedap dari mulut ketika Anda terbangun.

Alih-alih makan permen untuk menghilangkan bau mulut, sebaiknya segera minum banyak air putih saat baru bangun tidur.

Perlu diingat, makan permen penghilang bau mulut hanya digunakan sebagai pertolongan pertama pada keadaan darurat dan tidak bisa menggantikan pentingnya sikat gigi.

Maka dari itu, Anda tetap perlu menjaga kesehatan gigi dan mulut untuk mencegah timbulnya bau tidak sedap dari mulut.

Jika masalah bau mulut sudah begitu mengganggu, Anda mungkin membutuhkan pengobatan bau mulut yang lebih efektif.

Memilih permen untuk bau mulut

  • Pilihlah permen karet mint atau yang mengandung sedikit gula (xylitol).
  • Kunyah permen tepat setelah selesai makan dan tidak lebih dari 15 menit.
  • Tidak bisa digunakan untuk pengganti sikat gigi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 19/12/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan