Setiap jenis tumor otak bisa menimbulkan gejala dan membutuhkan pengobatan yang berbeda. Oleh karena itu, mengenali macam-macam tumor otak bisa membantu Anda memahami kondisi dan menentukan pengobatan yang tepat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Setiap jenis tumor otak bisa menimbulkan gejala dan membutuhkan pengobatan yang berbeda. Oleh karena itu, mengenali macam-macam tumor otak bisa membantu Anda memahami kondisi dan menentukan pengobatan yang tepat.
Tumor otak merupakan sekumpulan massa yang terbentuk dari sel abnormal yang ada pada otak.
Berdasarkan asalnya, tumor bisa tumbuh pada hampir seluruh sel atau jaringan otak. Sebagian besar tumor otak terjadi pada sel glial, yaitu sel yang menghubungkan sel saraf pada otak.
Sementara itu, berdasarkan tingkat keganasannya, tumor otak dibedakan menjadi berikut ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan terdapat lebih dari 130 tipe tumor otak yang telah teridentifikasi.
Dari ratusan jenis tersebut, ada beberapa yang sering terjadi pada manusia. Berikut ini adalah beberapa jenis tumor otak yang umumnya ditemukan.
Meningioma adalah jenis tumor otak yang terjadi pada meninges, yaitu lapisan jaringan yang mengelilingi bagian luar otak dan sumsum tulang belakang.
Tumor ini bisa bermula pada bagian otak mana pun, tetapi umumnya dari otak besar dan otak kecil.
Penyakit meningioma merupakan tipe tumor otak primer yang paling umum terjadi pada orang dewasa, terutama yang berjenis kelamin perempuan.
Sebagian besar kasus tumor ini bersifat jinak atau tingkat I. Namun, penyakit ini dapat tumbuh cepat hingga mencapai tingkat III yang menyebar ke wajah dan tulang belakang.
Adenoma pituitari adalah tumor otak yang berkembang pada kelenjar pituitari, yakni kelenjar yang mengontrol berbagai fungsi tubuh dan melepaskan hormon ke dalam aliran darah.
Penyakit yang juga disebut tumor hipofisis ini umumnya ditemukan pada orang dewasa. Selain itu, tipe tumor ini juga memiliki tingkat keganasan yang rendah alias jinak.
Gejala tumor hipofisis tergantung pada aktivitas tumor, tepatnya apakah jaringan tersebut menyebabkan pelepasan hormon atau tidak. Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:
Neuroma akustik atau schwannoma vestibular adalah jenis tumor otak jinak yang bermula pada sel Schwann.
Sel Schwann ada di bagian luar saraf vestibulocochlear, yakni saraf yang menghubungkan otak ke telinga. Saraf ini berfungsi mengontrol pendengaran dan keseimbangan.
Tumor neuroma akustik biasanya tumbuh secara lambat. Maka dari itu, orang yang memilikinya mungkin tidak akan merasakan gejala dalam beberapa waktu.
Meski demikian, beberapa gejala neuroma akustik yang mungkin timbul antara lain:
Craniopharyngioma adalah tipe tumor otak yang terjadi pada area otak yang berdekatan dengan mata atau sekitar bagian bawah otak yang berdekatan dengan kelenjar pituitari.
Jenis tumor yang bersifat jinak alias nonkanker ini lebih sering terjadi pada anak-anak meski terkadang ditemukan pada orang dewasa dan lansia.
Adapun, beberapa gejala dari kraniofaringioma meliputi gangguan penglihatan, sakit kepala, perubahan hormon pada orang dewasa, atau gangguan pertumbuhan pada anak.
Sesuai namanya, tumor kelenjar pineal bermula pada kelenjar pineal atau jaringan di sekitarnya.
Kelenjar pineal terletak pada bagian tengah otak, tepatnya di belakang batang otak. Bagian dari sistem endokrin ini berfungsi memproduksi hormon melatonin yang mengontrol tidur.
Tingkat keganasan tumor kelenjar pineal ini bervariasi, dari rendah hingga tinggi. Tipe tumor otak ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa muda.
Gejala utama dari tumor kelenjar pineal antara lain kelelahan, sakit kepala, lemas, kesulitan mengingat, mual dan muntah, serta berpotensi menyebabkan pembesaran kepala akibat cairan (hidrosefalus).
Glioma adalah tumor otak yang paling sering terjadi pada orang dewasa. American Association of Neurological menyebut, sebanyak 78% total kasus tumor otak ganas tergolong sebagai glioma.
Tumor otak ini bermula dari sel-sel glial. Glioma terbagi lagi ke beberapa subtipe berikut berdasarkan jenis sel glial yang terdampak.
Limfoma adalah kanker yang berkembang pada sistem limfatik yang tersebar di seluruh tubuh, termasuk sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
Kanker limfoma yang tumbuh pada otak bermula pada bagian depan otak atau disebut otak besar.
Tipe tumor otak ini umumnya terjadi pada lansia dan bersifat sangat ganas atau agresif. Inilah mengapa limfoma sistem saraf pusat cenderung sulit untuk diobati.
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini antara lain sakit kepala, penglihatan buram, kejang, perubahan perilaku, hingga kesulitan untuk berjalan dan menjaga keseimbangan tubuh.
Selain tumor otak primer, tumor otak juga bisa terjadi secara sekunder atau disebut metastasis.
Sel-sel abnormal yang menyebabkan tumor ini umumnya berasal dari organ tubuh lain, seperti paru-paru, payudara, ginjal, usus besar, atau kulit.
Sebagian besar tumor otak ini terletak pada otak besar, tetapi dapat pula menyerang atau menyebar ke otak kecil dan batang otak.
Adapun gejala yang ditimbulkan tumor otak metastasis, seperti sakit kepala, kejang, perubahan perilaku dan kognitif, serta penurunan koordinasi tubuh.
Setiap tipe tumor otak memiliki karakteristik dan gejala yang berbeda. Diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai sangat penting untuk mengatasi masalah ini.
Apabila diri Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala yang dicurigai sebagai tumor otak, segera konsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar