backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Timbangan Digital vs Analog, Mana yang Lebih Akurat?

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 18/10/2023

Timbangan Digital vs Analog, Mana yang Lebih Akurat?

Secara umum, ada dua jenis timbangan pengukur berat badan yang bisa Anda pilih, yaitu manual dan digital. Kedua alat ukur ini tentu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Lantas, di antara timbangan manual dan digital, mana yang lebih baik? Simak ulasan berikut untuk pertimbangan sebelum membelinya.

Apa saja jenis timbangan badan?

Bagi Anda yang perlu melakukan pemantauan berat badan secara berkala untuk kebutuhan tertentu, timbangan tentu menjadi salah satu alat yang dibutuhkan.

Ada dua jenis timbangan berat badan yang dijual, yaitu analog/manual dan digital. Berikut adalah beberapa perbedaan timbangan digital dan manual.

1. Timbangan manual

penurunan berat badan

Untuk mengetahui berat badan dari timbangan manual, Anda perlu membacanya sendiri dari sebuah jarum yang bergerak. Itulah mengapa alat ini juga sering disebut timbangan jarum.

Timbangan jarum bekerja dengan sistem pegas. Ketika Anda berdiri di atas timbangan, berat badan Anda akan menekan sensor berat yang telah dilengkapi sistem pegas.

Pegas tersebut kemudian akan meregang sesuai beban yang diterima. Semakin besar beban yang diberikan, semakin besar pula peregangan yang tercipta. Ini ditandai dengan jarum yang terus bergerak ke arah kanan.

Namun, sering kali garis-garis penanda pada timbangan manual terlalu kecil dan rapat. Akibatnya, beberapa orang kesulitan membaca pada angka berapa jarum berada.

Selain itu, sebelum menggunakan timbangan analog, Anda harus memastikan bahwa jarum timbangan tepat berada di angka nol.

2. Timbangan digital

Berbeda dengan timbangan analog yang bekerja dengan sistem pegas, timbangan digital bekerja dengan sistem sensor yang diubah menjadi sinyal listrik.

Sinyal listrik ini kemudian diolah menjadi data berupa angka yang menunjukkan berat badan Anda. Hal tersebut membuat timbangan badan digital cenderung lebih mudah digunakan.

Untuk mengetahui hasil timbangan, Anda cukup membaca angka yang tertera pada layar tanpa harus memperkirakan letak jarum seperti timbangan analog.

Selain itu, keunggulan lain dari timbangan digital adalah Anda bisa menimbang hingga nilai terkecil (bilangan desimal).

Contohnya, jika timbangan analog hanya bisa membaca berat badan hingga 52,6 kg, Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih rinci dengan timbangan digital, seperti 52,67 kg.

Timbangan digital atau manual, mana yang lebih akurat?

Penelitian dalam jurnal terbitan BMC Public Health menilai bahwa timbangan digital memberikan hasil pengukuran yang lebih akurat dibandingkan timbangan manual.

Penelitian ini melibatkan 18 timbangan manual dan 43 timbangan digital untuk mengukur berat benda 10 kg, 25 kg, 50 kg, 75 kg, 100 kg, dan 110 kg.

Hasilnya, semua timbangan digital menunjukkan pengukuran berat yang akurat.

Sementara itu, rata-rata kesalahan pada timbangan manual mencapai 0,05 kg. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa jenis timbangan berat badan yang digital memang lebih akurat.

Selain itu, meski kedua timbangan menunjukkan hasil yang sama, kesalahan pembacaan hasil bisa terjadi pada timbangan manual. Jika begitu, hasil pengukuran tetap kurang akurat.

Namun, dengan kualitas yang diberikan, timbangan digital biasanya memang lebih mahal dibandingkan manual.

Usia pemakaian timbangan digital juga dikenal lebih singkat dibandingkan analog. Oleh karena itu, sesuaikan pilihan timbangan dengan kebutuhan Anda.

Penting untuk diketahui!

Supaya hasilnya lebih akurat, usahakan untuk menimbang berat badan pada pagi hari, tepatnya setelah buang air besar dan sebelum sarapan.

Tips memilih timbangan badan berkualitas

timbangan kesehatan

Setelah memutuskan jenis timbangan badan yang akan Anda beli, kini saatnya untuk mengetahui cara memilih timbangan berkualitas.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda gunakan sebelum membeli timbangan jarum maupun digital.

1. Sesuaikan dengan kebutuhan

Setiap orang memiliki tujuan tersendiri untuk membeli timbangan. Jika Anda membutuhkan timbangan untuk mengukur berat badan bayi, pastikan untuk memilih timbangan khusus bayi.

Sementara itu, jika Anda membutuhkan timbangan yang bisa digunakan untuk mengukur kadar lemak sekaligus, body fat monitor atau timbangan lemak bisa menjadi pilihannya.

2. Pastikan timbangan sudah terkalibrasi

Timbangan yang belum terkalibrasi tidak akan bisa memberikan hasil pengukuran yang tepat. Untuk memastikan apakah timbangan Anda telah terkalibrasi, ikuti cara berikut.

  • Timbangan analog: pastikan jarum timbangan terletak pada angka 0, lalu letakkan benda yang bobotnya sudah jelas (misalnya 3 kantong gula pasir seberat 3 kg). Pastikan angka yang tertera pada timbangan sesuai dengan benda yang Anda ukur beratnya.
  • Timbangan digital: letakkan bandul kalibrasi atau benda yang bobotnya sudah jelas di atas timbangan, lalu tekan tombol kalibrasi.

Timbangan yang sudah terkalibrasi biasanya memiliki segel atau stempel pada bagian kemasannya. Oleh karena itu, pastikan Anda membaca informasi produk sebelum membeli timbangan.

3. Pertimbangkan garansinya

Setelah digunakan selama beberapa waktu, tingkat akurasi setiap jenis timbangan untuk mengukur berat badan bisa berkurang.

Namun, jangan khawatir, sebab beberapa merk timbangan biasanya memberikan garansi apabila akurasi timbangan menurun sebelum waktunya.

Selain untuk mengatasi risiko kerusakan, kartu garansi juga bisa menunjukkan keaslian produk elektronik.

4. Kapasitas

Setiap merk timbangan digital maupun manual bisa memiliki kapasitas atau kemampuan mengukur yang berbeda-beda.

Beberapa merk mungkin hanya bisa mengukur hingga 181 kg. Namun, tidak sedikit pula yang bisa mengukur berat badan hingga 318 kg.

Jika Anda memiliki berat badan berlebih, pertimbangkan untuk memilih timbangan dengan kapasitas besar. Menggunakan timbangan melebihi kapasitas bisa membuatnya cepat rusak.

Setelah mengetahui perbedaan jenis timbangan badan manual dan digital, sudahkah Anda menentukan mana yang menjadi pilihan Anda?

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 18/10/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan