Para peneliti juga menunjukkan hasil bahwa tidur siang lebih dari 1 jam akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung sebanyak 82% dan, meningkatkan risiko kematian 27% .
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan
Para peneliti yang tergabung di penelitian ini mengatakan bahwa masih diperlukan riset lebih lanjut untuk mengonfirmasi hasil penelitian ini. Para peneliti menganjurkan bahwa penelitian selanjutnya harus difokuskan untuk mencari tahu apakah ada keuntungan pada kesehatan jantung bila tidur siang dalam jangka waktu sebentar. Selain itu, perlu juga penelitian untuk melihat bagaimana mekanisme antara terlalu lama tidur siang, ngantuk di siang hari, dan sindrom metabolik bisa berhubungan satu dengan yang lain.
Bisa juga untuk ke depannya, para peneliti melihat apakah ada risiko penyakit lain akibat terlalu lama tidur siang. Meskipun penelitian ini dilakukan berdasarkan data dari 300.000 orang, tetap saja data tersebut tidak mempresentasikan seluruh populasi dunia. Data ini juga sangat bergantung dengan penilaian orang sendiri yang subjektif, bukan penilaian secara objektif di laboratorium dengan sleep tracker.
Tidur siang adalah hal yang lazim dilakukan di seluruh belahan dunia. Jadi, menemukan hubungan antara lamanya tidur siang dengan berbagai macam penyakit seperti sindrom metabolik, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung bisa jadi menawarkan strategi-strategi baru dalam pengobatan penyakit-penyakit tersebut. Apalagi saat ini jumlah orang yang mengidap penyakit metabolisme sedang meningkat di seluruh dunia.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar