backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mungkinkah Tekanan Darah Tangan Kanan dan Kiri Berbeda? Apa Penyebabnya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 14/06/2021

    Mungkinkah Tekanan Darah Tangan Kanan dan Kiri Berbeda? Apa Penyebabnya?

    Pengukuran tekanan darah yang Anda lakukan di rumah sakit sering kali hanya pada satu lengan saja. Padahal, pengukuran tekanan darah pada kedua lengan sangat penting, khususnya untuk penderita tekanan darah tinggi. Lalu, bagaimana jika tekanan darah pada lengan kanan dan kiri berbeda?

    Penyebab tekanan darah kanan kiri berbeda

    post-traumatic stress disroder memicu hipertensiPada dasarnya, perbedaan yang tidak terlalu besar pada angka hasil pengukuran tekanan darah pada lengan kanan dan kiri bukan masalah, selama jaraknya tidak terlalu besar.

    Jika kondisi ini terjadi pada anak muda, angka hasil yang berbeda antara lengan kanan dan kiri bisa terjadi karena otot menekan pembuluh darah arteri pada lengan.

    Namun, kondisi ini juga bisa terjadi karena adanya masalah struktural yang menghambat aliran darah melalui pembuluh darah arteri.

    Sementara, pada lansia, kondisi ini tersebut mungkin terjadi karena penyumbatan pembuluh darah akibat aterosklerosis, stroke, hingga berbagai penyakit jantung dan pembuluh darah lainnya.

    Robeknya pembuluh darah aorta atau diseksi aorta juga bisa menyebabkan tekanan darah lengan kanan dan kiri berbeda, meski hal tersebut masih tergolong jarang.

    Kondisi yang berkaitan dengan tekanan darah kanan dan kiri berbeda

    alat pengukur tekanan darah digital

    Meski begitu, jika hasil pengukuran tekanan darah pada kedua lengan berbeda hingga 10 mmHg (milimeter raksa), baik pada tekanan darah sistolik maupun diastolik, Anda patut waspada.

    Pasalnya, hal tersebut bisa jadi pertanda adanya penyumbatan pembuluh darah arteri pada lengan, diabetes, atau berbagai masalah kesehatan lainnya.

    Sementara itu, jika tekanan darah sistolik pada lengan kanan dan kiri terus menunjukkan angka yang berbeda hingga 10-15 mmHg, risiko mengalami penyakit pembuluh darah semakin besar.

    Bahkan, kondisi tersebut juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan berbagai komplikasi lainnya. Nah, tekanan darah kanan dan kiri berbeda mungkin saja sebagai pertanda dari salah satu kondisi berikut:

    Jika Anda memiliki perbedaan angka tekanan darah yang cukup besar pada kedua lengan, segera bicarakan dengan dokter Anda. Lengan dengan tekanan darah lebih tinggi biasanya akan menjadi tolak ukur pengukuran tekanan darah mendatang.

    Cara mengurangi risiko penyakit kardiovaskular

    Jika angka pengukuran tekanan darah berbeda antara lengan kanan dan kiri, tentu Anda perlu lebih berhati-hati. Sebelum terlambat, lebih baik segera atasi kondisi tersebut.

    Dengan mengatasi perbedaan angka tekanan darah, Anda juga bisa sekaligus mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang mengintai, yaitu seperti berikut:

    1. Berhenti merokok

    Merokok memang sebuah kebiasaan yang tak sehat, bahkan memiliki banyak dampak negatif terhadap kesehatan. Nah, kebiasaan ini ternyata juga berdampak buruk bagi organ jantung dan pembuluh arteri.

    Segera berhenti merokok jika Anda seorang perokok aktif. Pasalnya, mempertahankan kebiasaan ini tidak hanya memberikan efek negatif terhadap diri sendiri, tetapi juga kepada orang sekitar.

    2. Rutin berolahraga

    Daripada merokok, lebih baik mulai berolahraga sebagai cara menjaga kesehatan jantung. Aktif bergerak dan berolahraga dapat mengurangi risiko Anda mengalami penyakit serius, termasuk penyakit jantung.

    Setidaknya, lakukan olahraga selama 30 menit setiap harinya demi mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Dengan begitu, Anda bisa hidup lebih sehat.

    3. Menjaga berat badan ideal

    Menurut Harvard Health Publishing, salah satu cara mengatasi tekanan darah pada lengan kanan dan kiri yang berbeda adalah menjaga berat badan.

    Pasalnya, berat badan berlebih, khususnya yang menumpuk pada perut dapat meregangkan organ hati dan meningkatkan risiko diabetes. Jika berat badan Anda berlebih, cobalah menurunkannya hingga mencapai angka ideal.

    4. Memperbaiki pola makan

    Pola makan yang kurang sehat juga dapat meningkatkan risiko Anda mengalami masalah tekanan darah. Oleh sebab itu, pastikan untuk memperbaiki pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat.

    Anda dapat mengonsumsi buah dan sayuran, gandum, lemak tak jenuh, dan protein nabati. Sementara, kurangi mengonsumsi daging merah, karbohidrat yang berasal dari nasi putih, kentang, roti putih, dan minuman manis.

    5. Mengurangi asupan alkohol

    Jika Anda gemar mengonsumsi alkohol, ini mungkin saat yang tepat untuk menguranginya. Bahkan, jika perlu, cobalah untuk menghindarinya sama sekali.

    Bagi laki-laki, setidaknya minumlah satu atau dua gelas kecil per hari. Namun, wanita memiliki “jatah’ minum lebih sedikit, yaitu satu gelas saja per hari.

    6. Mengelola stres

    Ada banyak cara untuk mengatasi stres, karena hal tersebut dapat menyebabkan angka tekanan darah pada lengan kanan dan kiri berbeda.

    Nah, setiap orang memiliki caranya masing-masing. Oleh sebab itu, temukan cara yang tepat bagi Anda. Sebagai contoh, berolahraga, meditasi, menerapkan mindfulnessatau berbagai cara lainnya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 14/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan