backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Perhatikan, Ini Tanda-tanda Seseorang Mulai Mendekati Ajalnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 31/10/2022

    Perhatikan, Ini Tanda-tanda Seseorang Mulai Mendekati Ajalnya

    Menerima kenyataan bahwa orang tercinta Anda telah mendekati ajal karena penyakit atau kondisi kesehatan tertentu pasti tidak mudah. Padahal, dengan mengenali ciri-ciri orang yang sudah dekat ajalnya, Anda jadi mampu memberikan perawatan dan pertolongan yang paling tepat. Proses berpulangnya orang tercinta kepada sang pencipta pun bisa jadi lebih mulus.

    Menurut pedoman yang dipegang dalam dunia medis, berikut ini adalah macam-macam tanda yang akan muncul menjelang kematian seseorang.

    Mengenali tanda-tanda menjelang kematian

    Perlu diingat, perjalanan setiap orang menjelang kematian berbeda-beda. Ada yang prosesnya sangat cepat, ada juga yang memakan waktu cukup lama tergantung pada penyakitnya. Perbedaan usia juga bisa jadi faktor penentu apakah tanda-tandanya cukup kentara. Misalnya, anak-anak dan remaja cenderung tetap aktif meskipun kondisi fisiknya sudah sangat menurun.

    Namun, secara umum inilah tanda-tanda menjelang kematian pada orang yang menderita penyakit fatal seperti kanker, AIDS, diabetes, Alzheimer, gagal ginjal, dan penyakit jantung.

    Beberapa bulan menjelang kematian

    Ini adalah saat-saat di mana orang tercinta Anda mulai menyadari bahwa ajalnya sudah dekat. Maka, perubahan yang paling tampak adalah suasana hati dan perilakunya. Berikut ciri-cirinya.

    • Menarik diri dari orang-orang terdekat, misalnya tidak mau dikunjungi di rumah sakit.
    • Lebih sering berdiam diri (pada anak-anak mungkin justru tambah cerewet).
    • Jarang makan atau minum.
    • Berhenti melakukan hal-hal favorit atau hobi.
    • Mudah lelah dan mudah tertidur.
    • Mengompol (karena inkontinensia urine).

    Beberapa minggu menjelang kematian

    Seiring berjalannya waktu, tubuh orang tercinta Anda akan mengalami penurunan fungsi. Hal ini bisa terlihat dari tanda-tanda berikut ini.

    • Pola tidur berubah-ubah.
    • Mengeluh atau mendesah karena menahan rasa sakit. Bicarakan dengan dokter dan perawat untuk mendapatkan obat-obatan pereda nyeri.
    • Mengigau, berhalusinasi, atau mengalami disorientasi. Misalnya bingung sedang berada di mana, siapa saja orang-orang di sekitarnya, melihat cahaya terang, dan mengaku berbicara dengan keluarga atau sahabat yang sudah meninggal.  
    • Tidak bisa meninggalkan tempat tidur sama sekali.
    • Tidak bisa makan tanpa bantuan selang.
    • Makin jarang buang air kecil atau buang air besar.
    • Tekanan darah, detak jantung, dan irama pernapasan melemah.
    • Suhu tubuh menurun dan meningkat secara tak pasti.
    • Kulit, bibir, dan kuku jadi lebih pucat atau membiru karena aliran darah berkurang.  

    Beberapa hari atau jam menjelang kematian

    Biasanya orang yang sudah tinggal beberapa hari atau jam mendekati ajalnya akan menunjukkan ciri-ciri berikut ini.

    • Tiba-tiba gelisah atau jadi tampak bertenaga. Misalnya dengan bicara panjang lebar atau minta jalan-jalan. Namun, gelombang energi ini biasanya tidak bertahan lama. Dalam waktu beberapa saat orang tercinta Anda mungkin akan jadi lemas lagi.  
    • Detak jantung sangat lemah, bahkan nyaris tak terdeteksi.
    • Suhu tubuh menurun drastis.
    • Tidak bisa makan sama sekali.
    • Tidak buang air kecil atau buang air besar sama sekali.
    • Pernapasan jadi sangat lambat.
    • Muncul bercak-bercak ungu kebiruan di sekujur tubuh.

    Yang harus dilakukan saat orang tercinta menunjukkan tanda-tanda ajal mendekat

    Jika tanda-tanda di atas dialami oleh orang terdekat Anda, usahakan untuk tetap tenang saat berada di dekatnya. Yakinkan pasien bahwa Anda ada di sampingnya dan gunakan nada bicara yang lembut.

    Dokter mungkin sudah menyarankan bentuk perawatan paliatif bagi orang terdekat Anda yang sudah mendekati ajal. Diskusikan dengan dokter dan para perawat bagaimana cara Anda membantu pasien untuk melewati proses ini sebaik mungkin. Anda juga mungkin perlu mempertimbangkan bantuan dari pemuka agama atau terapis untuk mendampingi pasien secara emosional.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 31/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan