Memang ada beberapa kelompok etnis di Indonesia yang punya risiko thalassemia beta. Suku Kajang dan suku Bugis berpotensi cukup tinggi. Bagi Anda yang berasal dari suku Kajang dan suku Bugis atau punya darah keturunannya, tidak ada salahnya untuk melakukan skrining thalassemia.
Riset yang dilakukan oleh Dasril Daud dan timnya dari Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 2001 menunjukkan temuan menarik. Penelitian ini melibatkan 1.725 orang suku di Sulawesi Selatan dan 959 orang dari suku lainnya di Indonesia seperti Batak, Melayu, Jawa, Bali, Sumba, dan Papua. Ditemukan 19 orang dengan thalassemia beta di suku Bugis dan Kajang, namun tidak ditemukan sama sekali dari suku lainnya.
Pada tahun 2002 juga dilakukan penelitian dan hasilnya yaitu ada frekuensi pembawa gen thalassemia beta pada suku Bugis sebesar 4,2%.
Menurut Sangkot Marzuki dalam bukunya Tropical Disease: From Molecule to Bedside, berdasarkan investigasi ditemukan mutasi gen beta globin di suku Bugis yang tidak ditemukan sama sekali di penduduk Jawa.
Mengapa risiko thalassemia yang cukup tinggi bisa terjadi di suku Kajang? Bisa jadi ini ada hubungannya dengan adat suku Kajang. Masyarakat adat suku Kajang yang terletak di Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan, memiliki adat yang mengikat untuk menikahi dengan sesama orang dalam kawasan adat. Jika tidak, mereka harus hidup di luar kawasan adat. Karena itu, ayah dan ibu dari kawasan adat yang sama punya kemungkinan besar melahirkan anak dengan thalassemia. Setelah itu anak tersebut kelak akan menikah juga dengan orang yang punya kondisi serupa.
Namun, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hal ini. Para ahli masih terus memantau dan mempelajari risiko thalassemia pada kedua suku di Indonesia ini agar bisa melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang efektif.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar