backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Manfaat Sitz Bath dan Cara Melakukannya yang Benar

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 12/12/2023

Manfaat Sitz Bath dan Cara Melakukannya yang Benar

Pernahkah Anda mendengar istilah sitz bath? Ini merupakan metode perawatan yang melibatkan perendaman bagian tubuh, terutama bagian bawah tubuh. Kira-kira apa manfaat dari terapi atau perawatan ini? Bagaimana cara melakukannya? Berikut penjelasannya.

Apa itu sitz bath

Sitz bath atau dikenal juga dengan istilah rendam bokong adalah terapi air hangat yang dilakukan untuk merawat serta meredakan ketidaknyamanan pada area perineum.

Perineum adalah area yang berada di antara anus dan kelamin. Pada wanita, area perineum berada di antara anus dan vulva, sedangkan pada pria, letaknya antara anus dan skrotum. 

Biasanya, terapi ini digunakan untuk meredakan ketidaknyamanan atau nyeri yang disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti wasir, luka episiotomi setelah persalinan, infeksi panggul, atau masalah kulit di area tersebut. 

Pasalnya, melansir dari Saint Luke’s, terapi air hangat ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi peradangan, dan memberikan sensasi relaksasi, yang dapat membantu meredakan gejala serta mempercepat proses penyembuhan

Apa saja manfaat sitz bath?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sitz bath dapat membantu membersihkan dan mengatasi masalah tertentu di area anus, genital, dan perineum. 

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa manfaat sitz bath bagi kesehatan yang mungkin bisa Anda dapatkan.

  • Membantu meringankan rasa sakit dan gatal akibat wasir. 
  • Membantu meringankan rasa sakit akibat fisura ani
  • Membersihkan dan menenangkan area anus atau perineum setelah operasi. 
  • Meringankan nyeri prostat selama prostatitis atau setelah prosedur. 
  • Mengurangi ketidaknyamanan akibat jenis luka perineum setelah melahirkan. 
  • Membantu meringankan kram menstruasi
  • Gatal dan nyeri akibat herpes genital. 
  • Relaksasi otot panggul. 

Tidak hanya itu, Anda juga bisa melakukan sitz bath untuk membantu menjaga kebersihan area perineum atau untuk menghilangkan rasa tidak nyaman saat buang air besar. 

Namun, perlu diingat bahwa manfaat sitz bath dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi kesehatan individu.

Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter sebelum melakukan terapi ini, terutama jika ada kondisi kesehatan yang mendasarinya. 

Bagaimana cara melakukan sitz bath

berendam di bath tub saat hamil

Pada dasarnya, terapi bokong ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu berendam langsung di bathtub atau menggunakan baskom kecil yang dipasang di toilet Anda. 

Nah untuk melakukannya Anda dapat mengikuti beberapa langkah di bawah ini. 

1. Sitz bath dengan bathtub 

Sebelum mengisi bathtub menggunakan air hangat, sebaiknya pastikan bathtub dalam keadaan bersih. Caranya dengan bilas menggunakan air hangat. 

Setelah dipastikan bathtub sudah bersih, ikuti langkah-langkah berikut ini. 

  • Isi bathtub menggunakan air hangat hingga area intim dan panggul terendam sepenuhnya. Biasanya sekitar 7–8 cm. 
  • Pastikan suhu air hangat, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Suhu rata-rata sekitar 40° Celsius. 
  • Tambahkan garam, seperti garam epsom, atau garam yang tidak beryodium untuk berendam. Anda mungkin dapat menambahkan obat tertentu bila disarankan oleh dokter. 
  • Duduklah di bathtub selama 15—20 menit. 
  • Setelah itu, keringkan area tersebut dengan handuk bersih. Hindari untuk menggosoknya karena dapat menyebabkan iritasi. 

2. Sitz bath dengan baskom 

Sementara untuk menggunakan baskom, Anda dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini. 

  • Letakkan baskom plastik atau mangkuk khusus sitz bath di dalam toilet. Namun, sebelumnya pastikan baskom telah tersimpan dengan benar dan tidak bergerak. 
  • Setelah itu, isi baskom dengan air hangat. Suhunya pun sama, sekitar 40° Celsius dan ketinggiannya hingga air cukup merendam area perineum. 
  • Tambahkan garam epsom atau garam yang tidak mengandung yodium dan minyak esensial
  • Duduk di atas toilet selama 15—20 menit. Bila merasa airnya sudah tidak terlalu panas, Anda bisa menambahkan air hangat baru. 
  • Terakhir, keringkan area tersebut dengan handuk kering dan bersih. 

Untuk mendapatkan manfaat ini secara optimal, Anda dapat melakukan terapi ini setiap 3—4 kali sehari atau sesuai yang disarankan oleh dokter. 

Apa yang tidak boleh dilakukan saat melakukan terapi ini?

Sebaiknya saat melakukan sitz bath, hindari beberapa hal berikut ini. 
  • Menggunakan air terlalu panas
  • Menggunakan bahan kimia yang mengiritasi, seperti sabun mandi atau sabun aromatik.  
  • Menggosok atau menggaruk bagian tubuh yang sedang direndam. 
  • Melakukan terapi ini terlalu sering. 
  • Tidak menjaga kebersihan bathtub atau baskom. 

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui soal sitz bath. 

Jika Anda ingin menggunakan perawatan ini untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu, lebih baik konsultasikan terlebih dulu kepada dokter untuk memastikan keamanannya.

Jangan lupa pula untuk menghindari hal-hal di atas agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 12/12/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan