backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

3 Penyebab Anda Pusing Setelah Makan Daging dan Solusinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti · Tanggal diperbarui 30/10/2022

    3 Penyebab Anda Pusing Setelah Makan Daging dan Solusinya

    Rasanya hampir semua orang suka, atau setidaknya pernah, makan daging sapi. Diolah dengan tepat, makanan satu ini memang membuat siapa saja tergoda untuk menyantapnya. Sayangnya, tak semua orang bisa menikmati olahan daging sesuka hati. Beberapa orang sering mengeluhkan pusing setelah makan daging sapi. Kok bisa?

    Penyebab sering pusing setelah makan daging

    keracunan makanan

    Meski daging menawarkan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh Anda, makanan satu ini ternyata bisa menyebabkan sakit kepala atau pusing menurut American Migraine Foundation.

    Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab Anda sering pusing setelah makan daging kambing, sapi, dan daging lainnya.

    1. Alergi daging

    Sering pusing setelah makan daging bisa disebabkan karena Anda mengalami alergi terhadap daging.

    Ya! Jika biasanya makanan yang memicu alergi adalah susu, seafood, dan telur, beberapa orang ada yang justru alergi terhadap daging.

    Berbagai makanan tersebut menyebabkan tubuh memproduksi histamin, yaitu zat dalam sistem imun yang berperan penting dalam mekanisme alergi.

    Histamin akan menimbulkan reaksi imun yang berlebihan sehingga muncullah gejala berupa kulit gatal, mual, bersin-bersin, atau pusing.

    Itu sebabnya untuk mengatasi ini, Anda bisa mengonsumsi antihistamin sebagai penawar pusing setelah makan daging kambing, sapi, dan sejenisnya.

    Pada dasarnya, semua daging hewan ternak bisa saja memicu alergi pada orang yang sensitif. Sejauh ini, daging sapi merupakan salah satu bentuk dari alergi daging yang paling sering terjadi.

    2. Keracunan makanan

    Daging yang terkontaminasi berbagai bakteri, seperti Salmonella, E. coli, atau Listeria, bisa menyebabkan keracunan. Apalagi jika Anda tidak mengolah daging tersebut dengan cara yang tepat.

    Ya, selain mengurangi kualitas gizi yang terkandung di dalamnya, daging yang tidak diolah dengan cara yang tepat juga dapat bisa menyebabkan keracunan makanan.

    Keracunan makanan bisa terjadi beberapa jam atau beberapa hari setelah daging dikonsumsi. Gejalanya meliputi sakit perut, mual dan muntah, pusing dan diare.

    Segera cari bantuan medis jika gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik atau justru semakin memburuk.

    3. Terlalu banyak makan daging

    pusing setelah makan daging

    Daging merupakan sumber zat besi yang baik untuk tubuh. Salah satu fungsi zat besi yaitu untuk pembentukan sel darah merah yang sehat.

    Namun, terlalu banyak makan daging juga berbahaya. Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan keracunan zat besi.

    Keracunan zat besi biasanya akan menimbulkan gejala dalam waktu enam jam setelah overdosis dan dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh yang berbeda.

    Setelah makan daging sapi atau kambing, bisa muncul gejala seperti pusing,sakit kepala, mual, muntah, pusing, diare, nyeri perut, gelisah, dan mengantuk.

    Keracunan zat besi juga bisa berdampak pada saluran pernapasan, paru-paru, hingga sistem saraf.

    Dalam kasus yang serius, kondisi ini mungkin akan menyebabkan napas cepat, jantung berdebar, pingsan, kejang, dan tekanan darah rendah.

    Penting untuk dipahami bahwa kondisi ini biasanya lebih mungkin dialami oleh orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti hemokromatosis.

    Hemokromatosis merupakan kondisi genetik yang menyebabkan proses penyerapan zat besi dari makanan secara tidak wajar.

    Cara mengatasi kepala pusing setelah makan daging

    perut mual kepala pusing mulut pahit badan lemas

    Sakit kepala setelah makan daging kambing atau sapi biasanya tidak serius, tapi keluhan ini bisa sangat mengganggu.

    Berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi kepala pusing setelah makan daging.

  • Duduk atau berbaring di tempat yang nyaman.
  • Jika penyebabnya karena alergi, Anda bisa meminum obat alergi sesegera mungkin atau mendapatkan suntikan alergi dari dokter.
  • Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik untuk mengatur tekanan darah Anda agar normal. Salah satu caranya dengan mengonsumsi air putih.
  • Jangan mengonsumsi makanan olahan, roti tawar, atau nasi putih. Makanan tersebut dapat menurunkan tekanan darah sehingga pusing tidak kunjung hilang.
  • Mengonsumsi makanan yang lebih sehat, seperti protein tanpa lemak dan makanan yang mengandung kolesterol baik (minyak kelapa, minyak zaitun).
  • Hindari dulu melakukan aktivitas berat. Anda bisa menunggu sekitar satu jam sebelum melakukan latihan berat tersebut.
  • Mencoba pengobatan alternatif seperti akupuntur yang diketahui efektif untuk mengatasi alergi.
  • Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti · Tanggal diperbarui 30/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan