backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Terus-terusan Muntah, Kapan Saya Harus Pergi ke Dokter?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 04/09/2020

    Terus-terusan Muntah, Kapan Saya Harus Pergi ke Dokter?

    Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami muntah-muntah. Jika muntahnya hanya sekali, umumnya tak ada yang perlu dikhawatirkan. Lain cerita jika Anda terus muntah seharian penuh hingga badan terasa lemas. Saat Anda sering muntah, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk dicari tahu penyebabnya.

    Kapan harus ke dokter saat sering muntah?

    setelah muntah

    Seorang gastroentrologis di Amerika Serikat, Brian Krish, MD., menyatakan jika Anda terus muntah secara tak terkendali selama lebih dari empat sampai lima jam, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Pasalnya, jika dalam rentang waktu ini Anda sering muntah hingga beberapa kali tandanya ada yang tidak beres dengan tubuh.

    Apalagi jika kondisi ini terjadi pada anak kecil atau lansia. Kedua kelompok usia ini sangat rentan mengalami dehidrasi. Dengan pergi ke rumah sakit, dokter akan bantu cegah dehidrasi parah dengan memberikan cairan infus dan obat mual, serta mengobati penyebab muntah yang Anda alami.

    Perhatikan juga tanda-tanda lainnya. Segera cari pertolongan medis jika muntah yang dialami disertai dengan gejala seperti:

  • Sakit dada
  • Sakit perut parah atau kram
  • Penglihatan kabur
  • Linglung
  • Demam tinggi dan leher kaku
  • Sakit kepala parah yang belum pernah dirasakan sebelumnya
  • Muntah darah
  • Disertai gejala dehidrasi seperti haus berlebih, mulut kering, urine gelap, dan pusing saat berdiri
  • Jika tanda-tanda ini Anda rasakan, segera pergi ke ruang gawat darurat di rumah sakit terdekat.

    Hal yang perlu dilakukan saat sering muntah

    tidur nyenyak saat asma

    Untuk menjaga kondisi tubuh tetap stabil saat Anda terus-terusan muntah, sebaiknya lakukan beberapa hal berikut ini seperti:

    Beristirahat

    Terlalu banyak aktivitas dan kurang istirahat bisa membuat rasa mual menjadi semakin buruk. Oleh karena itu, cobalah untuk berbaring santai untuk bantu memulihkan kondisi. Mintalah bantuan orang lain jika Anda membutuhkannya.

    Minum cukup air

    Agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik, paksakan diri Anda untuk minum cukup air. Selain air putih, Anda juga bisa minum-minuman lain yang membuat rasa mual berkurang seperti air jahe, asam jawa, dan teh mint. Hal yang terpenting yaitu teruslah memasok tubuh dengan asupan cairan yang cukup agar tak dehidrasi.

    Hindari pemicu mual dan muntah

    Biasanya, tiap orang memiliki sensitivitas tertentu terhadap sesuatu yang membuatnya mual dan muntah. Ketika Anda sering muntah, cobalah untuk menghindari pemicunya. Misalnya, jika Anda sensitif terhadap bau, jauhi aroma yang membuat Anda mual seperti makanan tertentu, parfum, asap, dan lain sebagainya.

    Makan makanan yang mudah dicerna

    Saat Anda terus muntah, cobalah untuk makan makanan yang mudah dicerna usus. Pasalnya, sistem pencernaan Anda sedang terganggu. Selain itu, hindari makan makanan padat sampai sekitar enam jam setelah terakhir kali Anda muntah.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 04/09/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan