backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Hasil Tes Urine Menunjukkan Adanya Sel Darah Putih (Leukosit), Apa Artinya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 26/11/2020

    Hasil Tes Urine Menunjukkan Adanya Sel Darah Putih (Leukosit), Apa Artinya?

    Melalui berbagai komponen yang diuji di dalamnya, hasil tes urine dapat menjadi indikator akan adanya gangguan kesehatan pada tubuh seseorang. Begitu pula ketika dijumpai sel darah putih (leukosit) dalam urine Anda yang bisa menjadi pertanda dari kondisi tertentu. 

    Kadar normal sel darah putih (leukosit) dalam urine

    sel darah putih naik

    Idealnya, jumlah sel darah putih dalam sedimen urine tergolong rendah, yaitu 0-5 sel darah putih per HPF (high power field). Bila hasil tes urine menunjukkan jumlah sel darah putih melebihi angka tersebut, artinya Anda sedang mengalami kondisi tertentu.

    Begini, sel darah putih berperan untuk melawan bakteri yang sedang menginfeksi tubuh. Jika leukosit ditemukan pada urine, ada kemungkinan sistem urologi Anda mengalami sejumlah masalah.

    Penyebab sel darah putih di urine

    Peningkatan jumlah leukosit yang terlihat pada urine lewat mikroskop biasanya menandakan tubuh sedang mengalami infeksi atau peradangan di saluran kemih. Berikut ini beberapa penyebab adanya sel darah putih di urine Anda.

    1. Infeksi saluran kemih

    Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang kandung kemih, uretra, dan ginjal. Jika dibiarkan, penyakit saluran kemih ini dapat menghambat aliran urine pada saluran kemih dan infeksi pun semakin parah. 

    Umumnya, tubuh akan melawan infeksi dengan menggunakan sel darah putih. Hal ini yang menyebabkan jumlah leukosit dalam urine pun meningkat.

    2. Penyakit batu ginjal

    Selain ISK, batu ginjal juga menjadi salah satu penyebab jumlah sel darah putih di urine menjadi lebih banyak. Kondisi ini terjadi karena batu ginjal ditandai dengan tingginya kadar mineral dan garam yang tidak tersaring dengan baik dari darah.

    Mineral yang tidak tersaring tersebut terbawa bersama urine dan terkadang disertai dengan nilai sel darah putih. Batu ginjal yang terbawa ke ureter pun menghambat aliran urine dan jumlah bakteri berlipat ganda di area tersebut. Alhasil infeksi pun terjadi dan memicu naiknya jumlah leukosit dalam urine.

    7 Gejala Batu Ginjal yang Mudah Anda Kenali

    3. Pielonefritis (infeksi ginjal)

    Pielonefritis adalah infeksi ginjal yang biasanya disebabkan oleh bakteri E.coli. Bakteri yang terdapat pada anus ini masuk ke saluran kemih melalui vagina dan bergerak menuju ginjal serta memicu infeksi. 

    Infeksi ginjal biasanya terbilang cukup parah dibandingkan infeksi saluran kemih. Pasalnya, infeksi dapat menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan infeksi pada organ lainnya. 

    Oleh sebab itu, tubuh pun merespons kondisi ini dengan memproduksi lebih banyak leukosit untuk melawan bakteri yang sudah menyebar. 

    4. Penyebab lainnya

    Selain beberapa penyebab umum di atas, adanya sel darah putih di urine juga dapat disebabkan oleh gangguan kesehatan lainnya, meliputi:

    • infeksi menular seksual,
    • piuria steril, kondisi ketika tubuh mengalami gejala infeksi saluran kemih, tetapi tidak terdapat bakteri dalam urine,
    • cystitis atau peradangan pada kandung kemih,
    • infeksi pada panggul (infeksi intraabdomen),
    • pneumonia dan tuberkulosis,
    • ginjal polikistik, serta
    • Donor ginjal yang tidak cocok.

    Perlu diingat bahwa tes urine yang menunjukkan adanya sel darah putih Anda tidak langsung memberitahu penyebabnya. Dokter mungkin memerlukan tes tambahan dan diagnosis lebih lanjut untuk mencari tahu sebabnya. 

    Oleh sebab itu, selalu segera konsultasikan kondisi Anda dengan dokter spesialis urologi bila hasil tes urine positif leukosit positif. Bila penyebabnya adalah infeksi, pemeriksaan urine akan menjadi langkah baik untuk menentukan pengobatan demi menjaga kesehatan ginjal dan saluran kemih. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 26/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan