Retensi urin
Retensi urin adalah gangguan pada kandung kemih yang menyebabkan Anda kesulitan untuk buang air kecil. Retensi urin dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Retensi urin akut, terjadi secara tiba-tiba dalam waktu singkat. Gejala yang paling sering dikeluhkan adalah kesulitan mengeluarkan urin meski Anda sudah sangat ingin buang air kecil. Akibatnya rasa nyeri dan tidak nyaman di bagian bawah perut.
- Retensi urin kronis. Retensi urin kronis terjadi dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini terjadi ketika Anda ingin buang air kecil, namun kandung kemih Anda tidak dapat dikosongkan secara maksimal. Alhasil, orang dengan kondisi ini sering mengalami buang air kecil yang tidak tuntas. Orang awam sering mengartikannya sebagai anyang-anyangan. Anda mungkin akan merasa ingin selalu buang air kecil meski baru saja melakukannya.
Retensi urin bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satu yang paling sering terjadi karena adanya penyumbatan uretra, alias saluran kemih.
Penyumbatan ini bisa terjadi akibat kelenjar prostat yang membesar, striktur uretra, adanya benda asing di saluran kemih, atau peradangan uretra yang parah. Gangguan sistem saraf yang ada di saluran kemih dan penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa jadi penyebab retensi urin.
Bagaimana cara mengatasi kondisi ini?
Dalam banyak kasus, pengobatan retensi cairan lebih mudah ketimbang retensi urin. Pasalnya, kondisi ini bisa diatasi dengan perawatan rumahan yang sederhana. Beberapa perawatan rumahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi retensi cairan adalah:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar