Dalam budaya masyarakat Indonesia, darah haid yang dikeluarkan wanita setiap bulannya sering dikaitkan dengan darah yang kotor.
- Mengandung air dan elektrolit, seperti natrium dan kalium, yang berasal dari sekresi vagina. Larutan ini membantu menjaga pH tetap rendah dan mencegah bakteri asing berkembang baik.
- Adanya bakteri yang berasal dari vagina yang menjadi lembap. Namun, selama kebersihan vagina Anda terjaga saat haid, bakteri ini tidak menimbulkan infeksi, seperti bacterial vaginosis.
- Darah haid tetap cair karena kekurangan rendahnya kadar protombin, trombin, dan fibrinogen yang merupakan elemen penggumpalan darah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar