Mempelajari beda kejang dan epilepsi itu penting. Pasalnya, kejang ayan yang tidak mendapat pengobatan segera bisa menimbulkan komplikasi, seperti cedera karena terjatuh, tenggelam, berisiko mengalami kecelakaan, dan menimbulkan penyakit mental.
Kejang epilepsi mungkin lebih sering dianggap sebagai kondisi yang kritis, ketimbang kejang biasa. Ini karena kejang biasa, umumnya terjadi pada anak, yang penyebab umumnya adalah demam.
Namun, bukan berarti Anda boleh menyepelekan kondisi ini begitu saja. Baik kejang biasa maupun penyakit ayan perlu pertolongan dokter segera. Tujuannya, agar kondisi bisa tertangani lebih baik dan bisa terhindar dari kemungkinan komplikasi.
Bagaimana menolong orang yang kejang?
Sekarang Anda tahu beda kejang dan epilepsi, bukan? Nah, jka Anda mendapati anggota keluarga atau orang sekitar Anda mengalami kejang, lakukan beberapa hal berikut, seperti dilansir dari Mayo Clinic.
- Posisikan tubuh orang tersebut dengan hati-hati ke satu sisi.
- Letakkan sesuatu yang lembut pada bawah kepalanya.
- Kendurkan dasi atau sesuatu yang menutupi lehernya, seperti syal, jika terlihat kencang dan sesak.
- Jangan mencoba memasukkan jari Anda, sendok, atau apa pun ke dalam mulut orang tersebut.
- Hindari menahan seseorang yang mengalami kejang.
- Jika orang tersebut melakukan gerakann menghentak, singkirkan benda-benda berbahaya yang ada di sekitarnya.
- Tetap bersama orang tersebut sampai petugas medis tiba dan ia mendapatkan pengobatan ayan/kejang yang tepat.
- Amati orang tersebut dengan cermat agar Anda dapat memberikan detail tentang apa yang terjadi, termasuk mencatat berapa kali ia mengalami kejang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar