backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

10

Tanya Dokter
Simpan

Puting Payudara Anda Sakit? Mungkin Ini Penyebabnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 19/01/2023

    Puting Payudara Anda Sakit? Mungkin Ini Penyebabnya

    Selama ini, puting susu yang sakit pada wanita kerap dikaitkan dengan gejala kanker payudara. Faktanya, ada beberapa kondisi lain yang juga bisa menyebabkan puting payudara terasa sakit.

    Penyebab puting payudara sakit dan nyeri

    Anda tidak perlu langsung panik jika puting payudara terasa sakit bila tersentuh. Pasalnya, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut.

    1. Gesekan dengan bra

    Memakai bra yang terlalu besar atau kecil dapat menimbulkan gesekan selama beraktivitas. Risiko gesekan ini akan semakin besar saat Anda sedang olahraga.

    Lama-kelamaan, gesekan antara bra dan kulit payudara akan menimbulkan iritasi yang menyebabkan puting terasa sakit.

    Oleh karena itu, penting untuk memilih ukuran bra yang tepat dengan bahan halus yang menyerap keringat.

    Bila perlu, tempelkan selotip bedah atau pelapis lainnya pada puting payudara Anda untuk mengurangi gesekan saat berolahraga.

    2. Alergi atau eksim

    payudara gatal saat hamil

    Gejala umum alergi atau eksim pada kulit yakni timbulnya rasa gatal, kemerahan, dan iritasi yang menyebabkan rasa sakit. Eksim di sekitar payudara bisa membuat puting payudara terasa gatal.

    Selain bahan pakaian yang tidak cocok, alergi di sekitar payudara juga bisa disebabkan oleh pemilihan sabun mandi, parfum, dan losion dengan bahan yang mengiritasi.

    Pengobatan alergi pada kulit payudara biasanya dilakukan dengan krim antiradang. Jika alergi atau eksim semakin meluas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

    3. Perubahan hormon

    Menjelang menstruasi, kadar hormon reproduksi wanita akan meningkat dan terpusat ke payudara. Kondisi ini kerap mengakibatkan rasa sakit pada puting dan akan mereda seiring berakhirnya menstruasi.

    Jika rasa sakit pada payudara tidak juga hilang sampai beberapa hari setelah menstruasi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda.

    Selain menstruasi, perubahan hormon pada tubuh wanita juga mungkin terjadi saat pemasangan alat kontrasepsi, menopause, atau awal masa pubertas.

    4. Kehamilan

    Rasa sakit pada puting termasuk salah satu tanda awal kehamilan yang terjadi akibat peningkatan hormon yang pesat. Selama kehamilan, puting payudara juga berubah menjadi lebih besar, gelap, dan sensitif.

    Karena lebih sensitif, puting payudara bisa terasa sakit bila bergesekan atau sekadar tersentuh. Konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan yang tepat.

    5. Menyusui

    Selain perubahan hormon, posisi Anda saat menyusui juga bisa menyebabkan puting susu terasa sakit.

    Pertumbuhan gigi pada bayi juga membuat bayi kerap menggigit puting saat menyusu.

    Untuk mencegah rasa sakit saat menyusui, masukkan seluruh puting payudara Anda termasuk bagian areola ke dalam mulut bayi.

    Rasa sakit saat menyusui biasanya muncul pada minggu-minggu pertama saja. Namun, jika Anda terus merasakannya, konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter Anda.

    6. Mastitis

    penyebab payudara nyeri

    Infeksi payudara atau mastitis merupakan kondisi yang bisa dialami oleh setiap wanita, terlebih bagi mereka yang tengah menyusui.

    Mastitis biasanya hanya terjadi pada salah satu payudara dan disertai kemerahan serta pembengkakan.

    Selain mastitis, infeksi jamur dan folikulitis (peradangan pada folikel rambut) di sekitar puting payudara juga bisa menyebabkan nyeri.

    Konsultasikan pada dokter jika Anda mengalami gejala mastitis, folikulitis, ataupun infeksi jamur. Dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik dan pereda nyeri.

    7. Abses payudara

    Infeksi payudara yang tidak segera diatasi akan menyebabkan penumpukan nanah atau abses payudara. Kondisi ini akan membuat payudara, termasuk puting susu, terasa sakit.

    Abses payudara biasanya juga disertai dengan payudara yang memerah dan menghangat. Ini menandakan bahwa payudara tengah mengalami peradangan.

    Sebagai pengobatan pertama, dokter mungkin akan memberikan antibiotik. Jika dalam waktu dua hari kondisi tidak juga membaik, Anda sebaiknya kembali menemui dokter.

    8. Kanker payudara

    Selain beberapa faktor di atas, kanker payudara juga bisa menjadi penyebab rasa sakit pada puting susu.

    Kondisi ini biasanya disertai dengan benjolan di payudara, keluar cairan tetapi bukan ASI, dan perubahan bentuk payudara.

    Selain kanker payudara seperti pada umumnya, ada satu jenis kanker payudara langka yang berfokus di area kulit sekitar puting dan areola. Kanker ini disebut dengan penyakit paget. 

    Kanker payudara di Indonesia

    Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kanker payudara menjadi jenis kanker terbanyak yang ditemukan di Indonesia pada 2020 dengan total 68.858 kasus.
    Dengan angka tersebut, Strategi Nasional Penanggulangan Kanker Payudara Indonesia mengupayakan program tiga pilar, yaitu promosi kesehatan, deteksi dini, dan tatalaksana kasus.

    9. Efek samping obat

    Penggunaan beberapa jenis obat juga bisa menyebabkan puting payudara sakit bila tersentuh. Jika Anda merasa tidak nyaman dengan efek samping tersebut, bicarakan dengan dokter Anda untuk menentukan solusinya.

    Obat-obatan yang bisa membuat masalah puting susu menjadi sakit di antaranya:

    • oxymetholone untuk anemia,
    • obat diuretik.
    • pil KB,
    • methyldopa untuk tekanan darah tinggi, dan
    • antidepresan.

    Rasa sakit pada puting payudara bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya tidaklah berbahaya, misalnya karena kehamilan, menyusui, atau gesekan dengan bra.

    Namun, bukan berarti Anda bisa mengabaikan rasa sakit yang muncul. Anda sebaiknya segera ke dokter saat merasakan nyeri pada puting payudara yang disertai lingkaran gelap di sekitar areola.

    Jika rasa sakit di puting Anda tidak juga menghilang setelah beberapa hari, atau justru timbul gejala lain seperti keluarnya nanah dan perubahan bentuk puting, Anda juga perlu mengunjungi dokter untuk mencari pengobatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 19/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan