backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kutu Ketiak, Kenali Gejala dan Cara Tepat Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 09/01/2024

Kutu Ketiak, Kenali Gejala dan Cara Tepat Mengatasinya

Ternyata bukan cuma rambut saja yang bisa kutuan. Meski aneh dan jarang didengar, ketiak juga bisa mengalami kutuan. Lantas, apa saja gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahan dari kutu ketiak?

Gejala kutu di ketiak

Kutu pada umumnya adalah parasit kecil yang hidup di rambut atau bulu tubuh. Spesies kutu rambut adalah Pediculus humanus capitis, sedangkan spesies kutu ketiak adalah Pthirus pubis.

Jenis kutu di ketiak sama seperti kutu kemaluan. Jenis kutu ini berwarna keabu-abuan atau cokelat dengan ukuran badan sekitar 2 – 5 milimeter atau seukuran biji wijen.

Telur kutu berukuran kecil, berwarna putih, dan berbentuk lonjong, mirip dengan telur kutu rambut.

Kutu dewasa bertahan hidup dengan memakan darah manusia dan bisa hidup di dalam pakaian. Cakarnya yang kuat memungkinkan mereka bergerak menembus pakaian dan menempel pada kulit.

Kutu mencari makan kapan saja, siang atau malam. Mereka biasanya memilih tempat yang kulitnya lembut, berkerut, dan dekat dengan pakaian seperti ketiak. 

Selain ketiak, jenis kutu ini bisa ditemukan di bagian tubuh lain yang berambut. Tak heran jika lutut ketiak ini juga disebut kutu badan atau body lice.

Dikutip dari Cleveland Clinic, apabila terinfeksi kutu ketiak, muncul sejumlah gejala pada tubuh seperti berikut ini:

  • muncul bentol merah,
  • gatal-gatal di area ketiak, dan
  • infeksi sekunder jika digaruk terus menerus.

Penyebab kutu ketiak dan cara penularannya

Penyebab umum seseorang mengalami kutu yaitu karena kontak langsung dengan individu yang sudah terinfeksi.

Selain itu, penularan kutu ketiak bisa bervariasi dan melibatkan beberapa faktor berikut ini.

1. Berbagi barang pribadi

Meski tidak bersayap, kutu bisa berpindah dari ketiak ke pakaian. Ketika pakaian tersebut digunakan oleh orang lain, kutu akan hidup dan berkembang biak di ketiak orang tersebut.

2. Berdekatan dengan orang yang memiliki kutu

Seseorang bisa dengan mudah terkena kutu jika berdekatan dengan orang yang terinfeksi. Biasanya hal ini terjadi ketika orang tidur bersama-sama, misalnya di lingkungan padat, asrama, atau pengungsian.

3. Penularan dari penyimpanan baju

Kutu juga bisa berpindah melalui penyimpanan baju bersama orang yang terinfeksi. Ketika pakaian atau barang-barang pribadi, seperti handuk atau selimut, disimpan bersama orang yang sudah terinfeksi, risiko penyebaran kutu meningkat.

Cara mengatasi kutu ketiak

gigitan kutu kasur

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi infeksi kutu ketiak.

  • Gunakan sampo antikutu. Gunakan sampo khusus antikutu yang dapat dibeli di apotek. Ikuti petunjuk penggunaan dengan teliti. Sampo ini mengandung bahan kimia yang dapat membantu menghilangkan kutu.
  • Sisir rambut ketiak dengan sisir rapat. Gunakan sisir khusus untuk kutu yang memiliki gigi-gigi yang rapat. Sisir rambut atau bulu ketiak setiap hari untuk menghilangkan serangga dan telurnya.
  • Cuci pakaian dengan air panas. Cuci pakaian dan alas tidur yang baru saja digunakan oleh orang yang terinfeksi kutu dengan air panas (lebih dari 70ºC). Biasanya kutu akan mati jika terkena air panas.
  • Gunakan obat gatal jika perlu untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah infeksi sekunder akibat garukan.

Cara mencegah kutu di ketiak

Mencegah kutu harus menerapkan kebiasaan kebersihan diri dan lingkungan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah kutu.

  • Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi kutu. Hindari kontak langsung dengan orang lain atau berbagi barang pribadi seperti handuk, sisir, atau pakaian untuk mencegah penyebaran kutu.
  • Mandi dan bersihkan diri secara teratur. Jangan lupa gunakan sabun atau sampo dan bersihkan seluruh anggota tubuh termasuk ketiak.
  • Mengganti dan mencuci pakaian. Cucilah semua baju, terutama pakaian dalam, secara teratur untuk mencegah datangnya kutu.
  • Bersihkan area lingkungan secara teratur. Anda dapat menggunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu di area kasur atau sofa secara menyeluruh. Perhatikan area-area sempit yang memungkinkan kutu dan kotoran lain berkembang biak.

Infeksi kutu bukanlah kondisi berbahaya dan menimbulkan kondisi serius. Meski begitu, rasa gatal yang ditimbulkan dapat cukup mengganggu kenyamanan. 

Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat penting untuk mengatasi dan mencegah penyebaran kutu.

Ringkasan

  • Selain pada rambut, kutu bisa hidup di ketiak manusia. Biasanya kondisi ini menyebabkan gatal dan iritasi pada kulit.
  • Penularan kutu umumnya melalui kontak langsung atau bertukar barang pribadi dengan orang yang memiliki kutu pakaian. 
  • Cara menghilangkan kutu yaitu dengan menggunakan sampo khusus dan menjaga kebersihan pribadi untuk mencegah terinfeksi ulang.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 09/01/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan