backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Hematohidrosis Keringat Berdarah, Apa Penyebabnya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 08/03/2023

Hematohidrosis Keringat Berdarah, Apa Penyebabnya?

Keringat pada dasarnya adalah air, yang mengandung sedikit jejak-jejak senyawa kimia seperti amonia, urea, dan sodium (garam). Namun, ada kondisi yang membuat seseorang mengeluarkan keringat darah yang disebut hematohidrosis.

Apa itu hematohidrosis?

Hematohidrosis (keringat berdarah) adalah sebuah kondisi langka yang ditandai dengan keluarnya keringat berupa darah.

Orang-orang yang memiliki penyakit ini dapat mengeluarkan keringat darah di bagian tubuh manapun, tapi wajah dan dahi adalah letak yang paling umum.

Biasanya keringat darah akan berlangsung hanya sekitar satu sampai lima menit.

Dalam kasus hematohidrosis, darah yang merembes keluar dari kulit sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda luka terbuka, seperti layaknya berkeringat biasa.

Tidak hanya berkeringat, terkadang gejalanya disertai dengan perdarahan dari hidung dan telinga. Beberapa pasien mungkin juga akan mengalami menangis darah.

Penyebab munculnya keringat darah

Penyakit batuk berdarah

Penyebab hematohidrosis tidak diketahui pasti karena kondisi ini jarang terjadi dan belum dipahami secara jelas.

Dugaan teranyar saat ini adalah akibat aktivitas penyempitan dan pelebaran yang abnormal di pembuluh darah terdekat dengan kulit. Akibatnya, darah melewati kelenjar keringat di dekatnya.

Kondisi ini umumnya terjadi saat seseorang merasa sangat ketakutan atau stres. Kedua emosi negatif ini menyebabkan otak melepaskan hormon kortisol dalam jumlah banyak.

Hal ini biasanya bersifat sementara dan tidak menyebabkan kerusakan kesehatan dalam jangka panjang.

Darah yang keluar juga cenderung sedikit. Namun, dalam kasus langka dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil, sehingga darah dapat keluar melalui kelenjar keringat.

Selain itu, menurut Genetic and Rare Diseases Information Center (GARD), keluar keringat darah mungkin terkait dengan gangguan pendarahan seperti darah sulit membeku atau tekanan darah tinggi (hipertensi).

Teori lain menduga bahwa hematohidrosis dapat disebabkan oleh purpura psikogenik.

Purpura psikogenik adalah perdarahan spontan dan memar yang muncul tanpa cedera atau penyebab lain yang diketahui.

Perlu Anda ketahui

Pada beberapa kasus, hematohidrosis juga dikaitkan dengan kondisi bernama vicarious menstruation. Ini adalah kondisi langka di mana perdarahan tidak hanya terjadi pada selaput rongga rahim, tapi juga pada bagian tubuh lain.

Bagaimana mengatasi keringat darah?

trombosit normal adalah

Karena begitu sedikit yang diketahui tentang hematohidrosis, tidak ada panduan yang jelas mengenai bagaimana mengatasinya.

Belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan pasien dari kondisi ini.

Untuk menghentikan perdarahan dari permukaan kulit, perawatan biasanya meliputi pengendalian akan hal-hal yang memicu gangguan tersebut, misalnya manajemen stres atau pengelolaan emosi.

Sebelum itu, pemeriksaan perlu dilakukan guna memastikan dan mengetahui penyebab yang memunculkan kondisi ini.

Beberapa prosedur yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.

  • Biopsi atau pengambilan sampel dari kulit yang mengeluarkan keringat darah.
  • Tes benzidin, untuk mendeteksi adanya hemoglobin dalam keringat.
  • Memeriksa hitungan darah.
  • Tes koagulasi untuk mengetahui kemampuan penggumpalan darah.
  • Skrining vaskulitis untuk melihat adanya kemungkinan terjadinya peradangan pada pembuluh darah (vaskulitis).
  • Memeriksa jumlah trombosit.
  • Rujukan psikiatri guna melihat adanya kemungkinan keringat darah yang dipicu dari faktor psikis

Beberapa dokter mungkin menyarankan untuk tes laboratorium untuk pemeriksaan ginjal dan hati Anda. Sampel urine dan feses juga mungkin dilakukan untuk memeriksa kelainan lain.

Melakukan USG perut atau endoskopi saluran cerna juga dapat bantu mendeteksi.

Jika tes laboratorium tidak menemukan kelainan dan tekanan darah tidak tinggi, dokter bisa menyarankan perawatan untuk mengatasi rasa takut, stres, dan emosi lainnya.

Hal tersebut bisa termasuk minum obat antidepresan atau obat anti-kecemasan. Kadang kala psikoterapi akan direkomendasikan dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 08/03/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan