2. Gagal menggunakan kontrasepsi cadangan saat berhubungan seks
Kontrasepsi yang Anda gunakan juga bisa gagal mencegah terjadinya kehamilan, jika Anda tidak menggunakan kontrasepsi cadangan saat berhubungan seks.
Namun, penggunaan kontrasepsi cadangan sebenarnya hanya diperlukan saat Anda menggunakaan kontrasepsi tertentu di saat-saat tertentu saja.
Sebagai contoh, jika Anda baru saja menyelesaikan masa menstruasi, lalu Anda berhubungan seksual dengan pasangan Anda lima hari setelahnya, Anda masih bisa mengandalkan penggunaan pil KB sebagai satu-satunya alat kontrasepsi.
Akan tetapi, apabila sedang dalam masa subur, agar penggunaan kontrasepsi tidak lagi gagal melindungi Anda dari kehamilan, Anda mungkin memerlukan kontrasepsi cadangan.
Cadangan tersebut bisa menggunakan kondom saat ingin berhubungan seksual dengan pasangan. Hal ini tetap berlaku meski Anda sudah mengonsumsi pil KB sebelumnya.
Tujuannya untuk mencegah kontrasepsi gagal sekaligus meminimalkan peluang kehamilan.
Ditambah lagi, menurut Centers of Disease Control and Prevention, penggunaan kontrasepsi cadangan seperti kondom sebenarnya perlu dipertimbangkan saat menggunakan kontrasepsi hormonal dan IUD.
Pasalnya, kedua metode kontrasepsi ini tidak akan melindungi Anda dari penularan penyakit kelamin.
3. Gagal memastikan kontrasepsi dalam kondisi yang baik
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang bisa digunakan setiap kali berhubungan seksual dengan suami.
Namun, penggunaan kondom sebagai kontrasepsi memiliki potensi yang cukup tinggi untuk gagal melindungi Anda dari kehamilan, khususnya jika Anda tidak memasang kondom dengan cara yang benar.
Maka itu, Anda dan pasangan harus memeriksa dahulu kondisi serta tanggal kedaluwarsa dari kondom yang akan digunakan agar kontrasepsi tersebut tidak gagal. Perlu diingat bahwa kondom tidak tahan terhadap suhu panas.
Jika kondom sudah tidak memiliki kualitas yang baik, Anda perlu meragukan kemampuan dan efektivitasnya dalam mencegah kehamilan.
Hal ini penting agar potensi Anda tidak mengalami kebobolan hamil meski pakai kondom.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar