backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

10

Tanya Dokter
Simpan

5 Kondisi yang Menyebabkan Jantung Mendadak Berdebar Kencang Sampai Tubuh Gemetar

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 19/01/2021

    5 Kondisi yang Menyebabkan Jantung Mendadak Berdebar Kencang Sampai Tubuh Gemetar

    Jantung berdebar dan badan gemetar umumnya menjadi reaksi ketakutan, kemarahan, atau kecemasan akan sesuatu hal. Jika ini yang terjadi, biasanya hanya berlangsung sebentar dan kemudian hilang sendiri seiring waktu. Namun jika tidak ada pemicu jelasnya, mungkin keluhan Anda disebabkan oleh kondisi atau gangguan kesehatan tertentu. Apa saja penyebab jantung berdebar kencang sampai badan gemetar?

    Beragam kemungkinan penyebab jantung berdebar dan badan gemetar

    Beberapa kemungkinan penyebabnya, antara lain:

    1. Stres

    Stres tingkat tinggi adalah penyebab jantung berdebar dan badan gemetar yang paling umum. Keduanya merupakan reaksi otomatis tubuh untuk menanggapi peningkatan hormon stres adrenalin dan kortisol yang dilepaskan otak ketika merasa terancam. Biasanya gejala tersebut juga dibarengi dengan muncul keringat dingin dan perasaan gelisah tidak karuan.

    2. Serangan panik (Panic attack)

    Serangan panik, atau panic attack, adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan kepanikan spontan tanpa alasan atau pemicu yang jelas, bukan sebagai reaksi dari sebuah situasi penuh stres. Serangan panik terjadi tanpa bisa diprediksi. Selama serangan panik, orang yang mengalaminya akan bisa kehilangan kendali atas tubuh dan pikirannya.

    Gejala serangan panik umumnya meliputi jantung berdebar kencang dan badan gemetar menggigil, berkeringat dingin deras, sesak napas (kesulitan bernapas), sensasi tercekik atau tersedak, mual, kepala berkunang-kunang, goyah (hilang keseimbangan), mati rasa, kulit memerah, hingga depersonalisasi (perasaan terpisah dari tubuh atau kenyataan). Banyak orang yang mengalami serangan panik melaporkan sensasi seperti serangan jantung atau merasa akan benar-benar mati.

    Yang membedakan panik biasa dengan panik biasa adalah setelah serangan panik, seseorang akan mengalami teror kecemasan dan kekhawatiran berat akan munculnya serangan panik selanjutnya. Panik biasa akan cepat mereda begitu pemicunya hilang.

    3. Gula darah rendah

    Kondisi gula darah rendah atau hipoglikemia dapat menyebabkan jantung berdebar kencang dan badan gemetar. Hal ini disebabkan karena otak, saraf, dan otot tubuh kehilangan banyak bahan bakarnya untuk bisa beroperasi.

    Pada orang yang sehat dan tidak memiliki pradiabetes atau diabetes, kadar gula normal bisa berkisar antara 100 mg/dL (saat sedang tidak makan; dalam keadaan istirahat) hingga di bawah 140 mg/dl setelah makan. Hipoglikemia terjadi ketika gula darah Anda merosot jauh hingga di bawah 70mg/dL.

    Hipoglikemia yang tidak diobati dapat menyebabkan kejang dan kehilangan kesadaran. Meski jarang, ini dapat mematikan. Untuk meningkatkan gula darah Anda dan mengatasi gejalanya dengan cepat, selalu siap sedia setidaknya lima sampai enam buah permen, beberapa sendok gula atau segelas air gula, atau satu sendok makan madu.

    4. Hipertiroid

    Hipertiroid adalah suatu kondisi di mana kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Ketika kelenjar tiroid terlalu aktif, maka seluruh tubuh Anda akan bekerja cepat yang dapat menyebabkan Anda mengalami kesulitan tidur, jantung berdetak lebih cepat, dan tangan gemetar.

    5. Konsumsi kafein berlebih

    Kafein dosis tinggi bisa jadi salah satu penyebab yang membuat jantung berdebar kencang sampai badan gemetar. Pasalnya, kafein adalah zat stimulan yang merangsang saraf pusat otak untuk bekerja lebih keras. Sistem saraf pusat berfungsi sebagai pusat perintah bagi seluruh fungsi tubuh, termasuk menghasilkan hormon adrenalin dan mengatur kerja jantung.

    Diskusikan lebih lanjut dengan dokter mengenai keluhan Anda untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 19/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan