Anda mungkin pernah melihat orang yang makan banyak, tapi tetap kurus. Ini bisa jadi pertanda mereka memiliki metabolisme cepat atau punya kondisi medis tertentu. Nah, simak penyebab badan kurus walaupun sudah makan banyak selengkapnya berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Anda mungkin pernah melihat orang yang makan banyak, tapi tetap kurus. Ini bisa jadi pertanda mereka memiliki metabolisme cepat atau punya kondisi medis tertentu. Nah, simak penyebab badan kurus walaupun sudah makan banyak selengkapnya berikut ini.
Orang yang banyak makan tapi tetap kurus mungkin memiliki pola makan, kebiasaan, atau kondisi medis tertentu yang memengaruhi berat badannya.
Di bawah ini beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya.
Prinsip utama dalam menambah berat badan adalah menambah asupan energi (kalori) yang masuk ke tubuh.
Jadi, coba perhatikan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Bisa saja jumlah kalorinya tidak cukup untuk menambah berat badan.
Untuk menambah berat badan dengan cara yang sehat, pilihlah makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks, protein, serta lemak menyehatkan.
Hindari makanan tinggi kalori yang miskin zat gizi, seperti makanan cepat saji dan makanan instan.
Porsi makan yang kurang dan kebiasaan makan tidak teratur juga berpengaruh pada berat badan.
Bahkan, ini merupakan salah satu alasan utama mengapa banyak orang sudah makan cukup banyak, tapi badannya tetap kurus.
Usahakan untuk makan dengan porsi gizi yang seimbang pada jam yang teratur. Bila Anda tidak terbiasa makan besar tiga kali sehari, coba ubah waktu makan Anda menjadi 4 – 5 kali sehari dengan porsi yang lebih kecil.
Olahraga membakar kalori yang Anda dapatkan dari makanan. Pada taraf wajar, olahraga akan menyeimbangkan kalori yang masuk.
Akan tetapi, rutinitas olahraga yang berlebihan justru bisa menghabiskan cadangan kalori dalam tubuh Anda.
Apabila jumlah kalori yang terbakar lebih banyak dari kalori yang Anda dapatkan dari makanan, hal ini malah dapat menurunkan berat badan.
Jadi, bila Anda sudah banyak makan tapi tetap kurus, olahraga berlebihan bisa jadi penyebabnya.
Ada orang-orang yang sudah banyak makan, tapi badannya kurus dengan perut buncit. Salah satu penyebabnya yakni tingginya level hormon kortisol dalam darah.
Kortisol merupakan hormon yang dilepaskan kelenjar adrenal saat tubuh mengalami stres.
Kortisol memengaruhi kadar gula darah, metabolisme, serta mekanisme lain pada tubuh yang membuat Anda waspada terhadap ancaman.
Sayangnya, hormon ini juga mendorong pematangan sel lemak jahat yang memicu penumpukan lemak perut.
Penyebab badan kurus walaupun makan banyak selanjutnya adalah karena malnutrisi. Ini merupakan kondisi ketika seseorang mengalami kekurangan suatu zat gizi.
Jenis zat gizi yang kurang mungkin berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin, atau mineral.
Seseorang dapat mengalami kurang gizi akibat pola makan yang tidak sehat, gangguan pencernaan, atau sebagai efek dari suatu operasi.
Selain menyebabkan badan kurus, komplikasi malnutrisi juga bisa berimbas pada otot, sistem imun, ginjal, dan lainnya.
Gangguan tiroid juga bisa menjadi penyebab badan kurus walaupun sudah makan banyak.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang penting dalam metabolisme dan pengaturan berat badan.
Fungsi ini bisa terganggu bila Anda mengalami masalah kelenjar tiroid, khususnya pada kelenjar tiroid yang terlalu aktif alias hipertiroidisme.
Hipertiroidisme menyebabkan produksi hormon tiroid secara berlebihan sehingga laju metabolisme tubuh menjadi terganggu.
Dampak yang paling terlihat yakni penderita hipertiroidisme mungkin sudah makan cukup banyak, tapi badannya tetap kurus.
Tidak hanya masalah fisik saja yang membuat berat badan Anda turun dan bertahan pada angka tersebut.
Gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan juga bisa membuat badan susah gemuk.
Ketika Anda mengalami depresi, tubuh mengalami banyak perubahan. Misalnya, terjadi perubahan hormon yang membuat Anda tidak nafsu makan.
Selain itu, laju metabolisme mungkin juga berubah sehingga berat badan Anda tidak kunjung naik.
Pada beberapa kasus, orang yang makan banyak tapi tetap kurus mungkin mengidap suatu penyakit kronis.
Di bawah ini beberapa gangguan kesehatan yang mungkin menjadi penyebabnya.
Seperti halnya obesitas, berat badan yang terlalu kurus pun dapat meningkatkan risiko sejumlah gangguan kesehatan.
Guna mencegah timbulnya penyakit akibat berat badan kurus, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
Jika selama ini Anda sudah banyak makan tapi tetap kurus, sebaiknya Anda mengganti strategi dalam menambah berat badan.
Alih-alih makan dalam jumlah banyak, cobalah untuk makan secara teratur untuk memenuhi kebutuhan kalori harian.
Mencari makanan tinggi kalori memang mudah, tapi apakah makanan tersebut memiliki zat gizi yang tubuh Anda perlukan?
Nah, untuk menambah berat badan, warnai menu harian Anda dengan makanan sumber protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Camilan sehat akan menyumbangkan kalori ekstra untuk membantu Anda menambah berat badan.
Contoh camilan sehat yang bisa Anda konsumsi di antara waktu makan besar yakni pisang, alpukat, selai kacang, kacang-kacangan, keju, dan buah kering.
Orang yang banyak makan tapi tetap kurus membutuhkan lebih banyak asupan kalori. Hindari sumber kalori tinggi gula seperti soda atau minuman manis.
Cobalah alternatif yang lebih menyehatkan seperti smoothies dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Anda tetap perlu berolahraga untuk menambah berat badan. Namun, pilihlah olahraga yang bisa meningkatkan massa otot.
Jenis olahraga yang cocok untuk tujuan ini adalah olahraga ketahanan otot (resistance training) seperti angkat beban.
Pola makan, kebiasaan, dan kondisi medis dapat memengaruhi berat badan seseorang. Beberapa faktor ini bahkan bisa membuat badan kurus meskipun sering makan banyak.
Nah, dengan mengetahui berbagai penyebab tersebut, akan lebih mudah bagi Anda untuk mencari solusi terbaik guna mengatasinya.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar