backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Penyakit Jantung Rematik

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 29/01/2021

Penyakit Jantung Rematik

Definisi penyakit jantung rematik

Apa itu penyakit jantung rematik?

Penyakit jantung rematik adalah kondisi katup jantung yang telah rusak secara permanen akibat demam rematik. Jadi, bisa disebut bahwa penyakit jantung ini adalah komplikasi dari demam rematik dan itu artinya demam rematik dan penyakit jantung rematik adalah dua kondisi yang berbeda.

Kerusakan katup jantung dapat dimulai setelah infeksi bakteri Streptococcus pyogenes (streptococcus grup A) yang menyebabkan radang tenggorokan atau demam scarlet dan tidak diobati atau kurang diobati dengan tepat.

Bakteri tersebut dapat menular dengan mudah dari orang ke orang dengan cara yang sama, seperti infeksi saluran pernapasan bagian atas lainnya. Infeksi strep ini paling sering terjadi pada masa kanak-kanak.

Pada beberapa orang, infeksi strep yang berulang menyebabkan sistem kekebalan bereaksi terhadap jaringan tubuh, sehingga menimbulkan peradangan dan jaringan parut pada katup jantung.

Seberapa umumkah penyakit ini?

Penyakit jantung rematik adalah kondisi yang umum, terutama pada anak-anak yang mengalami infeksi tenggorokan berulang. Rentang usia anak-anak yang berisiko mengalami kondisi adalah sekitar 5 hingga 15 tahun.

Tanda & gejala penyakit jantung rematik

Gejala penyakit yang menyerang jantung ini bisa saja tidak tampak selama bertahun-tahun. Timbulnya gejala pun bisa berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini bergantung pada bagian jantung yang mengalami kerusakan dan seberapa parah kerusakannya. Biasanya, gejala akan muncul setelah dua minggu sejak terinfeksi.

Gejala penyakit jantung rematik yang umumnya terjadi adalah:

  • Demam.
  • Muncul benjolan di bawah permukaan kulit.
  • Ruam kemerahan pada dada, punggung, dan perut.
  • Sesak napas dan rasa tidak nyaman pada dada.
  • Lemas.
  • Gerakan tidak terkendali pada otot tangan, kaki, atau wajah.
  • Murmur jantung saat menjalani aktivitas.
  • Sebagian besar penderita penyakit ini juga memiliki ciri serupa, yakni adanya suara menyerupai gesekan pada jantung yang bisa didengar menggunakan stetoskop.

    Pada kasus yang parah, penyakit yang tergolong jarang ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas setelah beraktivitas, nyeri dada, serta pembengkakan pada area tersebut.

    Kapan harus ke dokter?

    Jika Anda atau si kecil mengalami gejala di atas, terutama pada gejala yang mengarah pada penyakit jantung seperti nyeri dada dan sesak napas, segera periksa ke dokter.

    Penyebab penyakit jantung rematik

    Penyebab utama dari penyakit jantung rematik adalah demam rematik yang tidak diobati dengan tepat. Saat demam rematik terjadi, sistem imun melakukan pertahanan yang ujungnya malah menyerang banyak jaringan tubuh, terutam jantung, persendian, kulit, dan otak.

    Peradangan tersebut membuat katup jantung menjadi meradang, luka, dan rusak seiring waktu, sehingga membuat jantung sulit berfungsi secara notmal.

    Faktor risiko penyakit jantung rematik

    Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko komplikasi dari demam rematik:

    Komplikasi penyakit jantung rematik

    Penyakit yang menyerang katup jantung ini dapat menyebabkan komplikasi di antaranya adalah:

    • Gagal jantung. Gagal jantung merupakan komplikasi yang diakibatkan oleh katup jantung yan menyempit atau bocor.
    • Endokarditis. Endokarditis adalah infeksi pada lapisan dalam jantung yang dapat terjadi ketika demam rematik telah merusak katup jantung.
    • Katup jantung pecah. Kondisi darurat ini harus ditangani dengan operasi untuk mengganti atau memperbaiki katup jantung yang pecah.
    • Komplikasi kehamilan dan persalinan. Komplikasinya dapat berupa aritmia dan gagal jantung karena peningkatan volume darah yang memberi tekanan lebih pada katup jantung.

    Diagnosis & pengobatan penyakit jantung rematik

    Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

    Jika dokter mencurigai gejala yang Anda rasakan mengarah pada penyakit jantung rematik, tes kultur jaringan tenggorokan akan dilakukan. Tujuannya, untuk mengetahui adanya infeksi bakteri strep. Kemudian, selama pemeriksaan rutin, dokter mungkin akan mendapati murmur jantung.

    Murmur jantung adalah suara berdesing pada jantung yang bisa menjadi tanda adanya peradangan pada jantung atau kebocoran pada katup jantung yang rusak.

    Selain tes di atas, dokter juga mungkin akan meminta Anda atau si kecil untuk mengikuti serangkaian tes kesehatan, seperti:

    • Ekokardiografi

    Tes ekokardiografi menggunakan gelombang suara untuk memeriksa ruang dan katup jantung. Gelombang suara akan menghasilkan gambar di layar saat transduser ultrasound melewati kulit di atas jantung.

    Gelombang tersebut dapat menunjukkan kerusakan pada flap katup, aliran balik darah melalui katup yang bocor, cairan di sekitar jantung, dan pembesaran jantung. Tes kesehatan ini sangat umum digunakan untuk mendeteksi masalah pada katup jantung.

    • Elektrokardiogram (EKG)

    Tes EKG mencatat kekuatan dan aktivitas listrik jantung. Ini menunjukkan ritme iram jantung dan terkadang dapat mendeteksi kerusakan otot jantung. Sensor kecil ditempelkan di kulit Anda untuk mendeteksi aktivitas listrik.

    • Tes pencitraan

    Tes pencitraan seperti rontgen dada dan MRO jantung juga perlu dilakukan. Tujuannya, untuk melihat adanya pembesaran jantung (kardiomegali) dan melihat gambaran lebih jelas dari katup dan otot jantung.

    • Tes darah

    Tes darah biasanya dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi bakteri dengan melihat jumlah sel darah putih dan peradangan.

    Apa saja pilihan pengobatan untuk penyakit jantung?

    Dilansir dari laman John Hopkins Medicine, pengobatan sebagian besar bergantung pada seberapa banyak kerusakan yang telah dilakukan pada katup jantung. Dalam kasus yang parah, perawatan mungkin termasuk operasi untuk mengganti atau memperbaiki katup yang rusak parah.

    Pengobatan terbaik adalah mencegah demam rematik menjadi lebih parah. Antibiotik biasanya dapat mengobati infeksi strep dan mencegah perkembangan demam rematik.

    Obat antiperadangan juga dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan menurunkan risiko kerusakan jantung, contohnya aspirin atau steroid. Dokter juga mungkin meresepkan obat gagal jantung jika diperlukan.

    Orang yang pernah mengalami demam rematik sering diberikan perawatan antibiotik harian atau bulanan, bahkan bisa saja seumur hidup, untuk mencegah infeksi berulang dan menurunkan risiko kerusakan jantung lebih lanjut.

    Pengobatan penyakit jantung rematik di rumah

    Selain menjalani pengobatan di rumah sakit, pasien mungkin juga diminta menerapkan perawatan rumahan, seperti:

    • Membatasi aktivitas tertentu sesuai dengan kondisi kerusakan yang terjadi pada jantung, contohnya dalam menjalani olahraga.
    • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk meningkatkan sistem imun dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.

    Pencegahan penyakit jantung rematik

    Meskipun termasuk dalam golongan penyakit jantung, tindakan pencegahannya tidak sepenuhnya sama dengan cara mencegah penyakit jantung pada umumnya.

    Salah satu cara untuk mencegah penyakit jantung rematik adalah dengan mencegah terjadinya infeksi bakteri streptokokus. Jadi, jika Anda sudah terinfeksi segera obati dengan minum antibiotik yang diresepkan dokter, contohnya benzathine penicillin G, yang diberikan melalui suntikan intramuskular setiap 3-4 minggu selama bertahun-tahun.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 29/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan