backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Gagal Hati

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 12/07/2021

    Gagal Hati

    Ada berbagai kondisi yang bisa Anda alami ketika fungsi organ hati (liver) terganggu, salah satunya gagal hati. Apa saja gejala hingga pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi gagal hati agar tidak semakin memburuk?

    Apa itu gagal hati?

    penyakit kanker hati adalah

    Gagal hati adalah kondisi ketika organ hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Penyakit ini memang bisa berkembang secara bertahap dalam kurun waktu beberapa tahun.

    Tidak menutup kemungkinan, keparahan penyakit ini bisa berlangsung cepat bahkan tanpa terdeteksi sebelumnya. Atas dasar itu, jenis penyakit hati ini tidak boleh dianggap sepele dan membutuhkan pengobatan medis segera sebelum berisiko mengancam nyawa.

    Jika dilihat secara umum, ada dua jenis penyakit hati yang satu ini berdasarkan tingkat keparahannya di bawah ini.

    1. Gagal hati akut

    Proses perkembangan penyakit pada gagal hati akut terbilang cepat. Dalam kondisi ini, fungsi hati bisa terganggu selama beberapa hari atau bahkan minggu. Penyakit hati jenis ini bisa muncul tanpa disertai dengan gejala apa pun.

    Berbagai hal bisa mengakibatkan gagal hati akut, seperti paparan virus hepatitis A, B, atau C, serta terlalu banyak minum obat acetaminophen (Tylenol).

    2. Gagal hati kronis

    Perkembangan gagal hati kronis memakan waktu lebih lambat ketimbang yang akut. Butuh berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sampai kemudian Anda mengalami gejala penyakit jenis ini yang membutuhkan pengobatan.

    Kondisi ini biasanya disebabkan oleh sirosis hati, yakni kerusakan hati yang mengakibatkan timbulnya bekas luka atau jaringan parut.

    Sering minum alkohol yang telah berlangsung dalam waktu lama, memiliki penyakit hepatitis B, hepatitis C, hemokromatosis, hingga malnutrisi juga turut andil sebagai penyebab gagal hati kronis.

    Ketika penyakit ini yang Anda alami sudah tergolong kronis, artinya hati mengalami peradangan. Seiring berjalannya waktu, peradangan ini kemudian membentuk jaringan parut yang membuat fungsi normal hati terganggu.

    Apa saja gejalanya?

    infeksi cacing hati chlonorchiasis

    Jika Anda mengalami gagal hati, akan muncul berbagai gejala khas yang menandakan Anda membutuhkan pengobatan sesegera mungkin. Gejalanya pada tubuh antara lain:

    • diare,
    • mual,
    • kelelahan,
    • nafsu makan menurun,
    • penyakit kuning (jaundice) yang membuat warna kulit dan mata menguning,
    • gatal pada kulit yang membuatnya mudah memar dan berdarah,
    • penumpukan cairan di kaki (edema), serta
    • penumpukan cairan di perut (asites).

    Sayangnya, tidak semua orang mengalami gejala yang disebutkan di atas hingga akhirnya baru terdeteksi saat perkembangannya sudah semakin memburuk.

    Itu sebabnya, penting untuk memahami kondisi Anda dengan baik dan segera lakukan konsultasikan dengan dokter agar pengobatan penyakit ini bisa segera diberikan.

    Apa saja pengobatan untuk mengatasi gagal hati?

    tes biopsi hati

    Pengobatan dilakukan untuk memulihkan penyakit ini biasanya disesuaikan dengan tingkat keparahan yang dialami. Jika terdeteksi cukup awal, dokter dapat mencari tahu akar penyebabnya guna menentukan cara pengobatan yang tepat.

    Apabila disebabkan terlalu banyak konsumsi obat acetaminophen, dosis minumnya akan dikurangi secara bertahap. Dokter mungkin juga akan memberikan obat asetilsistein guna memulihkan kondisi akibat overdosis obat acetaminophen.

    Lain lagi jika penyakit ini terjadi karena infeksi virus, biasanya dokter akan menganjurkan Anda agar dirawat sementara di rumah sakit sampai gejalanya membaik.

    Sementara untuk kondisi yang sudah cukup merusak kerja normal hati, pengobatan lebih ditujukan untuk menyelamatkan bagian hati yang masih dapat berfungsi.

    Akan tetapi dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk menjalani transplantasi hati. Kondisi ini memang mau tidak mau harus dilakukan sebagai satu-satunya pengobatan terakhir, saat penyakit ini telah kelewat parah.

    Proses transplantasi hati dilakukan dengan cara mengambil organ hati yang rusak, kemudian menggantinya dengan organ hati hasil donor.

    Selain beberapa cara tersebut, dokter bisa membantu mengendalikan gejala sekaligus mencegah terjadinya komplikasi dari penyakit ini dengan melakukan pengobatan di bawah ini.

    • Meminimalkan tekanan akibat penumpukan cairan berlebih di otak, dengan penggunaan obat-obatan.
    • Melakukan screening (pemindaian) guna mendeteksi kemungkinan adanya infeksi. Sampel darah dan urine Anda akan diambil untuk diperiksa lebih lanjut.
    • Mengonsumsi obat untuk mengurangi risiko perdarahan.Transfusi darah juga bisa diberikan ketika sudah kehilangan terlalu banyak darah.

    Maka itu, penting untuk mendeteksi perubahan kondisi tubuh sedini mungkin guna mendapatkan perawatan gagal hati secepatnya jika ditemukan adanya gangguan pada fungsi tubuh.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 12/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan