backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Pola Makan Sehat untuk Menjaga Kesehatan Mental

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 26/06/2021

    Pola Makan Sehat untuk Menjaga Kesehatan Mental

    Laporan menunjukkan bahwa hampir dua pertiga dari orang yang makan diet berkualitas tinggi setiap hari tidak memiliki masalah dengan kesehatan mental. Sedangkan jumlah mereka yang makan diet kualitas rendah menghadapi masalah kesehatan mental adalah dua kali lipatnya. Ini menandakan bahwa apa yang Anda makan dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda. Anda harus tahu apa itu pola makan yang sehat.

    Penelitian tentang hubungan antara diet dan kesehatan mental telah berkembang. Bukti terbaru menunjukkan bahwa nutrisi yang baik sangat penting bagi kesehatan mental Anda. Selain berdampak pada kesehatan mental jangka pendek dan panjang, bukti juga menunjukkan bahwa makanan berkontribusi penting dalam perkembangan, pengaturan dan pencegahan masalah kesehatan mental tertentu seperti depresi, skizofrenia, defisit perhatian, gangguan hiperaktif, dan penyakit Alzheimer. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan pengaruh dari faktor makanan terhadap kondisi kesehatan mental.

    Sarapan teratur

    Melewatkan sarapan berpengaruh buruk terhadap kesehatan mental Anda. Sarapan teratur akan membantu memberi energi pada tubuh dan otak Anda. Setelah lama tertidur, makanan bisa menjadi metabolisme untuk hari Anda. Melewatkan sarapan menyebabkan kelelahan dan menimbulkan perasaan “lingkung.”

    Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan sarapan sebagai makanan penting dalam rutinitas Anda. Jika Anda tidak memiliki banyak waktu di pagi hari, Anda dapat mempertimbangkan granola bar gandum, yogurt dan sepotong buah sebagai awal yang baik.

    Minumlah air daripada minuman manis

    Minuman manis dan jumlah kafein berlebih adalah hal yang harus Anda hindari. Minuman manis memiliki banyak kalori dan merusak enamel gigi, sementara mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat memicu serangan panik pada orang yang memiliki gangguan kecemasan.

    Sebaliknya, Anda harus mencegah dehidrasi dengan minum setidaknya 8 gelas air sehari (sekitar 2 liter). Bahkan dehidrasi ringan dapat menyebabkan efek seperti kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan perubahan suasana hati, bersamaan dengan efek fisik seperti haus, penurunan atau urin berwarna gelap, kulit kering, sakit kepala, pusing dan/atau sembelit. Jikalau Anda perlu kafein, teh adalah alternatif yang baik. Teh memiliki jumlah kafein yang lebih rendah daripada kopi. Selain itu, teh mengandung banyak antioksidan-bahan kimia untuk membantu melindungi jaringan tubuh dan mencegah kerusakan sel.

    Sediakan folat (asam folat, vitamin B9)

    Apakah Anda tahu bahwa vitamin dapat menurunkan risiko depresi? Folat, juga dikenal sebagai asam folat atau vitamin B9 merupakan nutrisi penting untuk tubuh! Asam folat biasanya dianjurkan pada wanita hamil namun pada kenyataannya, setiap orang perlu asam folat untuk produksi sel. Selain mengobati anemia dan beberapa kondisi lain, folat dapat membantu dalam mengobati depresi. Defisiensi folat dapat menyebabkan perkembangan penyakit depresi. Anda dapat menemukan folat dalam sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian dan gandum utuh.

    Jangan lupa akan vitamin D

    Orang yang kekurangan vitamin D dilaporkan memiliki tingkat depresi lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki vitamin D dalam kadar yang cukup. Peran vitamin D adalah untuk membantu tubuh dalam menyerap kalsium untuk gigi dan tulang yang kuat, dan mendukung kesehatan otot dan sistem kekebalan tubuh. Jika Anda kekurangan vitamin D, Anda berada pada risiko penyakit jantung seperti serangan jantung.

    Salah satu cara bagi tubuh kita untuk mendapatkan vitamin D adalah dari makanan dan dari sinar matahari. Terkena paparan sinar matahari selama lima sampai tiga puluh menit dua kali seminggu umumnya menghasilkan cukup vitamin D. Orang yang berkulit lebih gelap mungkin membutuhkan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari daripada orang yang berkulit lebih putih. Pertimbangan aman untuk mendapatkan cukup vitamin D adalah dengan menambahkan makanan yang tinggi vitamin D pada diet Anda seperti susu, jus jeruk, sereal, lemak ikan seperti salmon dan tuna. Jika Anda takut kekurangan vitamin D, Anda dapat menggunakan suplemen vitamin D setelah berkonsultasi dengan dokter Anda.

    “Anda adalah apa yang Anda makan.” Apa yang Anda makan akan menjadi bahan bakar bagi tubuh Anda agar berfungsi dan memberi dampak pada seberapa baik pikiran dan tubuh Anda bekerja. Jadi jika Anda ingin mencegah masalah mental, Anda dapat mengubah diet Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 26/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan