backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Manfaat dan Efek Samping Pemanis Rendah Kalori Erythritol

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 28/04/2021

    Mengenal Manfaat dan Efek Samping Pemanis Rendah Kalori Erythritol

    Pemanis rendah kalori dianggap lebih sehat dan bermanfaat untuk tubuh, terutama bagi Anda yang doyan manis. Salah satu pemanis rendah kalori yang sering digunakan adalah erythritol. Apa manfaatnya dan adakah efek samping untuk tubuh? Simak jawabannya di sini.

    Apa itu erythritol?

    erythritol
    Sumber: Wellness Bakeries

    Erythritol adalah salah satu golongan senyawa yang disebut gula alkohol. Ada beberapa gula alkohol yang digunakan oleh produsen makanan sebagai pemanis. Ini termasuk xylitol, sorbitol, dan maltitol.

    Sebagian besar gula alkohol tersebut berfungsi sebagai pemanis rendah kalori dalam produk sugar free atau less sugar. Sebagian besar gula alkohol ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran.

    Erythritol berbeda dengan gula alkohol lainnya, karena mengandung lebih sedikit kalori. Gula pasir tebu mengandung 4 kalori per gram sedangkan pemanis xylitol 2,4 kalori per gram. Sementara erythritol mengandung 0,24 kalori per gram. Ini berarti erythritol hanya menyediakan sekitar 6 persen dari kalori yang ditemukan dalam jumlah gula yang sama.

    Amankah pemanis rendah kalori, erythritol?

    asupan gula

    Secara umum, erythritol aman untuk dikonsumsi. Berbagai penelitian tentang toksisitas dan efeknya pada metabolisme telah dilakukan pada hewan. Mengonsumsi pemanis rendah kalori ini dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu panjang, tidak ada menunjukkan efek samping yang serius.

    Namun, satu efek samping dari kebanyakan mengonsumsi erythrirol adalah dapat menyebabkan masalah pencernaan. Karena struktur kimianya merupakan molekul yang kecil, 90 persen erythritol diserap hingga usus halus, kemudian dikeluarkan melalui urine (air kencing).

    Pada usus besar, hanya 10 persen erythritol yang dapat diserap dan difermentasi oleh bakteri alami usus besar, yang menghasilkan gas sebagai produk sampingan. Akibatnya, mengonsumsi pemanis rendah kalori ini dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan. Bahkan ini termasuk kategori serat yang dikenal sebagai FODMAP.

    Namun, erythritol berbeda dari gula alkohol lainnya. Sebagian besar diserap ke dalam aliran darah sebelum mencapai usus besar. Pemanis ini akan mengalir dalam darah untuk sementara waktu, sampai akhirnya dikeluarkan dalam urine.

    Efek samping pemanis rendah kalori, erythritol

    diare saat mens haid

    Dalam jumlah kecil, tidak seperti gula alkohol lainnya, erythritol tidak menyebabkan gangguan pencernaan dan diare. Ada beberapa orang yang melaporkan timbulnya efek samping seperti diare, sakit perut, dan sakit kepala setelah mengonsumsi erythritol dalam jumlah banyak dalam makanan atau minuman.

    Berapa jumlah amannya berbeda-beda untuk setiap orang karena ini berdasarkan toleransi yang dimiliki tubuh Anda. Beberapa menemukan bahwa bahkan sejumlah kecil gula alkohol dapat menyebabkan gangguan pencernaan, sementara yang lain harus mengonsumsi dalam jumlah banyak dulu baru mengalami gejala gangguan pencernaan.

    Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari 50 gram erythritol dapat menyebabkan mual atau perut keroncongan.

    Manfaat erythritol, pemanis rendah kalori

    1. Tidak menambah kadar gula darah

    gaya hidup untuk prediabetes adalah

    Manusia tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk memecah erythritol, sehinnga pemanis ini diserap ke dalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan dalam urine.

    Ketika orang sehat diberikan erythritol, tidak ada perubahan kadar gula darah atau insulin. Tidak ada efek pada kolesterol, trigliserida atau patokan lainnya.

    Bagi seseorang yang memiliki kelebihan berat badan, diabetes, atau masalah lain yang terkait dengan sindrom metabolik, erythritol bisa menjadi alternatif pengganti gula yang baik.

    2. Dapat mengurangi risiko penyakit jantung

    tanda-tanda penyakit jantung

    Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus dengan diabetes menunjukkan bahwa erythritol bertindak sebagai antioksidan. Ini berarti erythritol mungkin mengurangi kerusakan pembuluh darah yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi.

    Penelitian lain yang dilakukan pada 24 orang dewasa dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa mengonsumsi 36 gram erythritol setiap hari selama sebulan dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah, yang berpotensi dalam mengurangi risiko penyakit jantung.

    Sayangnya, masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk membuktikan manfaat ini. Untuk memastikan apakah jenis pemanis rendah kalori ini tepat buat Anda, konsultasikan langsung dengan dokter atau ahli gizi Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 28/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan