backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Mengapa Patah Tulang pada Anak Lebih Cepat Sembuh Daripada Orang Dewasa?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 09/02/2021

    Mengapa Patah Tulang pada Anak Lebih Cepat Sembuh Daripada Orang Dewasa?

    Patah tulang dapat menimpa orang dewasa maupun anak-anak, tapi ada perbedaan jelas antara masa pemulihan keduanya. Patah tulang pada anak biasanya lebih cepat sembuh dibandingkan orang dewasa.

    Sementara itu, orang dewasa membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama. Rasa sakit yang timbul pun dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Lantas, apa yang membedakan proses pemulihan pada anak-anak dan orang dewasa?

    Mengapa patah tulang pada anak lebih cepat sembuh?

    Masa pemulihan patah tulang pada anak-anak umumnya berlangsung selama beberapa minggu. Pada orang dewasa, pemulihan secara keseluruhan dapat memakan waktu hingga berbulan-bulan.

    Ini disebabkan karena anak-anak masih berada dalam masa pertumbuhan. Pada periode ini, tulang anak masih diselubungi lapisan yang disebut periosteum.

    Lapisan ini terdiri dari sel-sel tulang yang aktif membelah diri, yang disebut sebagai osteoblas.

    Selain osteoblas, terdapat jenis sel tulang lain yang bernama osteoklas. Fungsinya berkebalikan dengan osteoblas, yakni menyerap jaringan tulang untuk mengambil mineral di dalamnya untuk mempertahankan keseimbangan mineral tubuh.

    patah tulang engkel pada anak

    Semakin muda usia anak pada saat mengalami patah tulang, maka lebih cepat ia sembuh. Penyebabnya adalah karena osteoblas yang sedang sangat aktif membangun jaringan tulang baru yang padat dan kokoh.

    Osteoblas akan terus aktif bekerja sampai Anda mencapai usia dewasa. Fungsinya adalah untuk menjaga kepadatan tulang. Namun, kemampuan osteoblas lama-kelamaan akan kalah dengan osteoklas seiring bertambahnya usia.

    Ketika mengalami patah tulang, osteoblas akan berfokus untuk menyembuhkan area yang cedera, sementara osteoklas tetap aktif menyerap jaringan tulang.

    Inilah sebabnya patah tulang pada orang dewasa membutuhkan waktu pemulihan lebih lama.

    Adakah cara untuk mempercepat pemulihan pada orang dewasa?

    suplemen zat besi

    Patah tulang pada anak memang lebih cepat sembuh dibandingkan orang dewasa, tapi bukan berarti Anda tidak bisa berupaya yang terbaik agar cepat sembuh.

    Hal utama yang perlu Anda lakukan adalah mengistirahatkan bagian tubuh yang mengalami cedera. Selain itu, Anda juga dapat melakukan cara berikut:

    1. Makan makanan kaya antioksidan

    Antioksidan dapat menangkal radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel tulang serta jaringan di sekitarnya. Cobalah mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan berupa vitamin E dan C, likopen, serta asam alfa-lipoat.

    2. Mengonsumsi suplemen vitamin

    Vitamin dapat mempercepat berbagai proses dan reaksi yang terjadi pada sel-sel tulang. Jenis vitamin yang Anda butuhkan di antaranya vitamin C, D, serta K.

    Lengkapi suplemen Anda dengan vitamin B untuk meningkatkan produksi energi.

    3. Mengonsumsi suplemen mineral

    Patah tulang pada anak lebih cepat sembuh berkat pembelahan sel yang aktif. Pada orang dewasa, proses penyembuhan dapat ditunjang dengan asupan mineral.

    Jenis mineral yang Anda butuhkan adalah kalsium, fosfor, magnesium, zinc, dan silikon.

    4. Berolahraga ringan

    Berolahraga ringan dapat meningkatkan aliran darah menuju area yang cedera. Kegiatan ini juga bersifat sebagai pemulihan bagi anggota tubuh yang patah tulang.

    Akan tetapi, berkonsultasilah dengan dokter sebelum melakukannya.

    Patah tulang pada anak lebih cepat sembuh karena jaringan tulangnya masih aktif memproduksi sel-sel baru. Namun, fungsi ini akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia.

    Untuk itu, konsumsilah suplemen yang dapat membantu proses penyembuhan dan tetap aktif bergerak.

    Anda juga perlu memeriksakan diri secara rutin selama pemulihan untuk memastikan bahwa tulang yang cedera tumbuh dalam posisi yang benar.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 09/02/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan