backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengapa Makanan dengan MSG Bikin Sakit Kepala?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 19/05/2022

Mengapa Makanan dengan MSG Bikin Sakit Kepala?

MSG atau yang Anda kenal juga dengan sebutan micin atau vestsin digunakan pada banyak makanan, seperti bakso, mi ayam, dan nasi goreng. Meskipun dapat menyedapkan makanan, beberapa orang mengeluhkan konsumsi MSG bisa bikin pusing dan sakit kepala.

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Simak ulasan lengkapnya di sini!

Kenapa MSG bikin pusing dan sakit kepala?

Monosodium glutamat atau kerap disingkat MSG adalah penguat rasa (zat aditif pada makanan) yang banyak ditemui di Asia. Zat ini berupa kristal halus mirip garam yang bisa membuat hidangan terasa lebih gurih dan sedap.

MSG sendiri terbuat dari campuran sodium dan asam glutamat. Produk-produk MSG yang tersedia di pasar dan toko saat ini adalah buatan pabrik, bukan alami.

Badan Pengawas Obat dan Makanan yang berbasis di Amerika Serikat (FDA) menerima banyak laporan mengenai keluhan pusing dan sakit kepala setelah mengonsumsi MSG.

Munculnya keluhan ini membuat peneliti mengamati keamanan dari micin sebagai bumbu penyedap makanan.

Sebenarnya, sudah banyak penelitian yang menyebutkan efek buruk dari MSG bagi kesehatan. Akan tetapi, peneliti masih menemukan banyak kekurangan dalam metode penelitian sehingga membutuhkan pengujian lebih lanjut.

Studi  Journal of Headache and Pain menjelaskan bahwa MSG dapat mengikat penerimaan MNDA (Anti-N-methyl-d-aspartate) di otak.

Aktivasi ini dapat menyebabkan pelepasan oksida nitrat yang kemudian menyebabkan pelebaran pembuluh darah di sekitar kepala.

Setelah mengonsumsi micin, pembuluh darah Anda yang awalnya menyempit akan melebar. Proses pelebaran pembuluh darah ini bisa memicu aktivitas-aktivitas yang tidak normal pada saraf-saraf otak.

Zat-zat dalam MSG dapat memicu stimulasi otak secara berlebihan sehingga Anda merasa pusing dan sakit kepala.

Mekanisme MSG bikin kepala sakit dan pusing ini mungkin saja berbeda-beda pada setiap orang.

Anda bisa mengalami pusing dan sakit kepala setelah mengonsumsi micin, tapi orang lain mungkin tidak mengalami hal yang serupa.

Keluhan tersebut bisa juga menandakan bahwa Anda terlalu berlebihan mengonsumsi vetsin.

Efek samping MSG selain bikin pusing dan sakit kepala

sakit kepala gejala covid-19

Selain sakit kepala dan pusing, ada juga laporan kemunculan gejala maupun kondisi di bawah ini setelah mengonsumsi vetsin.

  • Migrain.
  • Mual.
  • Kebas pada leher belakang, punggung, hingga lengan.
  • Dada sesak.
  • Jantung berdebar (palpitasi).
  • Gejala seperti serangan asma.
  • Tekanan pada pipi atau rahang.
  • Kepala atau wajah terasa kaku.
  • Berkeringat.
  • Lemas.

Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan setelah mengonsumsi makanan yang ditambahkan MSG, segera periksa ke dokter.

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang cukup sensitif terhadap MSG atau ada masalah kesehatan lain yang menjadi penyebabnuya.

Membatasi MSG mencegah pusing dan sakit kepala

garam tidak boleh dimasak

Kemunculan laporan efek samping tersebut, membuat masyarakat resah dengan keamanan micin. Namun, sekarang Anda tidak perlu khawatir.

Kementerian Kesehatan melalui Peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Nomor 11 tahun 2019 tentang bahan tambahan pangan menyebutkan bahwa MSG aman jika digunakan tidak melebihi takaran yang dianjurkan.

Kandungan glutamat pada MSG sendiri ditemukan secara alami pada makanan alami seperti tomat, daging merah, susu sapi, keju, dan ASI.

Menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan) di Amerika Serikat, rata-rata orang dewasa mengonsumsi sekitar 13 gram glutamat setiap hari dari protein dalam makanan.

Sementara asupan tambahan MSG diperkirakan sekitar 550 mg per hari.

Perlu Anda Ketahui

Glutamat dalam MSG secara kimiawi tidak berbeda dari glutamat yang menjadi protein dalam makanan. Tubuh Anda akhirnya memetabolisme kedua sumber glutamat dengan cara yang sama.

Cara sehat mengonsumsi MSG

Jika Anda ingin mengurangi konsumsi micin dalam makanan supaya tidak bikin pusing dan sakit kepala lagi, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini.

  • Gunakan penyedap rasa alami, seperti bawang merah, bawang putih, daun bawang, kunyit, ketumbar dan lain-lain sebagai pengganti micin untuk menyedapkan makanan.
  • Buat makanan sendiri ketimbang membeli di luar sehingga Anda bisa menentukan seberapa banyak garam, gula, dan MSG yang akan ditambahkan pada makanan.
  • Kurangi ngemil makanan kemasan karena umumnya tinggi garam dan micin. Lebih baik konsumsi buah-buahan, yoghurt, atau kacang-kacangan sebagai makanan camilan.
  • Anda juga bisa mengganti micin dengan susu pada masakan untuk meningkatkan rasa gurih.
  • Jika memang harus makan di luar, baiknya meminta penjual untuk mengurangi takaran micin atau tidak menggunakannya sama sekali.

Anda yang menyukai makanan gurih dan asin, mungkin susah untuk mengurangi asupan micin. Tenang, Anda bisa membatasi asupannya secara perlahan hingga Anda sepenuhnya terbiasa.

Tindakan ini penting untuk dilakukan terutama pada Anda yang memang sering kali mengeluhkan sakit kepala maupun pusing setelah mengonsumsi micin.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 19/05/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan