backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Katanya Minum Es Sehabis Makan Bikin Perut Beku, Benarkah?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    Katanya Minum Es Sehabis Makan Bikin Perut Beku, Benarkah?

    Pada siang hari yang terik, minum es setelah makan pasti terasa nikmat dan menyegarkan. Namun, ada yang mengatakan bahwa minum es setelah makan bisa bikin perut beku dan mengganggu sistem pencernaan. Benarkah?

    Minum es setelah makan, apa benar bisa bikin perut beku?

    Faktanya, tidak ada perbedaan yang terlalu kentara saat Anda mengonsumsi air es setelah makan dengan mengonsumsi air biasa maupun air panas. Bahkan, minum es setelah makan mungkin dapat membuat Anda minum lebih banyak air. Pasalnya menurut American College of Sports Medicine, kebanyakan orang cenderung lebih suka minum air dingin dibandingkan meminumnya saat panas.

    Mungkin jika diingat-ingat, ketika Anda minum air hangat, Anda akan cenderung tidak mudah merasa haus. Hal ini dapat membuat Anda lupa untuk minum air, sehingga pada titik tertentu, Anda mungkin saja mengalami dehidrasi.

    Selain itu, minum es setelah makan adalah alternatif yang lebih baik dibandingkan minum minuman manis, khususnya jika Anda ingin menjaga berat badan Anda. Alasannya, air es dapat membantu Anda membakar kalori sedikit lebih banyak dibandingkan air mineral biasa maupun minuman manis.

    Sebab, saat minum air es, tubuh Anda harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan temperatur di dalam tubuh. Meski begitu, minum air dingin tidak akan serta merta membuat berat badan Anda turun drastis.

    Namun, minum air mineral baik es maupun tidak sudah terbukti dapat memberikan manfaat kesehatan baik fisik maupun mental. Bahkan, The National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine menyarankan laki-laki berusia 19 tahun ke atas untuk mengonsumsi 3.7 liter air setiap harinya, sementara wanita berusia 19 tahun ke atas mengonsumsi 2.7 liter air.

    Risiko kebanyakan minum air es

    Sama halnya dengan makanan dan minuman lain yang Anda konsumsi, minum es, baik setelah makan atau tidak,  juga memiliki beberapa risiko, yaitu:

    • Jika Anda menderita achalasia, sebuah kondisi yang membatasi tubuh Anda untuk mendorong makanan melalui esofagus ke lambung, akan memperburuk kondisi tersebut jika Anda minum es setelah makan.
    • Pada beberapa orang, minum air mineral dingin dapat menyebabkan kepala pusing. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian.
    • Penelitian lain menyebutkan bahwa air es dapat membuat ingus Anda menjadi lebih kental dan lebih susah untuk melewati jalan pernapasan. Sementara, hal ini akan menyulitkan Anda saat sedang flu karena akan membuat kondisi Anda memburuk.

    Manfaat minum air es

    Tidak selalu berbahaya, ada beberapa manfaat dari minum air es, baik setelah makan ataupun tidak, yaitu:

  • Sebuah penelitian yang dimuat di Journal of the International Society of Sports Nutrition pada tahun 2012 menyatakan bahwa minum air es saat berolahraga dapat mengurangi peningkatan suhu tubuh jika dibandingkan dengan minum air pada suhu ruangan biasa.
  • Minum air es, atau bahkan mandi dengan air es, dapat meningkatkan metabolisme tubuh Anda. Hal ini disebabkan, interaksi yang terjadi antara tubuh Anda dengan air es akan memaksa tubuh Anda bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu tubuh Anda.
  • Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan