backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kenapa Kita Perlu Minum Air Putih Setelah Makan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 01/12/2023

Kenapa Kita Perlu Minum Air Putih Setelah Makan?

Makan dan minum merupakan dua kebutuhan pokok makhluk hidup untuk bertahan hidup. Tidak lengkap rasanya kalau sehabis makan kita tidak minum. Seberapa penting minum setelah makan bermanfaat bagi kesehatan?

Perlukan Anda minum setelah makan?

Selama ini kita terbiasa minum seusai menghabiskan makanan. Anda mungkin sering juga minum di sela-sela makan. Namun, apakah kebiasaan ini sebenarnya sudah benar?

Minum air putih setelah makan diketahui membantu pencernaan bekerja dengan baik. Minum air setelah makan juga terbilang penting untuk kesehatan.

Cairan yang masuk setelah makan bisa membantu memecah dan melembutkan makanan sehingga tubuh bisa menyerap zat gizi dengan baik. 

Selain itu, air bisa melembutkan feses sehingga mencegah terjadinya sembelit (susah buang air besar).

Oleh karena itu, minum air sesudah makan perlu dapat membantu proses pencernaan dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh asisten profesor kedokteran di College of Medicine dan Mayo Clinic, dr. Michael F. Picco. Dokter Picco menganjurkan Anda untuk minum air putih setelah makan.

Manfaat minum setelah makan bagi tubuh dan pencernaan

Mengonsumsi air putih setelah makan selain membantu sistem pencernaan juga menimbulkan sejumlah efek bagi tubuh. 

Di bawah ini sejumlah manfaat minum  air setelah makan bagi tubuh dan sistem pencernaan.

1. Mengurangi nafsu makan

Mengonsumsi air setelah makan dapat membantu mengendalikan nafsu makan. Minum segelas air setelah makan bisa menciptakan rasa kenyang dan mencegah keinginan mengunyah lebih banyak makanan. 

Minum air putih sebelum dan selama makan juga memberikan rasa kenyang dan membantu Anda menjaga asupan kalori Anda tetap rendah.

2. Mempercepat metabolisme pencernaan

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of clinical and diagnostic research (2013) menunjukkan bahwa meminum air setelah makan sebanyak 500 ml dapat mempercepat metabolisme atau pembakaran energi sebesar 24 kalori.

Namun, efek air pada metabolisme ini terhitung sangat kecil dan tidak berlaku untuk semua orang. 

Aturan meminum air setelah makan yang benar

Minum air putih selama puasa sebelum tes darah

Minum air saat dan sesudah makan memang terbilang penting, tetapi ada hal yang harus diperhatikan. 

Berikut sejumlah aturan meminum air setelah makan yang perlu untuk Anda ketahui.

1. Hindari meminum air setelah makan makanan pedas

Anda perlu menghindari minum air selepas makan makanan pedas. Makanan pedas yang mengandung cabai, lada, paprika, atau merica mengandung senyawa khusus yang disebut capsaisin. 

Senyawa ini menghasilkan sensasi terbakar setelah terpapar jaringan di dalam tubuh manusia.

Saat Anda makan makanan pedas, reseptor rasa sakit (TRPVI) pada lidah bisa memicu tubuh mengikat molekul capsaicin

Reaksi tersebut akan menyampaikan sinyal ke otak bahwa Anda telah memakan sesuatu yang mengandung racun dan berbahaya untuk tubuh.

Ulasan yang diterbitkan dalam Physiology & behavior (2019) menjelaskan bahwa capsaisin memiliki molekul nonpolar dan hanya bisa larut dengan molekul serupa lainnya. 

Air memiliki molekul polar, maka air tidak memiliki efek pendingin untuk tubuh yang sedang merasakan kepedasan.

Anda sebaiknya minum susu atau minuman yang rasanya asam, seperti jus jeruk atau perasan air lemon. Susu dan minuman yang asam lebih baik untuk menghilangkan rasa pedas yang tersisa di mulut.

2. Minum air putih sebelum atau saat makan

Ternyata minum air putih sebelum dan saat makan juga direkomendasikan. Sama halnya dengan minum setelah makan, kebiasaan ini bisa kelancaran pencernaan dan menghasilkan hidrasi yang optimal.

Pencernaan dimulai di mulut segera setelah Anda mulai mengunyah makanan.

Mengunyah memberi sinyal kelenjar ludah untuk mulai memproduksi air liur yang mengandung enzim pemecah makanan.

Meminum air putih setelah makan akan membantu memecah makanan, membuatnya lebih mudah untuk mengalir ke kerongkongan dan masuk ke perut.

Perlu Anda Ketahui

Saat merasakan kembung dan panas di perut karena minum setelah makan, Anda sebaiknya minum air putih sebelum atau selama makan. 

Begitu berada di perut, makanan bercampur dengan asam lambung yang selanjutnya memecahnya dan menghasilkan cairan kental yang dikenal sebagai chyme.

Ada mitos yang menyebut meminum air setelah makan akan menyebabkan gangguan sistem pencernaan. Faktanya, hal ini adalah kebiasaan makan sehat yang membantu pencernaan dan memberi efek bermanfaat bagi tubuh.

Untuk memaksimalkan manfaat air mineral bagi tubuh setelah makan, pilih air minum yang tepat.

Air mineral yang memiliki banyak khasiat bisa berasal dari sumber pegunungan alami, di mana keseimbangan ekosistem di sekitarnya juga terlindungi.

Sumber air yang terlindungi juga cenderung memiliki lapisan pelindung, sehingga air dari sumber tersebut tersaring secara alami dan mengandung mineral alami pula. Ditambah lagi, lapisan pelindung tersebut membuat air menjadi aman dari pencemaran.

Ciri dari air mineral yang berasal dari sumber terlindungi adalah terasa dingin dan segar, walaupun tidak didinginkan sekalipun.

Jadi, mulai sekarang jangan lupa untuk banyak konsumsi air mineral setiap hari, terlebih setelah makan. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 01/12/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan