backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Saat Demam, Sebaiknya Kompres Air Dingin atau Hangat?

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 25/04/2023

Saat Demam, Sebaiknya Kompres Air Dingin atau Hangat?

Demam merupakan salah satu gejala umum yang sering ditemukan pada berbagai penyakit. Pertolongan pertama yang kerap digunakan untuk menurunkan demam adalah dengan kompres.

Namun, apakah selama ini Anda sudah memilih jenis kompres demam yang tepat? Ini dia jawabannya.

Kompres dingin vs hangat untuk demam, mana yang lebih baik?

Jika selama ini Anda menggunakan kompres dingin untuk menurunkan demam pada orang dewasa maupun anak-anak, sebaiknya segera hentikan kebiasaan tersebut.

Pasalnya, jenis kompres yang paling tepat untuk menurunkan suhu saat demam adalah kompres hangat.

Melansir dari penelitian yang diterbitkan Journal of Nursing Practice (2020), kompres hangat akan menurunkan demam dengan cara mengirimkan sinyal pada hipotalamus otak.

Saat menerima gelombang suhu hangat, hipotalamus akan menurunkan suhu tubuh dengan cara mengeluarkan keringat sekaligus merangsang proses pelebaran pembuluh darah.

Dengan pembuluh darah yang melebar, energi panas yang dikeluarkan dari kulit akan meningkat sehingga penurunan suhu tubuh bisa berlangsung lebih cepat.

Selain menurunkan suhu tubuh, kompres hangat juga akan mengurangi nyeri dan memberikan rasa nyaman pada badan pasien yang sedang panas.

Di sisi lain, kompres dingin untuk demam memang akan menurunkan suhu tubuh dengan lebih cepat. Namun, perubahan suhu secara tiba-tiba ini justru bisa membuat tubuh menggigil.

Selain itu, rangsangan dari kompres dingin justru dapat dianggap sebagai ancaman oleh sistem imun.

Bukannya menurun, suhu tubuh Anda mungkin akan semakin meningkat dan demam tidak kunjung sembuh. Hal yang sama juga berlaku ketika Anda ingin mandi saat demam menggunakan air dingin. 

Perlu Anda ingat bahwa kompres bukanlah cara menyembuhkan demam, melainkan menurunkan suhu tubuh untuk sementara.

Jika demam tidak kunjung turun atau kembali lagi setelah dikompres, segeralah minum obat untuk demam atau kunjungi dokter.

Penting untuk diketahui

Cara kerja kompres hangat dengan melibatkan hipotalamus juga ditemukan pada obat antipiretik, salah satu obat medis untuk menurunkan demam.

Cara mengompres saat demam

kena demam berdarah dan tipes sekaligus

Mengutip penelitian yang dilakukan Universitas Advent Indonesia, berikut adalah cara menggunakan kompres hangat untuk menurunkan suhu panas akibat demam.

  1. Basahi kain bersih dengan air hangat bersuhu kurang lebih 37,5°C (jangan menggunakan air hangat lebih dari 42°C).
  2. Tempatkan kompres pada dahi dan kedua celah ketiak.
  3. Ganti kain kompres setiap tiga menit sekali.

Masih dari penelitian yang sama, terbukti bahwa kompres hangat dengan cara tersebut dapat menurunkan demam pada orang dewasa.

Dengan suhu tubuh awal 38,39°C, kompres hangat dapat menurunkan panas badan ke 37,88°C dalam waktu 10 menit.

Memberikan kompres air hangat mungkin akan lebih sulit dilakukan pada anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus memastikan bahwa air yang digunakan tidak terlalu panas untuk mereka.

Cara menurunkan demam selain kompres

panas demam suhu tinggi penyakit infeksi bakteri Leptospirosis

Pada dasarnya, demam bisa turun dengan sendirinya setelah beberapa hari. Meski begitu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal berikut untuk mengurangi rasa tidak nyaman karena demam.

1. Memenuhi kebutuhan cairan harian

Peningkatan suhu tubuh saat demam dapat menghilangkan cairan tubuh dengan cepat sehingga meningkatkan risiko dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk minum air putih lebih banyak saat demam.

Selain mencegah dehidrasi, cairan yang masuk ke dalam tubuh juga akan dikeluarkan melalui keringat dan urine sehingga membantu menurunkan suhu tubuh.

2. Istirahat cukup

Demam merupakan tanda bahwa sistem imun berusaha melawan infeksi bakteri di dalam tubuh.

Supaya sistem imun bekerja dengan baik, Anda perlu mendapatkan istirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas.

Memaksakan untuk beraktivitas seperti hari-hari biasa saat demam dikhawatirkan bisa membuat kondisi Anda semakin memburuk.

3. Minum obat

Jika suhu tubuh Anda sudah mencapai 39°C atau demam tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, sudah saatnya Anda minum obat penurun panas.

Parasetamol, ibuprofen, dan aspirin merupakan jenis obat-obatan yang kerap digunakan untuk mengobati panas dan dapat ditemukan di apotek tanpa resep dokter.

Meski begitu, Anda mungkin tetap membutuhkan resep dari dokter. Jika dibutuhkan, dokter akan memberikan jenis obat sesuai dengan penyakit yang menyebabkan demam.

Penyakit yang kerap menyebabkan demam sangat bervariasi, mulai dari:

  • flu,
  • sinusitis,
  • infeksi saluran kencing,
  • tuberkulosis (TBC),
  • demam berdarah, hingga
  • pneumonia.

Sementara itu, demam pada anak-anak juga bisa menjadi pertanda gigi mau tumbuh. Jika anak Anda mengalami demam selama berhari-hari, kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 25/04/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan