backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Apakah Mata Malas Bisa Sembuh Total?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 28/01/2023

    Apakah Mata Malas Bisa Sembuh Total?

    Mata malas, atau yang disebut dengan amblyopia, terjadi ketika rangsangan yang diterima otak tidak benar dan akhirnya otak tidak menerima rangsangan dari mata yang malas tersebut. Lama-kelamaan, mata malas diketahui bisa menyebabkan kebutaan. Lantas, apakah mata malas bisa sembuh?

    Apakah mata malas (amblyopia) bisa sembuh?

    mata malas kebutaan

    Kabar baiknya, mata malas masih bisa sembuh jika dideteksi dan ditangani sedini mungkin. 

    Mata malas merupakan gangguan penglihatan yang terjadi sejak kanak-kanak dan cukup umum dialami dengan jumlah sekitar 3 dari 100 anak.

    Perlu diketahui bahwa kondisi ini disebut mata malas karena salah satu sisi mata bekerja lebih baik dibandingkan sisi lainnya.

    Jadi, bukan berarti penderita mata malas adalah orang yang malas. Sebaliknya, mereka tidak mampu mengendalikan fungsi dan pergerakan matanya sendiri.

    Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda sebagai orangtua dan juga dokter untuk bisa mendeteksi mata malas pada anak secepatnya agar bisa segera melakukan pengobatan.

    Selain agar bisa sembuh, pengobatan yang tepat juga bisa membantu mencegah gangguan penglihatan lainnya yang mungkin terjadi di kemudian hari akibat mata malas.

    Salah satunya, kondisi ini juga diketahui paling sering menyebabkan kebutaan pada anak-anak.

    Gejala mata malas yang perlu diwaspadai

    Gejala mata malas terkadang cukup sulit dikenali. Namun, dilansir dari National Eye Institute, umumnya penderita mata malas menunjukan gejala sebagai berikut.
    • Kesulitan mengetahui apakah jarak suatu benda jauh atau dekat.
    • Terlihat kesulitan melihat, yang ditandai dengan menyipitkan mata, menutup salah satu mata, atau memiringkan kepala.

    Pada kebanyakan kasus, orangtua tidak menyadari anak memiliki mata malas. Kondisi ini umumnya baru diketahui oleh dokter saat anak sedang melakukan pemeriksaan mata.

    Maka dari itu, sangat penting untuk mengajak anak melakukan pemeriksaan mata secara rutin, setidaknya 1 kali saat anak berusia di antara 3—5 tahun.

    Bagaimana mata malas menyebabkan kebutaan?

    mata juling dan mata malas

    Penglihatan pada mata yang malas dapat terus menurun jika tidak ditangani dan pada akhirnya menyebabkan kebutaan.

    Mata juling, atau yang biasa disebut dengan strabismus, merupakan salah satu kondisi yang paling sering menjadi penyebab mata malas.

    Dua gambar terpisah yang dikirim ke otak membuat gambar terlihat buram sehingga lebih nyaman bagi otak untuk mengabaikan salah satu mata.

    Mata yang tidak normal ini kemudian menjadi lemah karena tidak digunakan dan akhirnya menimbulkan penyakit mata malas.

    Kondisi tersebut bisa menyebabkan kebutaan pada mata malas karena otak selalu mengabaikan rangsangan atau sinyal yang diterima dari bagian mata tersebut.

    Oleh karena otak merasa tidak mendapatkan rangsangan, maka lama-kelamaan saraf pada mata yang malas akan rusak sehingga akhirnya menyebabkan kebutaan permanen.

    Itu sebabnya, kondisi mata malas sedini mungkin sebaiknya segera ditangani agar bisa sembuh.

    Cara mengatasi mata malas agar tidak menimbulkan kebutaan

    Untuk bisa sembuh, mata malas umumnya perlu ditangani sesuai dengan masing-masing penyebabnya.

    Beberapa pengobatan atau terapi yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi mata ini, yaitu sebagai berikut.

    • Kacamata biasanya diresepkan untuk meningkatkan fokus atau ketidaksejajaran mata.
    • Pembedahan atau operasi mata dapat dilakukan pada otot mata untuk meluruskan mata jika cara sebelumnya tidak berhasil. Pembedahan dapat membantu dalam perawatan amblyopia dengan memungkinkan mata untuk bekerja sama lebih baik.
    • Latihan mata mungkin disarankan sebelum atau setelah operasi untuk memperbaiki kebiasaan visual yang salah yang terkait dengan strabismus (mata juling) dan untuk mengajarkan penggunaan mata yang nyaman

    Jika penyebab yang mendasari sudah diperbaiki, pengobatan dapat dilanjutkan dengan terapi berikut ini.

    • Patching atau menutupi satu mata (mata yang lebih dominan) mungkin diperlukan untuk jangka waktu tertentu, mulai dari beberapa minggu hingga satu tahun. Ketika mata yang lebih dominan ditutup, hal ini akan memaksa mata yang “malas” untuk bekerja, dengan demikian memperkuat penglihatannya.
    • Obat-obatan, dalam bentuk tetes mata atau salep dapat digunakan untuk mengaburkan penglihatan mata yang baik untuk memaksa mata yang lemah kembali bekerja. Namun, penggunaan obat-obatan lebih kecil tingkat keberhasilannya.

    Untuk mengetahui terapi atau pengobatan mana yang paling tepat untuk Anda, sebaiknya konsultasikan hal ini pada dokter.

    Dokter akan menyesuaikan pengobatan dengan kondisi kesehatan Anda agar mata malas bisa sembuh.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 28/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan