backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Manfaat Merendam Kaki dengan Air Hangat untuk Kesehatan

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 23/11/2021

    5 Manfaat Merendam Kaki dengan Air Hangat untuk Kesehatan

    Merendam kaki dengan air hangat tidak hanya membuat tubuh menjadi rileks, tapi juga dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan.

    Dengan bahan-bahan tertentu yang Anda tambahkan ke dalam air hangat, Anda bahkan bisa mendapatkan beragam khasiat lainnya.

    Manfaat merendam kaki dengan air hangat

    perawatan kaki

    Aktivitas yang Anda lakukan selama seharian penuh memang kerap membuat otot kaki dan badan terasa pegal.

    Lama-kelamaan, gangguan ini tentu akan mengganggu produktivitas kerja hingga kualitas tidur Anda.

    Merendam kaki dengan air hangat bisa menjadi cara mudah untuk mengurangi pegal dan kaku pada otot tubuh.

    Selain itu, merendam kaki dalam air hangat juga diyakini bisa memberikan manfaat sebagai berikut.

    1. Meringankan pegal dan nyeri otot

    Rasa pegal muncul akibat penumpukan asam laktat dalam otot. Asam laktat merupakan produk sisa yang terbentuk dari proses pemecahan gula menjadi energi.

    Ketika asam laktat menumpuk, otot akan menjadi lelah dan terasa nyeri.

    Banyak orang meyakini bahwa merendam kaki dengan air hangat akan melancarkan aliran darah sehingga asam laktat ikut terbawa.

    Hal ini memang belum terbukti secara klinis, tetapi sensasi hangat dari air jelas dapat memberikan rasa nyaman dan mengurangi nyeri.

    2. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh

    Merendam kaki dengan air hangat memiliki manfaat untuk meningkatkan suhu tubuh secara menyeluruh.

    Hal ini dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks sehingga Anda bisa terbebas dari stres setelah beraktivitas seharian.

    Selain melancarkan aliran darah, suhu tubuh yang meningkat juga akan melancarkan aliran getah bening.

    Getah bening membawa sel-sel darah putih aktif yang berperan penting dalam mencegah infeksi dan penyakit.

    3. Melancarkan aliran darah pada kaki

    Aliran darah yang tidak lancar dapat menyebabkan kram otot, nyeri berkepanjangan pada kaki, serta sensasi seperti ditusuk pada lengan atau kaki.

    Lama-kelamaan, kondisi ini juga bisa menyebabkan pelebaran pembuluh darah alias varises.

    Salah satu manfaat utama merendam kaki dengan air hangat ialah melancarkan aliran darah menuju kaki.

    Dengan begitu, otot-otot kaki bisa mendapatkan suplai oksigen dan asupan zat gizi yang dibutuhkan untuk dapat bekerja secara optimal.

    4. Mengurangi kecemasan

    Menurut studi dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, mandi dengan air hangat dapat membantu mengurangi kecemasan.

    Mandi dengan air hangat juga mengurangi stres, ketegangan sosial, amarah, dan gejala depresi.

    Suhu hangat bisa memengaruhi mekanisme saraf yang membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks.

    Meski penelitian ini berfokus pada manfaat mandi air hangat, Anda mungkin juga bisa mendapatkan khasiat yang sama dengan merendam kaki.

    5. Membantu mengeluarkan racun dari tubuh

    Sejumlah ahli meyakini bahwa merendam kaki dengan air hangat yang dicampur garam Epsom memiliki manfaat untuk mengeluarkan racun dari tubuh.

    Selain garam Epsom, bahan lain yang biasanya digunakan yaitu lempung bentonit dan mineral tertentu.

    Bahan-bahan tersebut dipercaya dapat menarik racun keluar dari tubuh dengan cara mengubah ion (muatan listrik) air.

    Meski khasiat ini masih diperdebatkan, merendam kaki dengan air hangat dan garam tetap bisa memberikan efek yang menenangkan.

    Cara merendam kaki dengan air hangat

    Mungkin tidak semua manfaat merendam kaki dengan air hangat bagi kesehatan tubuh terbukti secara ilmiah.

    Akan tetapi, efeknya dalam melonggarkan persendian kaki, mengatasi nyeri otot, dan mengurangi nyeri bisa Anda rasakan secara langsung.

    Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda hanya perlu menyiapkan sebuah baskom dan beberapa liter air hangat.

    Pastikan air yang Anda gunakan dalam keadaan hangat dengan suhu 3340 °C, tidak lebih dari itu.

    Menurut U.S. Consumer Product Safety Commission, suhu air yang melebihi 40 °C dianggap berbahaya bagi sebagian besar orang.

    Air yang terlalu panas dapat meningkatkan risiko kulit terbakar atau melepuh.

    Jika Anda memiliki penyakit jantung, suhu air yang terlalu panas juga bisa memberikan tekanan berlebih pada jantung.

    Oleh sebab itu, pastikan Anda menyesuaikan suhu air hingga pas sebelum merendam kaki di dalamnya.

    Merendam kaki dengan air hangat dan garam Epsom

    merendam kaki pakai garam

    Garam Epsom merupakan senyawa magnesium sulfat, berbeda dengan garam dapur yang tersusun dari natrium dan klorida.

    Senyawa ini telah sejak lama menjadi obat alami untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan mengurangi rasa nyeri.

    Selain itu, garam Epsom juga dapat mengurangi nyeri akibat peradangan dan penyakit asam urat.

    Sedikit penelitian turut menyebutkan manfaatnya dalam menghilangkan bau kaki dan mengatasi infeksi.

    Untuk mendapatkan manfaat dari merendam kaki dengan air hangat dan garam Epsom, berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan.

    1. Isi baskom dengan air hangat hingga cukup untuk merendam kaki Anda.
    2. Masukkan setengah cangkir garam Epsom ke dalam air, lalu aduk hingga rata.
    3. Anda dapat menambahkan beberapa tetes minyak lavender, peppermint, atau lainnya untuk menambah efek aromaterapi.
    4. Rendam kaki selama 3060 menit. Lakukan dua kali dalam seminggu.
    5. Keringkan kaki dengan handuk yang lembut secara menyeluruh.
    6. Oleskan krim pelembap pada kaki.

    Beragam khasiat bisa Anda peroleh dari merendam kaki dengan air hangat, mulai dari aliran darah yang lebih lancar, mengurangi pegal, hingga meredakan stres.

    Lakukan secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya yang optimal.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 23/11/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan