Rosacea adalah penyakit kulit berupa ruam kemerahan yang dapat muncul di area hidung, dagu, atau dahi. Telusuri lebih jauh tentang penyebab, gejala, serta cara pengobatannya berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Rosacea adalah penyakit kulit berupa ruam kemerahan yang dapat muncul di area hidung, dagu, atau dahi. Telusuri lebih jauh tentang penyebab, gejala, serta cara pengobatannya berikut ini.
Rosacea (rosasea) adalah penyakit kulit yang ditandai dengan peradangan berupa ruam kemerahan pada wajah. Ruam kemerahan bisa tampak di area hidung, dagu, pipi, dan dahi.
Seiring berjalannya waktu, ruam kulit akan semakin merah dan pembuluh darah akan semakin terlihat jelas.
Terkadang, wajah juga dipenuhi dengan benjolan kecil, merah, dan berisi nanah. Namun, bintil akibat rosacea berbeda dengan jerawat atau reaksi alergi.
Belum diketahui pasti penyebab dari kondisi ini, tapi melakukan pengobatan dapat membantu untuk mengurangi gejala rosacea.
Rosacea bisa terjadi pada siapa saja. Akan tetapi kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dan orang berkulit putih.
Selain itu, gejala ini umumnya lebih banyak muncul pada orang di atas 30 tahun dibandingkan dengan anak-anak atau remaja.
Gejala khas dari penyakit ini adalah ruam kulit kemerahan pada wajah yang tak kunjung hilang, Selain itu, tanda lain bisa muncul dalam bentuk yang berbeda-beda bergantung pada jenis rosacea yang Anda alami.
Berikut gejala sesuai dengan jenis penyakitnya.
Rosacea jenis erythematotelangiectatic ditandai dengan terlihatnya pembuluh darah kecil pada wajah. Gejala lainnya meliputi:
Ciri utama rosacea papulopustular adalah munculnya bintik-bintik seperti jerawat yang berwarna merah. Tanda-tanda lainnya adalah:
Rosacea jenis phymatous cukup jarang terjadi. Biasanya orang-orang yang mengalami rosacea phymatous sering memiliki gejala serupa dengan jenis rosacea lainnya. Tandanya lainnya meliputi:
Terkadang rosacea juga bisa menyerang mata atau disebut dengan rosacea ocular. Gejalanya bisa menyerang salah satu mata atau bahkan dua-duanya sekaligus. Gejalanya adalah:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter
Jika Anda memiliki tanda-tanda seperti yang telah disebutkan, konsultasikanlah dengan dokter spesialis kulit. Terutama jika kulit mengalami kemerahan yang tak kunjung hilang.
Diagnosis dini membantu mencegah keparahan penyakit dan mengendalikan kondisinya.
Saat ini masih belum diketahui secara pasti apa penyebab rosacea. Penyakit ini diketahui dapat terjadi karena faktor genetik atau gaya hidup.
Berikut beberapa penyebab munculnya kemerahan pada penderita rosacea.
Selain itu, seseorang dapat mengalami kondisi penyakit ini apabila terpapar sinar matahari, mengonsumsi makanan yang pedas, minum alkohol, perubahan suhu yang ekstrem, stres, atau olahraga yang berlebihan.
Tidak hanya itu, mengonsumsi obat pelebar pembuluh darah, termasuk obat tekanan darah serta memakai kosmetik yang tidak cocok juga dapat menjadi pemicu munculnya rosacea.
Berikut berbagai hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena jenis penyakit kulit ini.
Penyakit ini juga dapat diperburuk oleh hal dan zat tertentu. Umumnya, rosasea bisa muncul saat Anda melakukan atau mengonsumsi sesuatu yang meningkatkan aliran darah ke permukaan kulit.
Tidak ada tes khusus yang dilakukan untuk mendiagnosis penyakit kulit yang satu ini. Biasanya dokter hanya melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikannya.
Dokter akan melihat kondisi kulit dan mata Anda dari penampakan gejala yang ditunjukkan. Sebelum memberikan diagnosis, dokter spesialis kulit juga akan menanyakan riwayat medis Anda dan keluarga.
Jika Anda positif terkena rosacea, biasanya dokter akan mulai memberikan pilihan perawatan. Satu hal yang perlu diingat, pengobatan tidak akan menyembuhkan secara total tetapi bisa membantu:
Rosacea adalah penyakit kulit yang membutuhkan kombinasi perawatan. Berikut berbagai pilihan pengobatannya.
Mengutip laman Mayo Clinic, untuk membantu mengurangi gejala kemerahan tingkat sedang, dokter umumnya akan meresepkan obat topikal berbentuk gel atau krim, seperti obat brimonidine dan oxymetazoline yang bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah.
Selain itu, asam azelaic dan metronidazole termasuk obat yang diketahui mampu mengurangi kemerahan serta jerawat pada rosacea ringan. Untuk kondisi yang lebih serius, dokter juga akan memberikan obat antibiotik oral seperti doxycycline.
Laser membantu mengecilkan dan menyamarkan pembuluh darah yang terlihat jelas di wajah. Biasanya jenis laser yang digunakan adalah intense pulsed light (perawatan IPL).
Prosedur ini memiliki efek samping yang bisa menyebabkan memar, pengerasan kulit, pembengkakan, dan nyeri saat ditekan.
Berbagai efek samping ini biasanya akan hilang dalam beberapa minggu. Namun, jika Anda mengalami infeksi dokter akan memberikan obat tambahan misalnya antibiotik.
Operasi plastik biasanya dilakukan untuk kulit yang menebal (rinofima). Jika hidung membesar dan pipi membengkak disertai benjolan tebal dokter akan merekomendasikan untuk melakukan operasi plastik.
Operasi ini bertujuan mengangkat jaringan berlebih dan mengembalikan bentuk hidung mendekati normal.
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi rosasea.
Selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan produk perawatan wajah tertentu.
Seperti yang telah disebutkan, penyakit ini bisa datang karena dipicu oleh suatu hal atau makanan tertentu. Pada setiap orang, faktor pemicunya dapat berbeda-beda.
Untuk memudahkan, buatlah catatan mengenai semua detail yang Anda lakukan setiap harinya, dari kegiatan hingga semua yang Anda konsumsi. Dari catatan ini, nantinya Anda dapat mengingat dan melihat kembali pemicu yang perlu dihindari.
Rosacea adalah penyakit yang bisa membuat kepercayaan diri menurun. Untuk itu, jangan sungkan mencari komunitas atau kelompok orang dengan rosacea agar Anda tak merasa berjuang sendirian.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar