backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kenali Ciri-Ciri Orang Kreatif, Apakah Anda Salah Satunya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 12/06/2023

    Kenali Ciri-Ciri Orang Kreatif, Apakah Anda Salah Satunya?

    Salah satu ciri-ciri orang kreatif adalah mampu memikirkan, atau bahkan menciptakan sesuatu yang tidak dipikirkan oleh banyak orang.

    Dengan kemampuan tersebut, mereka bisa terlihat menonjol di dunia pendidikan, pekerjaan, dan pergaulan.

    Lantas, orang seperti apa yang bisa dianggap kreatif? Apakah Anda salah satunya? Temukan jawabannya melalui artikel berikut!

    Ciri-ciri orang kreatif

    Seseorang yang memiliki kemampuan berpikir kreatif juga dikenal memiliki kesehatan mental yang cukup stabil karena kemampuan mereka dalam mengendalikan emosi negatif, seperti rasa sedih dan kecewa.

    Kemampuan tersebut tidak terlepas dari bagaimana kreativitas bisa menjadi salah satu cara menyalurkan emosi negatif, seperti lewat menggambar, mewarnai, atau menulis lagu saat sedih.

    Meski begitu, mereka dikenal sebagai orang yang kompleks karena kemampuannya dalam berpikir, bersikap, dan menyalurkan emosi terkadang tidak terpikirkan orang lain.

    Anda bisa mencoba mengenali orang kreatif dari ciri-ciri berikut.

    1. Imajinasi tinggi

    orang kreatif berisiko gangguan bipolar

    Salah satu ciri khas dari orang yang kreatif adalah memikirkan sesuatu yang jarang dipikirkan orang lain.

    Maka tidak jarang jika orang kreatif memilih terjun ke dunia seni seperti menjadi musisi, pelukis, atau penyair. Meski begitu, pemikiran kreatif juga tidak membatasi bentuk pekerjaan seseorang.

    Contoh orang kreatif selain seniman adalah pencipta ojek online. Bisnis tersebut juga terbentuk dari pemikiran kreatif yang akhirnya menjadi ide matang dan bisa diwujudkan.

    Dalam proses berimajinasi ini, Anda mungkin akan menemukan mereka sedang berkhayal. Namun, sebenarnya kebanyakan khayalan itu tidak kosong. Itu merupakan salah satu cara mereka untuk berpikir kreatif.

    2. Banyak energi

    Orang kreatif dikenal memiliki lebih banyak energi, baik secara fisik maupun mental. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukan sesuatu yang dianggapnya menarik dengan tetap menjaga konsentrasi.

    Ketekunan dalam melakukan satu hal yang menarik perhatiannya itu dilakukannya dalam upaya memunculkan inovasi baru.

    Meski begitu, bukan berarti kreativitas membuat seseorang hiperaktif atau lupa waktu. Mereka cukup memahami kemampuan dirinya sehingga sadar kapan harus berhenti.

    3. Rasa ingin tahu tinggi

    Keingintahuan akan membuat seseorang mempelajari atau merasakan pengalaman baru.

    Sementara itu, kreativitas adalah sebuah proses dalam menciptakan gagasan baru. Oleh karena itu, orang kreatif dikenal memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

    Dengan mencoba banyak hal baru, kemampuan berpikir seseorang akan menjadi lebih luas sehingga ide-ide baru bisa tercipta.

    Saat mencoba hal baru, Anda juga akan mendapat sudut pandang lain yang nantinya bisa membuat otak berpikir lebih kreatif.

    Tahukah Anda?

    Selama ini, Anda mungkin kerap mendengar bahwa orang kreatif lebih banyak menggunakan kemampuan otak kanannya.
    Faktanya, sampai saat ini belum ada penelitian yang memadai untuk membuktikan bahwa kinerja otak kanan berpengaruh besar pada kreativitas.

    4. Terbuka akan masukan

    Ciri-ciri orang kreatif selanjutnya adalah terbuka akan masukan. Meski pemikiran yang mereka miliki terkadang berbeda dengan kebanyakan orang, mereka tidak akan memaksa orang lain setuju akan pikirannya.

    Orang yang kreatif justru menerima kritik dan saran atas pemikirannya tersebut.

    Tidak jarang, mereka bahkan menilai bahwa masukan adalah informasi tambahan untuk mengembangkan atau menemukan ide baru.

    5. Menikmati waktu menyendiri

    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences menyebutkan bahwa salah satu alasan seseorang menarik diri dari suatu perkumpulan adalah ketika mereka membutuhkan waktu untuk berpikir kreatif.

    Dengan begitu, tidak heran jika orang yang kreatif dikenal sebagai seorang solitude.

    Solitude adalah kondisi di mana seseorang memilih untuk menyendiri tanpa merasa kesepian atau mengalami gangguan kecemasan.

    Pada waktu-waktu menyendiri tersebut, orang kreatif bisa lebih fokus untuk memahami lingkungan sekitar dan perasaannya sendiri sehingga ide-ide baru bisa tercipta.

    6. Bekerja sesuai passion

    komunikasi dalam kerja tim

    Orang kreatif dikenal memahami dirinya dengan cukup baik sehingga mereka tahu apa yang ingin dilakukan, bahkan untuk jangka waktu yang panjang.

    Dengan pemikiran tersebut, banyak orang kreatif menggunakan kemampuannya dalam berpikir untuk bekerja sesuai passion.

    Ketika memiliki passion dalam bidang seni kreatif tertentu, Anda akan termotivasi saat melakukan pekerjaan yang berhubungan dengannya.

    Meski begitu, bekerja sesuai passion tidak selalu sesuai dengan keinginan Anda. Anda tetap harus menyesuaikan pemikiran kreatif dengan kondisi di lapangan.

    Sebagai contoh, seorang penulis yang sudah yakin dengan tulisannya tetap harus menghargai kritik dari editor.

    7. Lebih sensitif

    Melansir dari laman The Greater Good Science Center, salah satu ciri-ciri orang yang kreatif adalah memiliki sensitivitas yang cukup tinggi.

    Sensitivitas tersebut bisa jadi menguntungkan karena mereka bisa memahami lingkungan dan orang-orang di sekitar secara lebih dalam.

    Di sisi lain, sensitivitas juga bisa membuat orang kreatif lebih mudah lelah mental karena emosi yang diserap dari luar terlalu besar.

    Meski begitu, perlu diingat bahwa meskipun Anda tidak merasa memenuhi berbagai ciri-ciri orang kreatif seperti di atas, bukan berarti Anda tidak memiliki kreativitas.

    Perlu diingat bahwa tingkat kreativitas setiap orang berbeda-beda dan berpikir kreatif adalah kemampuan yang bisa diasah.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 12/06/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan