Nantinya, biji kakao yang sudah digiling ini akan menghasilkan pasta cokelat. Ketika sudah beku dan dipadatkan, terbentuklah jenis cokelat yang satu ini.
Berdasarkan bahan-bahan yang tersusun, ini merupakan jenis cokelat yang paling murni. Jadi, kandungan kakaonya benar-benar sebesar 100 persen.
Manfaat yang didapatkan pun serupa dengan cokelat hitam di atas, yakni kaya akan flavanol yang baik untuk kesehatan jantung dan menjaga sensitivitas insulin.
Meski demikian, baking chocolate umumnya memiliki tekstur yang tidak lembut dan rasanya sangat pahit. Tak heran bila cokelat ini hanya cocok diolah menjadi bahan tambahan kue dan roti.
3. Bubuk cokelat murni
Jenis cokelat pada umumnya berbentuk batangan yang padat. Namun, jenis cokelat ini berbentuk bubuk yang bisa larut di dalam air.
Cokelat bubuk ini dibuat dengan cara menghilangkan sebagian besar kandungan lemak alami yang ada pada biji cokelat. Jadi, teksturnya pun kering dan larut dalam air.
Mengutip studi terbitan Antioxidant & Redox Signalling (2011), bubuk cokelat murni kaya akan serat.
Dalam satu sendok, kandungan seratnya bahkan mencapai 2 gram. Jumlah kalorinya pun cukup rendah, yakni hanya 12 kkal per satu sendok.
Jika ingin mendapatkan minuman yang bisa memberikan sensasi kenyang lebih lama tanpa takut gemuk, jenis cokelat ini bisa menjadi solusi yang tepat.
Meski sebagian besar lemak cokelat sudah dihilangkan, kandungan flavanol pada bubuk cokelat murni masih ada, bahkan masih bisa memberi manfaat untuk kesehatan jantung.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar