Semakin beragam lauk yang Anda pilih dan semakin banyak porsinya, asupan lemak dan kalori yang masuk ke dalam tubuh tentu makin banyak. Menurut penelitian dari University of Adelaide, makan makanan tinggi lemak dan kalori memicu otak memproduksi lebih banya serotonin untuk membuat asam amino triptofan. Asam triptofanlah yang kemudian memicu rasa kantuk setelah makan.
Makan kekenyangan bikin malas bergerak
Terlebih lagi biasanya setelah makan banyak, Anda cenderung memilih duduk diam atau rebahan karena kekenyangan. Akibatnya, glukosa yang dipakai sebagai energi hanya sedikit dan malah cadangannya yang justru lebih banyak tersimpan. Cadangan glukosa berlebih ini akan disimpan sebagai lemak. Lemak yang tidak terpakai akan membuat Anda jadi lebih mudah merasa lemas dan mengantuk.
Penelitian dari jurnal SLEEP tahun 2013 juga menyimpulkan makan makanan berlemak tinggi, seperti nasi uduk, bisa bikin ngantuk di siang hari. Dr. Alexandros Vgontzas, M.D., anggota penelitian sekaligus dosen psikiatri di Penn State College of Medicine, mengatakan selain bikin ngantuk, makanan tinggi lemak yang dikonsumsi saat sarapan cenderung mengurangi kewaspadaan otak di siang hari. Alhasil Anda merasa ngantuk dan malas bergerak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar