Masing-masing komplikasi paru pada pasien lupus tersebut umumnya memiliki gejala dan pengobatan yang berbeda-beda.
Apa saja gejala dan diagnosis penyakit paru pada penderita lupus?
Secara umumnya, ada berbagai gejala yang sebaiknya tidak Anda abaikan bila memiliki lupus. Misalnya nyeri dada saat menarik napas, batuk kering, batuk berdarah, sesak napas, napas berbunyi, dan nyeri dada dalam waktu yang cukup lama.
Agar lebih jelas, berikut saya jabarkan satu per satu mengenai gejala penyakit paru yang merupakan komplikasi pada pasien lupus:
Penyakit paru interstisial (interstisial lung disease)
Penyakit paru interstisial umumnya membuat pasien lupus mengalami batuk dalam kurun waktu yang cukup lama. Gejala penyakit paru interstisial sebagai komplikasi pada pasien lupus ini biasanya tergolong ringan, sehingga kerap kali diabaikan.
Anda mungkin hanya mengalami batuk kering yang hilang dan timbul sewaktu-waktu, disertai dengan sesak napas ringan. Dokter dapat melakukan diagnosis penyakit ini dengan pemeriksaan CT scan paru.
Seiring berkembangnya penyakit, paru interstisial dapat menyebabkan batu yang semakin parah. Bahkan, Anda juga akan mengalami nyeri dada dan sesak napas yang terasa semakin mengganggu aktivitas harian.
Pleuritis
Komplikasi paru lainnya pada pasien lupus bisa menyebabkan pleuritis. Pleuritis dapat terjadi karena adanya peradangan pada selaput tipis pembungkus paru (pleura).
Keluhan utama yang biasanya dialami pasien lupus dengan penyakit pleuritis ini meliputi munculnya rasa nyeri di dada, khususnya saat menarik napas. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, Anda dapat mengalami kesulitas bernapas atau sesak napas.
Pasien lupus dengan penyakit paru yang satu ini juga bisa mengeluhkan batuk yang cukup lama dan demam. Untuk mendiagnosisnya, dokter akan melakukan foto rontgen atau x-ray, guna melihat ada tidaknya cairan pada rongga dada.
Pneumonitis lupus
Pneumonitis lupus bisa menyerupai radang paru, tetapi bukan disebabkan oleh infeksi pada pasien lupus. Pneumonitis lupus dapat menyebabkan Anda mengalami batuk, sesak napas, batuk berdarah, hingga demam menggigil.
Sebagai bentuk pemeriksaan terkait komplikasi paru pada pasien lupus yang satu ini, dokter akan melakukan foto rontgen atau x-ray. Tujuannya untuk mencari adanya bercak pada kedua paru-paru.
Kemunculan bercak ini sering kali sulit dibedakan dengan radang paru biasa. Pneumonitis lupus harus segera ditangani, karena dapat berakibat fatal bila terlambat.
Diffuse alveolar hemorrhage
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar