Jika telur terbelah di waktu sangat awal (di dua hari pertama setelah telur dibuahi oleh sperma), telur akan mengembangkan plasenta (chorion) dan kantung ketuban (amnion) yang terpisah. Ini disebut dengan kembar dikorion diamniotik, dan sebesar 20-30% kembar identik mengalami hal ini.
Jika telur terbelah setelah 2 hari semenjak dibuahi sperma, ini akan menyebabkan janin berbagi plasenta, tetapi terdapat dua kantung ketuban yang terpisah. Ini disebut dengan kembar monokorion diamniotik. Hasilnya, kembar ini sangat mirip secara genetik.
Juga ada kembar identik yang berbagi plasenta dan kantung ketuban yang sama, namun kasus ini sangat jarang terjadi, hanya sekitar 1% dari kembar identik. Ini terjadi karena telur sangat terlambat untuk membelah. Kembar ini disebut dengan kembar monokorion monoamniotik.
Bagainana proses terjadia kembar tidak identik?
Kembar tidak identik (dizigot) atau juga biasa disebut dengan kembar fraternal, terjadi ketika dua buah telur terpisah sama-sama dilepaskan oleh tubuh, kemudian keduanya dibuahi oleh dua sperma dan lalu menempel di rahim ibu. Hal ini menyebabkan kembar tidak identik memiliki genetik yang tidak semuanya sama, sehingga penampilan kembar tidak identik ada sedikit perbedaan, misalnya wajah mereka tidak benar-benar mirip. Kembar tidak identik juga bisa memiliki jenis kelamin yang berbeda.
Jenis kembar ini umumnya terjadi bila ada keturunan kembar dari keluarga (lebih mungkin terjadi jika dari keturunan keluarga ibu), atau juga biasanya terjadi pada ibu yang hamil di usia tua. Ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun memiliki kemungkinan kembar dua kali lipat daripada usia di bawahnya. Hal ini terjadi karena ibu yang lebih tua lebih mungkin untuk melepaskan lebih dari satu telur. Kehamilan kembar ini juga bisa terjadi pada ibu yang mengonsumsi obat penyubur kandungan untuk membantunya cepat hamil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar