backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

11

Tanya Dokter
Simpan

Keluar Air Susu dari Payudara, Padahal Tidak Sedang Hamil atau Menyusui?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 11/12/2020

    Keluar Air Susu dari Payudara, Padahal Tidak Sedang Hamil atau Menyusui?

    Sedang tidak hamil atau menyusui, tetapi air susu bisa keluar dari payudara, mana mungkin? Namun, pada kenyataannya hal ini dapat terjadi. Tidak semua wanita mengalami hal ini, tetapi beberapa wanita pernah mengalaminya dan hal ini dapat terjadi pada siapa saja.

    Tubuh memproduksi ASI secara alami yang berlangsung saat kehamilan, guna mempersiapkan ASI sebagai makanan untuk bayinya. ASI yang diproduksi oleh tubuh ketika sedang tidak hamil atau menyusui dapat disebabkan oleh berbagai hal. Hal ini terjadi karena terdapat hormon yang mirip dengan hormon terkait produksi ASI.

    Bagaimana bisa ASI diproduksi oleh tubuh ketika sedang tidak hamil atau menyusui?

    Payudara Anda bisa memproduksi air susu jika terdapat hormon yang mirip dengan hormon estrogen, progesteron, dan prolaktin, di mana ketiga hormon ini dilepaskan tubuh untuk memproduksi ASI. Hormon yang mirip dengan ketiga hormon alami tubuh tersebut dapat diperoleh dari suplemen hormon dan/atau rangsangan fisik. Dengan adanya hormon yang mirip ini, maka tubuh Anda dapat memproduksi ASI tanpa hamil terlebih dahulu.

    Payudara yang mengeluarkan ASI ketika sedang tidak hamil atau menyusui disebut dengan galaktorea. Galaktorea dapat terjadi di salah satu atau kedua payudara. ASI yang dikeluarkan dapat berwarna kehijauan sampai kekuningan. Galaktorea dapat terjadi pada wanita yang pernah hamil, namun juga dapat terjadi pada setiap wanita. Galaktorea ini dapat disebabkan oleh:

    • Rangsangan pada payudara yang mirip seperti saat menyusui. Hal ini dapat terjadi dengan meremas puting payudara, gairah seksual, atau gesekan pakaian. Rangsangan pada saraf yang dapat menyebabkan galaktorea juga dapat terjadi pada pembedahan/trauma/luka bakar pada dada, herpes zoster, atau stres emosional kronis. Prosedur pembedahan dapat menghasilkan serum prolaktin, yang menjadi penyebab dari galaktorea.
    • Efek samping dari penggunaan obat, seperti H2 blocker (cimetidine/tagamet), pil KB, metoclopramide (reglan), sulpiride, obat-obatan psikotropika, antihipertensi (methyldopa, reserpine, verapamil, atenolol), dan obat lainnya.
    • Tumor pada pituitari. Ini merupakan penyebab paling umum pada galaktorea. Jenis tumor pituitari paling umum adalah prolaktinoma, sebuah tumor jinak bukan kanker. Tumor ini dapat memicu kelebihan hormon yang dapat menyebabkan kelainan hormonal.
    • Kadang, galaktorea dihubungkan dengan gagal ginjal kronis yang dapat meningkatkan produksi hormon prolaktin.
    • Galaktorea juga dapat disebabkan oleh hipotiroidisme, namun ini jarang terjadi.

    Apa yang harus saya lakukan jika air susu keluar dari payudara?

    Hal pertama yang dapat Anda lakukan jika terdapat cairan keluar dari payudara Anda saat Anda sedang tidak hamil adalah tidak lagi merangsang payudara Anda dalam bentuk apapun. Jangan lagi menyentuh atau meremas puting Anda, jangam melakukan rangsangan seksual pada payudara Anda, dan hindari memakai pakaian ketat. Anda sebaiknya juga mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan melakukan olahraga teratur.

    Jika Anda sudah melakukan hal seperti di atas, namun galaktorea yang Anda alami tak kunjung berhenti, mungkin hal ini disebabkan oleh alasan lain, seperti penggunaan obat atau penyakit lain. Sebaiknya segera periksakan ke dokter Anda untuk mengetahui penyebabnya dan mendapat penanganan dari dokter. Jika galaktorea disebabkan oleh efek samping obat, mungkin dokter akan melakukan perubahan pada pengobatan Anda. Jika galaktorea terjadi karena penyakit, dokter akan meresepkan Anda obat.

    Kapan sebaiknya saya periksakan ke dokter?

    Galaktorea yang terjadi akibat rangsangan pada puting yang berlebihan saat aktivitas seksual mungkin tidak berbahaya. Meskipun galaktorea mungkin tidak berbahaya, tetapi dapat berbahaya jika terus-menerus terjadi atau mungkin merupakan tanda dari penyakit lain yang lebih berbahaya. Untuk itu, sebaiknya segera periksakan ke dokter Anda jika galaktorea terus mengganggu Anda dan Anda merasa ini bukan sesuatu yang normal terjadi pada Anda.

    Beberapa hal tidak normal yang dapat terjadi dan harus segera mendapat penanganan dari dokter adalah jika:

    • Cairan keluar terus menerus dari salah satu atau kedua payudara, meskipun Anda tidak hamil atau menyusui.
    • Cairan yang keluar dari puting payudara Anda mengandung darah atau nanah, dan memiliki tekstur yang lengket.
    • Cairankeluar tiba-tiba tanpa ada rangsangan pada puting.
    • Cairan tiba-tiba keluar dari puting Anda (galaktorea) selama berbulan-bulan, jauh dari waktu setelah Anda melahirkan anak.
    • Anda sudah pulih dari keguguran, tetapi Anda mengalami galaktorea beberapa bulan setelah keguguran.

     

    BACA JUGA

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 11/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan