backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kanker Mata

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 05/10/2020

Kanker Mata

Definisi

Apa itu kanker mata?

Kanker mata atau kanker okular adalah penyakit kanker yang menyerang jaringan mata. Sel abnormal tersebut ini bisa menyerang bola mata yang dilengkapi lapisan utama seperti sklera, uvea, dan retina.

Di samping itu, sel kanker juga bisa menyerang jaringan yang mengelilingi bola mata, bahkan struktur adneksa (pelengkap), seperti kelopak mata dan kelenjar air mata.

Kanker yang bermula dari mata disebut dengan kanker intraokular primer, sementara jika bermula dari tempat lain dan menyebar ke mata disebut dengan kanker intraokular sekunder.

Berdasarkan areanya, kanker okular diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yakni:

Melanoma intraokular

Kanker mata melanoma adalah jenis yang paling umum terjadi pada orang dewasa yang biasanya berawal di dalam bola mata. Namun jika dibandingkan dengan kulit, melanoma yang terjadi pada mata terbilang cukup langka.

Jenis kanker ini terjadi pada sel pembuat pigmen yang disebut melanosit. Selain di dalam bola mata, melanoma juga bisa uvea, yakni lapisan tengah mata yang terdiri dari iris, koroid, dan badan siliar.

Melanoma mata ini dapat menyebar melalui pembuluh darah dan sering menyerang hati, tapi penyebarannya cukup lambat karena membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Sel abnormal juga bisa berada pada konjungtiva, yaitu lapisan tipis yang melindungi area putih mata. Jenis kanker ini cukup jarang terjadi, tapi dapat tumbuh dan menyebar dengan cepat melalui aliran darah dan sistem limfatik.

Sementara pada anak, kanker mata yang umum terjadi adalah retinoblastoma (kanker pada retina) dan medulloepithelioma (kanker pada badan siliar).

Kanker orbital dan kanker adneksa

Kanker orbital dan adneksa menyerang otot, saraf, dan kulit yang berada di sekitar bola mata. Kanker ini cukup jarang terjadi ketimbang kanker intraokular melanoma.

Seberapa umum penyakit ini?

Kanker mata adalah jenis penyakit kanker yang bisa menyerang orang dewasa maupun anak-anak. Hanya jenis kankernya saja yang umumnya berbeda.

Kanker yang menyerang indra penglihatan ini tidak termasuk dalam jenis kanker yang umum terjadi di Indonesia. Meski begitu, penting untuk menurunkan risiko dari penyakit ini agar selalu sehat.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala kanker mata?

Ciri-ciri penyakit kanker mata pada anak maupun orang dewasa, umumnya tidak dirasakan pada stadium awal. Gejala akan mulai bermunculan ketika kanker mata memasuki stadium lanjut.

Gejala penyakit kanker mata yang umumnya dirasakan, meliputi:

  • Tumbul masalah penglihatan, seperti pandangan kabur atau tidak dapat melihat secara mendadak
  • Muncul bintik-bintik atau kilatan cahaya ketika melihat sesuatu (floaters).
  • Muncul bintik gelap pada bagian iris mata.
  • Bentuk atau ukuran pupil (titik gelap di tengah mata) berubah.
  • Mata terkesan melotot.
  • Gerak mata atau posisi bola mata berubah.
  • Muncul rasa nyeri ketika tumor telah terbentuk dan membesar di luar mata

Setiap orang menunjukkan gejala kanker mata yang berbeda-beda. Bahkan, ada pula yang merasakan gejala kanker lain dan tidak disebutkan di atas.

Kapan harus periksa ke dokter?

Jika Anda mengalami gejala di atas yang dicurigai sebagai pertanda kanker mata, segera periksa ke dokter. Terutama jika tidak kunjung sembuh dalam beberapa minggu.

Mendeteksi adanya penyakit lebih awal, bisa mempermudah pengobatan sekaligus meningkatkan kualitas hidup pasien yang terkena kanker.

Penyebab

Apa penyebab kanker mata?

Penyebab kanker mata pada anak dan orang dewasa tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, ilmuwan mengamati mutasi DNA dalam sel kemungkinan besar jadi penyebabnya. Ini karena DNA berisi serangkaian perintah bagi sel.

Jika mutasi DNA terjadi, serangkaian perintah akan mengalami kerusakan sehingga membuat sel jadi abnormal dan menyebabkan kanker.

Pada beberapa orang, mutasi DNA diwarisi oleh orangtua dengan gen BAP1, GNA11, atau GNAQ. Orang yang mewarisi gen tersebut, memiliki risiko kanker okular lebih besar.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko kanker mata?

Meski penyebab kanker mata tidak diketahui secara pasti, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya, seperti:

  • Orang yang berwarna mata terang lebih mungkin terkena melanoma uveal.
  • Kanker okular lebih umum ditemukan pada pria lanjut usia.
  • Memiliki tahi lalat di mata atau kulit dekat mata.
  • Memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit kanker okular.
  • Orang dengan sindrom nevus displastik (memiliki tahi lalat abnormal di kulit) dan orang dengan melanositosis okulodermal atau nevus Ota (memiliki bintik cokelat abnormal pada uvea).

Diagnosis & Pengobatan

Bagaimana mendiagnosis kanker mata ?

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Kanker mata menimbulkan gejala yang hampir serupa dengan tanda penuaan atau masalah mata lainnya. Oleh karena itu, untuk menegakkan diagnosis, dokter akan meminta Anda untuk mengikuti serangkaian tes kesehatan, seperti:

Tes kesehatan mata

Dokter akan memeriksa penglihatan, pergerakan, maupun gejala lain yang tampak pada mata. Untuk memeriksa mata bagian dalam dan mendeteksi adanya tumor, dokter akan memasukkan ophthalmoscope atau menggunakan lensa genioskopi.

Tes pencitraan mata

Jenis pencitraan yang digunakan adalah USG biomikroskopi membuat gambaran detail bagian depan mata dengan gelombang suara) dan tomografi koherensi optik (membuat gambaran detail belakang mata dengan gelombang cahaya).

Dokter mungkin akan meminta Anda melakukan angiografi fluoresens, yakni penyuntikan cairan khusus ke pembuluh darah sebagai pemberi warna, kemudian menggunakan gelombang cahaya untuk menghasilkan gambar.

Tes kesehatan lainnya

Jika dokter meyakini sel abnormal telah bermetastasis atau berasal dari area lain di luar mata, rontgen dada, biopsi (pengambilan jaringan sebagai sampel pemeriksaan kanker), atau tes darah mungkin dilakukan.

Bagaimana hasil diagnosis kanker indra penglihatan ini?

Selain menegakkan diagnosis, tes di atas juga membantu dokter menentukan hasil diagnosis kanker okular. Berdasarkan American Cancer Society, dokter akan menggunakan dua sistem untuk menentukan kondisi kanker okular yang Anda miliki.

Sistem TNM

  • Huruf T (tumor) digunakan sebagai penanda ukuran dan luasnya tumor primer.
  • Huruf N (lymph nodes) digunakan sebagai penanda penyebaran kanker ke kelenjar getah bening terdekat.
  • Huruf M (metastatic) digunakan sebagai penanda penyebaran kanker ke jaringan atau organ lain yang letaknya berjauhan, contoh hati.
  • Setiap huruf tersebut akan dilengkapi dengan angka serta huruf (a, b, dan c) yang menandakan stadium dan kondisi kanker lebih lanjut.

    Sistem grup COMS

    • Small (kecil): memiliki tumor berukuran tinggi 1-3 mm dengan lebar 5-16 mm.
    • Medium (sedang): memiliki tumor berukuran tinggi 3,1-8 mm dengan lebar tidak lebih dari 16 mm.
    • Large (besar): memiliki tumor berukuran tinggi lebih dari 8 mm dengan lebar lebih dari 16 mm.

    Sistem ini lebih sederhana ketimbang sistem TNM, namun hanya bisa digunakan untuk kanker jenis melanoma intraokular.

    Bagaimana mengobati kanker mata?

    Pengobatan kanker sangat beragam. Akan tetapi, setiap jenis kanker kemungkinan ditangani dengan cara yang berbeda-beda. Berikut ini cara mengobati kanker mata yang umumnya dilakukan, antara lain:

    Operasi kanker

    Operasi merupakan cara mengobati kanker okular yang paling utama. Perawatan ini bertujuan untuk mengangkat tumor dan sel kanker sehingga tidak menyebar dan menyerang jaringan maupun organ yang sehat. Beberapa jenis operasi yang dilakukan, meliputi:

    • Iridectomy: Prosedur pengangkatan sebagian iris (bagian mata yang berwarna). Perawatan ini menjadi pilihan untuk melanoma pada iris mata yang sangat kecil.
    • Iridotrabeculectomy: Prosedur pengangkatan sebagian iris, ditambah sebagian kecil bagian luar bola mata.
    • Iridocyclectomy: Prosedur pengangkatan sebagian iris dan badan siliaris. Operasi ini juga digunakan untuk melanoma iris kecil.
    • Reseksi transscleral: Operasi pengangkatan untuk melanoma pada badan siliaris atau koroid. Pembedahan jenis ini hanya dilakukan oleh dokter bedah ahli karena sulit untuk mengangkat tumor tanpa merusak bagian mata yang lain.
    • Enukleasi: Operasi pengangkatan seluruh bola mata. Prosedur medis ini digunakan untuk melanoma yang lebih besar. Akan tetapi, juga dapat dilakukan untuk beberapa melanoma yang lebih kecil jika Anda sudah kehilangan penglihatan atau jika pilihan pengobatan lain yang juga bisa menyebabkan kebutaan.
    • Eksenterasi orbital: Prosedur pengangkatan bola mata dan beberapa struktur di sekitarnya seperti bagian kelopak mata dan otot, saraf, dan jaringan lain di dalam rongga mata.

    Pengobatan kanker ini memiliki efek samping, seperti nyeri, perdarahan, pembekuan darah, maupun infeksi.

    Radioterapi

    Cara mengobati kanker mata selanjutnya adalah radioterapi. Perawatan ini mengandalkan energi sinar X untuk membunuh sel kanker. Radioterapi dapat dilakukan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor atau sesudah operasi untuk membunuh kemungkinan sel kanker yang masih tersisa.

    Efek samping dari pengobatan ini adalah mata kering, katarak, perdarahan mata, atau kerusakan mata. Guna mencegah efek samping ini, terapi radiasi hanya dilakukan bagian mata yang memiliki sel abnormal.

    Terapi laser

    Jika operasi atau radiasi tidak memungkinkan, pengobatan kanker yang menjadi pilihan selanjutnya adalah terapi laser.

    Terapi laser untuk kanker mata terdiri dari termoterapi transpupillary (TTT), yakni perawatan laser menggunakan sinar infra merah untuk membunuh tumor dan fotokoagulasi laser, yaitu perawatan laser menggunakan cahaya.

    Efek samping dari pengobatan ini adalah perdarahan, penyumbatan pembuluh darah di mata, dan berisiko tinggi mengalami kekambuhan.

    Kemoterapi

    Obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi tidak efektif dalam mengobati kanker mata. Oleh karena itu, kemoterapi dijadikan pengobatan tambahan jika kanker sudah menyebar ke area tubuh lainnya.

    Efek samping yang mungkin terjadi akibat kemoterapi adalah rambut rontok, tubuh kelemahan, mual, dan muntah.

    Pengobatan di rumah

    Apa saja perubahan-perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kanker mata?

    Selain menjalani pengobatan kanker yang dokter rekomendasikan, Anda juga harus menyesuaikan gaya hidup untuk pasien kanker.

    Dokter akan membantu Anda membuat rencana pengobatan, diet kanker, olahraga, dan perawatan tambahan lainnya untuk mendukung efektivitas pengobatan dokter.

    Jangan gunakan obat-obatan herbal sebagai andalan untuk mengobati kanker. Pasalnya, efektivitas obat belum sepenuhnya terbukti ampuh. Oleh karena itu, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis kanker jika ingin menggunakan obat-obatan herbal.

    Pencegahan

    Bagaimana cara mencegah penyakit kanker mata?

    Hingga kini, ilmuwan masih melakukan penelitian mengenai berbagai cara yang mungkin dapat mencegah kanker mata. Namun, periset menyebutkan sebaiknya lindungi kulit dan mata Anda dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan topi atau pakaian panjang dan mengoleskan tabir surya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 05/10/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan