backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Benarkah Ada Orang yang Punya Ingatan Fotografis?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 23/02/2021

    Benarkah Ada Orang yang Punya Ingatan Fotografis?

    Anda mungkin sudah sering dengar karakter fiksi Sherlock Holmes. Sherlock Holmes adalah seorang detektif dari Inggris yang dikenal dengan kecerdasan dan ketajaman daya ingatnya dalam memecahkan kasus-kasus kriminal misterius. Banyak orang percaya bahwa Sherlock Holmes memiliki ingatan fotografis. Namun, apa sih yang dimaksud dengan ingatan fotografis? Apakah ada orang yang memiliki jenis ingatan ini dalam kehidupan nyata? Simak jawabannya di bawah ini.

    Apa itu ingatan fotografis?

    Ingatan fotografis adalah kemampuan untuk mengingat peristiwa, gambar, angka, suara, bau, dan hal-hal lainnya dengan sangat rinci. Ingatan yang sudah terekam dalam otak kemudian bisa dengan mudah ditarik kembali kapanpun informasinya dibutuhkan.

    Seorang spesialis ilmu saraf dari John Hopkins University School of Medicine, dr. Barry Gordon menjelaskan pada Scientific American bagaimana cara kerja ingatan ini. Menurutnya, daya ingat fotografis mirip seperti fotografi dengan kamera. Anda memotret suatu peristiwa atau objek dengan pikiran Anda. Kemudian potret tersebut Anda simpan dalam album foto. Ketika Anda membutuhkan informasi tertentu dari potret itu, Anda bisa dengan mudah membuka album foto Anda. Anda tinggal mengamati foto tersebut, memperbesar (zoom in) atau memperkecil (zoom out) di bagian yang diinginkan, dan informasi tersebut akan hadir kembali dalam ingatan Anda seolah masih segar.

    Misalnya Anda pernah belajar sejarah kerajaan nusantara di bangku sekolah dasar. Orang dengan daya ingat fotografis mampu mengingat secara pasti periode setiap kerajaan beserta wilayah kekuasannya. Padahal pelajaran itu sudah lewat sepuluh tahun yang lalu. Atau Anda ingat persis plat nomor kendaraan yang menabrak Anda dua bulan lalu, hanya dengan sekilas melihat saja.

    Sedangkan ingatan manusia tidak secanggih dan seakurat itu. Anda mungkin ingat menu sarapan Anda tadi pagi. Namun, apakah Anda ingat apa menu sarapan Anda dua minggu yang lalu? Sulit sekali untuk mengingatnya, bukan?

    Mungkinkah ada orang yang punya ingatan fotografis?

    Secara ilmiah, belum ada bukti bahwa manusia bisa memiliki ingatan fotografis. Jadi, ingatan ini hanya bersifat fiktif belaka. Dokter spesialis kejiwaan dan saraf Larry R. Squire menjelaskan bahwa bila ingatan fotografis benar-benar ada, harusnya orang yang diduga punya kemampuan ini mampu membacakan kembali isi seluruh novel yang telah dibaca tanpa melihat teks sama sekali. Pada kenyataannya, tak ada manusia yang bisa melakukannya.

    Memang ada orang-orang yang punya daya ingat yang luar biasa. Bahkan ada kejuaraan kelas dunia yang diselenggarakan untuk menguji daya ingat orang-orang hebat tersebut. Akan tetapi, para peserta kejuaraan ini sudah berlatih keras selama bertahun-tahun dengan strategi khusus. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka masih bisa lupa juga tadi parkir kendaraan di sebelah mana atau lupa ada janji dengan seseorang. Ini jadi bukti bahwa belum ada orang yang punya kemampuan mengingat secara akurat tanpa kesalahan sedikit pun.

    Fenomena yang mirip sering terjadi pada anak-anak

    Meskipun teori daya ingat fotografis telah ditepis oleh para ilmuwan dan pakar, ada suatu fenomena langka yang sangat mirip dengan daya ingat fotografis. Fenomena yang biasanya muncul pada anak-anak ini disebut ingatan eidetik.

    Ingatan eidetik, menurut seorang pakar psikologi Alan Searleman, adalah kemampuan untuk mengingat suatu peristiwa atau objek secara akurat dalam waktu beberapa menit. Misalnya seorang anak melihat lukisan taman bunga. Kemudian lukisan tersebut akan ditutupi. Anak dengan ingatan eidetik bisa mengingat ada berapa jumlah kelopak bunga pada setangkai bunga tertentu dalam lukisan tadi.

    Namun, ingatan eidetik tak sama dengan fotografis. Anak dengan bakat ini tak mampu mengingat jumlah kelopak bunga dalam lukisan yang dilihatnya dua hari yang lalu. Ia hanya bisa mengingat secara akurat hal-hal yang dilihatnya dalam selang waktu beberapa menit saja.

    Sayangnya, sejumlah penelitian menunjukkan kalau kemampuan mengingat ini akan hilang sendiri seiring bertambahnya usia. Para ahli menduga kalau otak manusia memang akan “membuang” informasi atau ingatan yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Kalau tidak dibuang, kapasitas otak manusia tak mampu membendung sekian banyak informasi sejak Anda lahir.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 23/02/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan