Terapi okupasi bertujuan mengatasi masalah sistem gerak, kelumpuhan, kelemahan otot, atau mobilitas. Olahraga dengan intensitas yang bertambah secara bertahap bisa meningkatkan kemampuan fisik pasien.
2. Terapi wicara
Pada pasien yang mengalami gangguan komunikasi, seperti kehilangan suara atau perubahan artikulasi, terapi wicara dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicaranya.
3. Terapi perilaku kognitif
Terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral therapy (CBT) membantu pasien menyadari perilaku positif dan negatif serta melatihnya untuk menghadapi kejadian yang memicu trauma.
4. Hipnoterapi
Hipnoterapi merupakan proses penanaman sugesti ke dalam pikiran bawah sadar seseorang dengan cara menghipnotis alias memusatkan pikiran secara penuh.
Pasien gangguan konversi akan menerima saran-saran atau sugesti yang berkaitan dengan gejala dan cara mengatasi gangguan ini selama hipnoterapi.
Pada beberapa kasus, dokter atau psikiater juga bisa meresepkan obat-obatan medis untuk membantu menangani depresi, gangguan kecemasan, dan insomnia yang dialami pasien.
Pasien juga wajib melakukan kunjungan rutin ke dokter untuk memantau pemulihan dan mengetahui kesesuaian pengobatan yang dilakukan.
Kesimpulan
- Gangguan konversi memengaruhi fungsi saraf, tetapi tidak terkait dengan penyakit saraf atau kondisi medis lainnya.
- Kondisi yang umumnya disebabkan oleh trauma ini bisa membuat seseorang mengalami masalah pada fungsi tubuh dan indranya.
- Pengobatan gangguan konversi melibatkan terapi dan obat-obatan guna mengelola stres serta trauma yang pasien alami.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar