Pemeriksaan rontgen merupakan salah satu pemeriksaan penunjang dari penegakkan diagnosis di samping pemeriksaan laboratorium. Rontgen dilakukan untuk melihat patah atau retak tulang, memantau perkembangannya, dan menentukan jenis pengobatan yang akan diberikan.
Kondisi penyakit yang membutuhkan pemeriksaan rontgen sebagai contoh adalah arthritis, kanker tulang, penyakit paru-paru, masalah pencernaan, pembesaran jantung, batu ginjal, batu saluran kemih, dan kejadian tertelan zat asing.
Apakah rontgen memiliki risiko?
X-ray hanya menggunakan sedikit radiasi, sehingga jumlah ekspos sinar masih dianggap aman untuk orang dewasa. Berbeda halnya dengan janin di dalam rahim, sehingga bagi ibu hamil biasanya dilaksanakan pemeriksaan radiologi dengan jenis lain yang lebih aman seperti MRI.
Selain itu, beberapa kondisi pemeriksaan rontgen ada yang memerlukan penelanan atau penyuntikan zat kontras agar pada hasil foto daerah yang ingin dilihat dapat tergambar dengan jelas. Kontras yang biasa digunakan adalah jenis iodine yang ada beberapa orang dapat menyebabkan alergi. Reaksi alergi yang dapat terjadi adalah kemerahan pada kulit, gatal, dan mual. Pada kasus yang sangat jarang dapat terjadi syok anafilaktik, hipotensi parah, dan serangan jantung.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar