backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Anestesi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 17/11/2022

Anestesi

Saat menjalani tindakan medis seperti pembedahan atau operasi, Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan rasa sakit. Pasalnya, kini sudah ada anestesi yang mencegah rasa sakit dan ketidaknyamanan selama prosedur medis dilakukan.

Terdapat berbagai metode anestesi yang dapat digunakan, tergantung skala operasi atau bagian tubuh yang akan dioperasi. Cari tahu lebih lanjut mengenai anestesi melalui artikel berikut!

Apa itu anestesi?

Anestesi adalah tindakan medis yang diberikan supaya Anda tidak merasakan sakit selama prosedur operasi.

Tindakan medis ini bekerja dengan cara menghambat penghantaran sinyal nyeri ke pusat sistem saraf di otak.

Bagi orang awam, pembiusan dianggap sebagai salah satu prosedur yang membuat kehilangan kesadaran. Padahal, hanya satu dari tiga jenis bius yang membuat seseorang tidak sadarkan diri.

Jenis-jenis anestesi

prosedur anestesi lokal

Anestesi dapat dibagi menjadi tiga jenis. Pemilihannya akan disesuaikan dengan prosedur medis yang dilakukan.

1. Anestesi lokal

Bius lokal (local anesthesia) akan menyebabkan mati rasa pada sebagian kecil bagian tubuh yang diberikan tindakan.

Anda tidak akan merasakan sakit pada bagian yang diberikan tindakan. Sementara itu, bagian tubuh lainnya yang tidak diberikan obat bius bisa tetap bekerja dan merasakan sensasi.

Pada umumnya, hanya dibutuhkan waktu beberapa menit sampai bagian tubuh yang dibius mati rasa.

Contoh prosedur yang menggunakan bius lokal di antaranya:

  • penambalan atau pencabutan gigi bungsu,
  • operasi kulit kecil seperti pengangkatan tahi lalat atau kutil,
  • katarak, serta
  • biopsi.

2. Anestesi regional

Tindakan ini akan memblokir rasa sakit pada sebagian besar tubuh Anda. Menurut laman Hopkins Medicine, terdapat dua jenis anestesi regional, yaitu spinal dan epidural.

Anestesi spinal diberikan untuk operasi tubuh bagian bawah seperti panggul atau dubur. Suntikan dilakukan pada punggung bawah, tepatnya ujung sumsum tulang belakang.

Sementara itu, anestesi epidural biasa diberikan sebelum prosedur persalinan caesar. Obat bius akan diberikan secara terus-menerus melalui kateter tipis di area tulang belakang bagian bawah.

3. Anestesi umum

Anestesi umum (general anesthesia) juga kerap disebut sebagai bius total. Tindakan inilah yang akan membuat Anda tidak sadar sepenuhnya.

Bius total diberikan untuk membuat pasien tertidur. Dengan begitu, Anda tidak akan menyadari adanya operasi dan tidak bergerak saat tindakan dilakukan.

Tindakan ini ini biasa diberikan pada jenis pembedahan yang memakan waktu lama atau sangat menyakitkan, seperti:

Prosedur anestesi

Dilansir dari laman National Health Service (NHS), obat bius dapat diberikan melalui beberapa cara berikut.

  • Gas yang dihirup.
  • Penggunaan cairan yang dioleskan atau disemprotkan pada area yang akan diberi tindakan.
  • Suntikan langsung ke pembuluh darah.

Beberapa jenis pembiusan juga dapat dilakukan secara kombinasi. Misalnya, obat bius regional dapat digunakan bersama bius umum untuk menghilangkan rasa sakit setelah operasi.

Obat penenang juga kadang-kadang digunakan bersama anestesi regional untuk membantu Anda merasa santai, tenang, serta bebas rasa sakit selama operasi.

Efek samping anestesi

tips operasi caesar cepat sembuh

Seperti tindakan medis pada umumnya, pemberian obat bius juga bisa menimbulkan efek samping meski tidak semua orang mengalaminya.

Sebagian efek samping obat bius akan terasa tepat saat operasi Anda selesai dan tidak akan berlangsung lama.

Berikut berbagai efek samping yang dapat muncul berdasarkan jenis obat bius.

1. Efek samping bius lokal

Obat bius lokal dapat menimbulkan efek samping pada area tubuh yang diberi suntikan. Efek tersebut meliputi:

2. Efek samping bius regional

Obat bius regional dapat menimbulkan efek samping berupa:

  • memar pada area yang dibius,
  • alergi,
  • nyeri punggung,
  • sulit buang air kecil,
  • penurunan tekanan darah, serta
  • infeksi tulang belakang.

3. Efek samping bius total

Selama pemberian bius lokal, paru-paru tidak bisa berfungsi dengan normal sehingga Anda harus menggunakan alat bantu napas yang disebut ventilator.

Ventilator akan dihubungkan langsung ke dalam saluran pernapasan Anda melalui tenggorokan. Sebagai dampaknya, Anda mungkin tidak hanya mengalami efek samping dari obat bius, tapi juga pemasangan ventilator tersebut.

Beberapa efek samping yang mungkin Anda rasakan meliputi:

Efek anestesi yang dirasakan setiap orang mungkin berbeda, bahkan yang tidak tertulis di atas. Konsultasikan jika Anda merasa tidak nyaman dengan efek samping tersebut.

Komplikasi pemberian anestesi

rumah sakit di medan

Kemajuan peralatan dan obat-obatan mengurangi risiko komplikasi serius akibat pemberian anestesi. Sebelum memulai tindakan, dokter akan menjelaskan risiko komplikasi berikut kepada Anda.

1. Kerusakan saraf permanen

Kondisi ini akan membuat Anda mati rasa atau lumpuh. Dalam skala ringan, kemampuan menggerakkan bagian tubuh akan kembali setelah beberapa hari atau minggu.

Kerusakan ini biasanya menyerang saraf tepi yang berada di antara sumsum tulang belakang. Kerusakan saraf permanen terjadi pada 1 dari 1.000 orang  yang diberikan anestesi umum.

2. Alergi parah

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seseorang alergi terhadap obat bius. Meski begitu, peluang terjadinya reaksi alergi yang mengancam jiwa (anafilaksis) cukup kecil, yakni sebanyak 1 dari 10.000 pasien.

Ditambah lagi, lebih dari 95% dari orang-orang yang terkena alergi akan sembuh dengan sendirinya.

3. Kematian

Kematian ditemukan pada 1 dari 100.000 orang yang diberikan anestesi umum. Namun, jika Anda merupakan pasien sehat yang menjalani operasi nondarurat, komplikasi ini sangat jarang terjadi.

Faktor yang meningkatkan risiko komplikasi

Beberapa orang mungkin memiliki risiko komplikasi yang lebih besar dari yang lainnya. Berikut beberapa faktor yang memengaruhinya.

  • Riwayat kesehatan, termasuk apakah ada kondisi medis atau penyakit serius.
  • Kebiasaan merokok.
  • Kelebihan berat badan.
  • Berusia lanjut.
  • Jenis prosedur, misalnya apakah itu prosedur darurat, terencana, besar, atau kecil.
  • Jenis tindakan; anestesi total memiliki risiko paling tinggi di antara yang lainnya.

Serba-serbi anestesi

  • Berfungsi untuk meredam rasa sakit selama operasi.
  • Terbagi menjadi tiga jenis, yaitu lokal, regional, dan umum.
  • Meski ada komplikais yang mungkin terjadi, ini sangat jarang ditemukan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 17/11/2022

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan