7. Anak kembar beda ayah? Mungkin saja!
Seorang wanita dapat mengeluarkan dua sel telur selama ovulasi dan dibuahi oleh dua pria yang berbeda dalam jangka waktu yang cukup dekat di saat yang bersamaan.
Hal ini juga dikenal sebagai superfekundasi heteropaternal.
Sperma dapat hidup cukup lama dalam rahim, yakni 3—5 hari, untuk memungkinkan kehamilan. Masing-masing sperma tersebut dapat membuahi satu telur sehingga menghasilkan anak kembar.
Fenomena kembar beda ayah ini cukup umum pada anjing dan kucing, tetapi sangat langka pada manusia.
Menariknya, jenis anak kembar beda ayah juga bisa memiliki ras dan etnisitas yang berbeda pula, tergantung dari masing-masing ayahnya.
Superfekundasi heteropaternal juga bisa terjadi sebagai hasil dari prosedur bayi tabung yang gagal, di mana sperma ayah/donor pilihan tercampur dengan sampel sperma lain selama prosesnya.
8. Anak kembar bisa beda usia hingga bulanan atau bahkan tahunan
Kondisi yang sangat langka, disebut superfetation, terjadi ketika seorang wanita hamil terus mengalami menstruasi dan embrio kedua terbentuk dari itu.
Seringnya, janin yang dikandung terakhir (kembar bungsu) akan lahir prematur, sedangkan bayi pertama lahir tepat waktu. Tapi dalam beberapa kasus, janin kembar tersebut juga lahir di hari yang sama.
Selain itu, anak kembar yang berjarak usia cukup jauh juga bisa diakibatkan dari proses bayi tabung. Contohnya, Reuben Blake dan saudara kembarnya, Floren yang berjarak usia lima tahun, yang dilansir dari NHS.
Kedua orangtua Reuben dan Floren menjalani program bayi tabung dan menanamkan dua embrio dalam rahim ibu. Hanya satu yang berhasil, yaitu Reuben. Kemudian, pasangan ini memutuskan untuk membekukan embrio lainnya.
Beberapa tahun kemudian, mereka menanam satu embrio lagi dan adik kembar Reuben, yaitu Floren, lahir ke dunia.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar