backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Berbagai Enzim pada Pencernaan Manusia serta Fungsinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 21/03/2023

    Berbagai Enzim pada Pencernaan Manusia serta Fungsinya

    Proses pencernaan dalam tubuh melibatkan sederet organ yang dikendalikan sistem saraf dan dibantu oleh sekelompok enzim pencernaan. Lantas, apa saja enzim yang dimaksud dan fungsinya dalam pencernaan?

    Enzim pencernaan dalam tubuh manusia

    Sebagian besar proses pencernaan dibantu oleh enzim yang dihasilkan dari berbagai titik pada saluran cerna. Tanpa enzim, makanan hanya akan menumpuk di dalam perut. 

    Ada sejumlah tempat produksi enzim dalam sistem pencernaan Anda, seperti kelenjar air liur, hati, kantung empedu, lambung, pankreas, serta usus.

    Berikut ini sekelompok enzim pencernaan utama dalam tubuh yang berperan menguraikan karbohidrat, protein, dan lemak menjadi bentuk yang lebih sederhana.

    1. Amilase

    fungsi enzim amilase

    Amilase adalah enzim pencernaan yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna karbohidrat kompleks menjadi karbohidrat sederhana. Enzim ini berfungsi memecah pati menjadi glukosa.

    Enzim amilase terdiri dari dua jenis, yaitu amilase ptialin dan amilase pankreas. 

    Amilase ptialin diproduksi pada kelenjar ludah yang berfungsi untuk menghancurkan gula ketika masih berada di dalam mulut hingga masuk ke perut. 

    Sementara itu, amilase pankreas diproduksi di usus kecil dan bertanggung jawab untuk melanjutkan pekerjaan ptialin dengan cara mencerna gula yang masuk ke dalam usus kecil.

    Pengukuran kadar amilase dalam darah kadang-kadang digunakan sebagai salah satu cara untuk mendiagnosis penyakit pankreas atau gangguan pencernaan lainnya.

    2. Lipase

    Lipase adalah enzim yang bertanggung jawab untuk memecah lemak dari makanan yang Anda konsumsi. 

    Secara khusus, lipase ini memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol (gula alkohol). 

    Di dalam tubuh Anda, lipase diproduksi dalam jumlah yang kecil oleh mulut dan lambung. Sementara dalam jumlah yang lebih banyak, lipase diproduksi di pankreas.

    Lipase juga ditemukan dalam ASI untuk membantu memudahkan bayi mencerna molekul lemak saat menyusu.

    3. Protease

    Protease adalah enzim di lambung yang memecah protein menjadi asam amino. Selain di lambung, enzim pencernaan ini diproduksi di pankreas dan usus kecil.

    Jenis enzim protease utama yang ditemukan dalam saluran pencernaan, yaitu:

    • carboxypeptidase A,
    • carboxypeptidase B,
    • chymotrypsin,
    • pepsin, dan
    • tripsin.

    Enzim ini juga membantu menjaga bakteri dan parasit lainnya keluar dari usus. Kekurangan enzim protease dapat menyebabkan alergi atau masalah usus.

    4. Laktase

    enzim laktase

    Laktase adalah enzim yang dihasilkan oleh vili usus, yang mampu memecah laktosa (gula susu) menjadi galaktosa dan glukosa. 

    Konsentrasi laktase yang tinggi biasanya dialami oleh bayi baru lahir (neonatus). 

    Namun, dikutip dari jurnal Current Drug Metabolism (2016), aktivitas enzim ini dapat menurun dan menyebabkan malabsorbsi laktosa atau ketidakmampuan tubuh dalam mencerna laktosa.

    Defisiensi atau kekurangan enzim pencernaan laktase merupakan penyebab utama malabsorpsi laktosa ini.

    Seseorang yang mengalami intoleransi laktosa maupun defisiensi laktase biasanya akan disarankan untuk mengonsumsi suplemen laktase sebelum mengonsumsi produk susu.

    5. Maltase

    Maltase adalah enzim utama yang bertanggung jawab untuk mencerna dan menyerap pati makanan.

    Enzim ini dihasilkan oleh usus halus dan berfungsi mencerna zat gula maltosa menjadi glukosa.

    Selama pencernaan, awalnya enzim amilase yang akan mengubah sebagian pati menjadi maltosa. Enzim maltase kemudian mengubah maltosa menjadi glukosa.

    Nantinya, glukosa atau gula sederhana ini akan dimanfaatkan oleh tubuh sebagai sumber energi. Jika tidak, gula tersebut akan disimpan di hati sebagai glikogen sebagai energi cadangan.

    Maltosa ini banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti biji-bijian, umbi-umbian, dan gandum.

    6. Sukrase

    Sukrase diproduksi oleh usus kecil dan dapat ditemukan di sepanjang vili usus. Bentuknya seperti rambut kecil yang melapisi usus dan menyerap zat gizi ke dalam aliran darah.

    Enzim pencernaan ini bertugas memecah sukrosa (jenis gula dalam gula meja) menjadi fruktosa dan glukosa. 

    Glukosa merupakan jenis gula sederhana yang dapat diserap dengan cepat oleh tubuh untuk diubah sebagai energi atau disimpan sebagai glikogen.

    Sukrosa biasanya dapat ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. 

    7. Bromelain

    Bromelain termasuk dalam kelompok enzim pencerna protein yang biasanya diperoleh dari buah mengonsumsi buah atau batang nanas.

    Mengutip dari studi dalam jurnal Biotechnology Research International (2012), bromelain sangat mudah diserap dalam tubuh tanpa kehilangan aktivitas proteolitiknya.

    Selain itu, tubuh dapat menyerap bromelain dalam jumlah yang besar tanpa menyebabkan efek samping berarti, yaitu sekitar 12 g/hari bromelain.

    Enzim pencernaan ini memiliki sifat antiradang, bahkan beberapa aktivitas antikanker.

    8. Enzim lainnya

    Selain enzim-enzim utama sebelumnya, pankreas menghasilkan sejumlah enzim lain beserta fungsinya sebagai berikut.

    • Phospholipase: menguraikan fosfolipid (ikatan fosfor dan lemak) menjadi asam lemak.
    • Carboxypeptidase: memecah protein menjadi asam amino.
    • Elastase: memecah protein elastin.
    • Nuklease: memecah asam nukleat menjadi nukleotida dan nukleosida.

    Beberapa organ pencernaan Anda menghasilkan enzim pencernaan untuk memecah zat gizi menjadi bentuk yang paling sederhana.

    Enzim pencernaan berperan penting dalam pemecahan dan penyerapan zat gizi, sehingga tubuh bisa menghasilkan energi dan menjalankan fungsi organ dengan baik.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 21/03/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan