Tahukah Anda bahwa diperlukan waktu lama untuk merilis obat ke pasaran? Berawal dari sekadar gagasan, kemudian diujikan pada sel di laboratorium, studi hewan, dan hingga diujikan secara klinis pada manusia, dan akhirnya melalui prosedur persetujuan peraturan, sampai akhirnya tersedia bagi dokter untuk mengobati Anda. Jadi, mengapa mereka terlambat menemukan efek samping yang hanya terjadi pada salah satu jenis kelamin? Ada apa ini sebenarnya?
Institute of Medicine mengatakan bahwa setiap sel memiliki jenis kelamin. Ternyata, sel-sel yang digunakan di laboratorium untuk menguji obat adalah sel laki-laki. Hewan yang digunakan dalam studi hewan juga merupakan hewan jantan, dan uji klinis obat yang dilakukan kebanyakan terbatas pada pria, sehingga hasil uji klinis obat sebagian besar hanyalah hasil yang berdasarkan reaksi pada tubuh pria.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar