backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Benarkah Minum Pil KB Bisa untuk Perbesar Payudara?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 28/03/2023

Benarkah Minum Pil KB Bisa untuk Perbesar Payudara?

Pil KB memiliki efek samping, seperti menyebabkan kenaikan berat badan yang diikuti dengan beberapa bagian tubuh yang membesar. Lantaran alasan ini, banyak yang menganggap minum pil KB bisa untuk perbesar payudara. Ketahui penjelasan medisnya dan efek pil KB lain yang mungkin terjadi.

Apakah pil KB bisa untuk perbesar payudara?

Sebenarnya, tidak ada penelitian ilmiah yang menunjukkan adanya kaitan langsung antara minum pil KB dan membesarnya payudara.

Anggapan tersebut muncul karena banyak yang percaya bahwa pil KB dapat membuat wanita mengalami kenaikan berat badan. Ini berdampak pada membesarnya beberapa bagian tubuh, termasuk payudara.

Padahal, menurut studi dalam Cochrane Database Of Systematic Reviews (2014), sulit ditemukan hubungan langsung antara konsumsi pil KB dengan pertambahan bobot tubuh.

Namun, bukan berarti menggunakan pil KB tidak memberikan efek apa pun terhadap tubuh Anda.

Kontrasepsi untuk mencegah kehamilan ini tetap dapat memicu penambahan berat badan jika terjadi retensi cairan dan peningkatan lemak tubuh. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Retensi cairan

perubahan puting payudara

Efek pil KB untuk perbesar payudara bisa disebabkan oleh retensi cairan. Kondisi ini dipicu oleh perubahan kadar hormon estrogen di dalam tubuh yang memengaruhi produksi protein tertentu di ginjal.

Akibatnya, tubuh menahan cairan lebih banyak dari biasanya. Cairan yang tertumpuk ini kemudian menjalar ke sel-sel lemak, terutama di payudara, paha, dan bokong. 

Oleh karena itu, bagian tersebutlah terlihat lebih besar dari biasanya. 

2. Peningkatan lemak tubuh

Peningkatan lemak tubuh terjadi karena alat kontrasepsi ini dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga asupan kalori dan bobot tubuh pun meningkat.

Namun, efek samping pil KB untuk perbesar ukuran payudara ini hanya bersifat sementara.

Biasanya, ukuran payudara akan kembali normal setelah beberapa minggu atau bulan setelah berhenti minum pil KB atau saat berat badan Anda turun.

Apa yang harus dilakukan jika payudara membesar?

Umumnya, efek pil KB untuk perbesar payudara tidak bersifat permanen. Artinya, Anda tidak perlu khawatir kondisi ini akan dialami selama sisa hidup Anda.

Namun, sebagian orang mungkin merasa terganggu dengan perubahan penampilan tersebut.

Dalam beberapa kondisi, payudara yang membesar mungkin akan menyebabkan rasa tak nyaman seperti bengkak dan mengeras, terutama menjelang masa menstruasi.

Jika Anda mengalami ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Beberapa hal yang mungkin akan disarankan dokter yaitu:

  • mengganti jenis pil KB,
  • beralih ke metode kontrasepsi lain,
  • pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui kemungkinan penyebab lainnya, dan
  • pengobatan dengan resep dokter.

Efek pil KB lainnya pada tubuh

efek minum pil KB

Selain risiko pil KB untuk perbesar payudara karena alami pertambahan bobot tubuh, metode kontrasepsi ini menimbulkan berbagai efek lainnya, seperti:

  • siklus haid yang berubah, menjadi lebih sebentar atau lebih lama,
  • mood mudah berubah,
  • mual,
  • sakit kepala,
  • kenaikan berat badan, dan
  • nyeri payudara.

Peningkatan hormon di dalam tubuh, terutama estrogen, juga bisa menimbulkan efek samping yang lebih serius, seperti:

  • penggumpalan darah,
  • tekanan darah tinggi,
  • serangan jantung, dan
  • stroke.

Meskipun efek pil KB dianggap dapat perbesar payudara, bukan berarti Anda bisa asal mengonsumsi pil ini untuk mendapatkan ukuran payudara yang diinginkan.

Pasalnya, pil KB juga dapat menimbulkan efek samping mengganggu seperti di atas jika tidak digunakan secara tepat.

Siapa yang lebih berisiko terkena efek samping pil KB?

Pil KB termasuk alat kontrasepsi yang aman. Namun, memang ada kelompok wanita yang lebih berisiko mengalami efek samping atau komplikasi.

Dikutip dari situs Mayo Clinic, kelompok wanita yang perlu lebih berhati-hati dalam menggunakan alat KB ini adalah sebagai berikut.

  • Wanita merokok dan berusia di atas 35 tahun.
  • Punya riwayat tekanan darah tinggi.
  • Memiliki kadar kolesterol yang berada di atas normal.
  • Memiliki masalah gangguan pembekuan darah.
  • Pernah mengalami kanker payudara.
  • Memiliki berat badan di atas normal dan masalah kesehatan lainnya.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter SpOG sebelum menggunakan atau mengganti alat kontrasepsi yang satu dengan yang lainnya.

Hal ini dilakukan untuk mencegah berbagai bahaya atau efek meminum pil KB yang tidak diinginkan, termasuk risiko perbesar payudara.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 28/03/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan