Pada kebanyakan orang, belahan otak kiri memiliki fungsi untuk mengatur bahasa, penalaran, dan kemampuan berbicara. Bagian otak ini kerap dikatikan dengan hal-hal logis, fakta, angka-angka (matematika), hingga analisis.
Oleh karena itu, orang-orang yang berotak kiri disebut cenderung lebih kuantitatif dan analitis. Golongan orang ini diyakini lebih memperhatikan hal detail dan berpikir menggunakan logika.
Jika otak sisi kiri Anda mengalami cedera, kemampuan bicara dan gerakan di sisi kanan tubuh Anda umumnya akan terpengaruh. Hal ini dapat diamati pada seseorang yang mengalami kerusakan otak bagian kiri, seperti stroke, yang kerap menyebabkan kesulitan pada produksi bahasa atau disebut afasia. Adapun kerusakan serupa pada belakan otak kanan jauh lebih kecil kemungkinannya menyebabkan afasia.
Otak kanan
Sementara itu, otak sisi kanan memainkan peran besar dalam menafsirkan informasi visual dan spasial. Sebagai contoh, sisi otak kanan Anda terlibat saat Anda membuat peta atau memberikan petunjuk arah ke terminal bus terdekat.
Bagian otak kanan ini pun umumnya terkait dengan imajinasi, seni, kreativitas, mengekspresikan emosi, pengenalan wajah, dan musik. Oleh karena itu, seseorang yang dominan menggunakan otak kanan cenderung menjadi pemikir yang bebas dan kreatif.
Meski demikian, dilansir dari American Association of Neurological Surgeons, pada sekitar sepertiga orang yang kidal, fungsi bicara mungkin terletak di sisi kanan otak. Adapun jika cedera otak terjadi di sisi kanan otak, gerakan lengan dan kaki kiri, penglihatan di kiri, dan/atau pendengaran di telinga kiri mungkin terpengaruh.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar